17

20K 1.3K 39
                                    

Keesokan harinya, Smith dan Lucky pergi menuju ke Kerajaan Putih. Meskipun keadaan Lucky belum sepenuhnya pulih, mereka harus tetap berangkat karena ini adalah perintah Yang Mulia Ratu. Mereka berangkat menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Ms. Zella. Di dalam mobil, Smith dan Lucky tidak saling memandang bahkan juga tidak saling bicara.

Setibanya di Kerajaan Putih, kedua orang tersebut di buat kagum. Kenapa? Karena megah nya kerajaan putih dan juga pemandangan disana. Kerajaan Putih berada di tengah-tengah dua gunung yang diberi nama gunung putri. Diberi nama seperti itu karena konon disanalah tempat ketiga putri kerajaan putih diasingkan.

Saat Lucky dan Smith tiba di pintu gerbang, penjaga disana langsung menunduk kan badan mereka dan mengucapkan kata 'selamat datang kembali putri', aku dan Smith pun kaget dan hanya saling tatap. Kami pun diantar masuk ke dalam oleh salah satu penjaga gerbang tadi.

Saat melewati gerbang, mereka melewati jalan setapak dengan bata berwarna putih mengkilap. Lalu disisi kanan kiri jalan setapak terdapat banyak pohon berwarna silver dengan gliter emas. Di tengah-tengah salah satu pohon, terdapat air mancur berukuran raksasa dengan air berwarna emas dan juga ada lambang kupu-kupu, unicorn, dan elang yang mengelilingi air mancur tersebut.

Lalu, berdiri lah sebuah pintu di akhir jalan setapak. Pintu tersebut sangat besar dengan warna silver mengkilap. Lalu dengan sigap, penjaga tadi langsung membukakan pintu dan tampaklah karpet merah yang menjalar sangat panjang. Di samping kanan kiri karpet merah terdapat para penjaga lain. Lucky dan Smith pun langsung masuk dan berjalan di karpet merah tersebut. Lalu dengan serentak, semua penjaga membungkukkan badan.

"Seperti penyambutan tuan putri," Batin Lucky.

Setelah Lucky dan Smith berada di ujung karpet merah, mereka di sambut oleh seorang wanita yang sangat cantik dengan mahkota yang tertempel di kepala nya. Ya, itu adalah Yang Mulia Ratu Putih.

"Selamat datang kembali Lucky, dan selamat datang Smith," Ucap Yang Mulia Ratu dengan senyum yang mengembang.

"Terimakasih Ratu," Ucap serempak Lucky dan Smith.

"Tujuan saya mengundang Lucky disini adalah, saya ingin memberitahu sesuatu," Ucap Yang Mulia Ratu yang disambut tatapan kebingungan Lucky.

"Baiklah Lucky, kau ikutlah denganku, dan Smith kau tunggula disini. Pelayan akan melayanimu disini," Lanjut Yang Mulia Ratu yang langsung menggandeng Lucky dan mengajak nya ke dalam ruangan pribadi Ratu. *pict nya ada di part sebelum nya*

LUCKY POV

Aku sungguh terkejut karena omongan Yang Mulia Ratu yang akan memberitahukan sesuatu padaku dan mengajak ku ke ruangan yang penuh dengan buku. Ratu menyuruhku untuk duduk di sofa merah sedangkan Ratu sepertinya mengambil sebuah buku di salah satu rak buku.

"Lucky, aku menyuruh mu kesini karena aku akan memberitahu jati dirimu," Ucap Ratu seraya duduk disebelah ku dengan buku yang berada di genggamannya.

"Jati diri apa maksudnya?" Ucapku dengan bingung.

"Bahwa kau adalah seorang putri dari kerajaan putih," Ucap Ratu yang membuat ku sangat terkejut.

"Putri?" Ucapku yang langsung diberi anggukan oleh Ratu.

"Baiklah, biar aku jelaskan sayang," Ucap Ratu yang langsung membuka buku yang berada digenggamannya.

Aku begitu terkejut karena saat buku itu dibuka, buku itu mengeluarkan gambar yang sangat besar dan jelas. Gambar tersebut berisi tentang 3 orang bayi yang diasingkan ke dalam dua gunung yang berbeda. Satu bayi di gunung sebelah kanan dan dua bayinya di gunung sebelah kiri. Bayi yang berada di gunung sebelah kanan memiliki rambut yang berwarna biru dan dikelilingi oleh beberapa unicorn berambut cyan. Bayi berambut biru itu tampak senang lalu beberapa detik, bayi itu menghilang. Dan di gunung sebelah kiri terdapat dua bayi dengan rambut berwarna pirang dan merah. Lalu setelah beberapa detik, bayi yang memiliki rambut berwarna pirang itu pun diambil oleh seseorang bertudung putih dan tinggallah bayi berwarna merah sendirian. Dirinya diambil dengan orang bertudung hitam dan ber aura kelam, setelah itu terjadilah perang yang mengakibatkan rusaknya separuh negeri penyihir putih.

Setelah itu, muncullah gambar seorang gadis berambut pirang yang sedang berjualan sapu terbang di salah satu toko kecil. Lalu ada juga seorang gadis berambut merah yang tengah di cambuk oleh seseorang, suara jeritan wanita itu begitu parau membuat aku dan Ratu mengeluarkan air mata. Dan tentunya aku tau mereka siapa, mereka adalah Stefani dan Maggie.

"Mereka berdua adalah kedua teman ku di sekolah," Ucapku seraya mengusap air mata.

"Mereka temanmu? Baiklah, bawalah mereka padaku karena mereka adalah putri ku," Ucap Ratu seraya merangkulku.

"Putri anda? Bukankah menurut cerita putri anda ada 3? Mengapa disana hanya ada dua gadis?" Tanya ku berturut turut.

"Memang ada dua gadis, tetapi tadi ada tiga bayi, karena yang satunya saat itu hilang dan pergi ke dimensi lain," Ucap Ratu yang membuat ku terkejut.

"Dimensi lain? lalu dimana dia sekarang?" Tanya ku dengan serius dan dijawab senyuman oleh Ratu.

"Dia ada disini, dia ada dihadapanku, dan dia adalah dirimu," Ucap Ratu dengan senyum yang memenuhi wajahnya.

"Apa anda tidak salah? Bukankah bayi yang hilang tadi berambut biru? Tapi rambut ku hitam tidak biru," Ucapku seraya meyakinkan Ratu.

"Efek dari portal yang membuat bayi berambut biru itu berubah menjadi bayi berambut hitam, dan itu hanya bertahan sampai dirinya dewasa," Ucap Ratu yang sangat yakin dan membuat ku terkejut karena ternyata aku adalah salah satu putri kerajaan putih yang hilang itu.

"Berarti ketiga putri anda itu adalah aku, Stefani, dan Maggie?" Ucapku yang hanya diberi anggukan oleh Ratu.

"Jangan beritahu mereka terlebih dahulu, beritahu mereka setelah satu bulan mulai dari sekarang. Lalu ajaklah mereka kemari bersama mu. Sekarang, kau boleh kembali ke academy," Ucap Ratu yang aku balas dengan pelukan.

Hai hai hai, aku kembali setelah sekian lama, semoga kalian suka yaa, makasih.

Insyaallah hari ini update nya setiap minggu, hanya butuh dukungan dari kalian.

Tinggalkan jejak kawan:))

RUBY'S ACADEMY (END)✔️Where stories live. Discover now