21

17.6K 1K 14
                                    

"Aku berhasil kak," Ucap seorang gadis berambut merah kepada seorang pria bertopeng.

"Cerdik," Satu senyuman terpancar di bibir pria tersebut.

Ya, siapa lagi kalau bukan Maggie dan Ryuka.

Saat ini, keduanya sedang berada di taman belakang academy saat semua orang tengah terlelap. Ryuka sangat bangga dengan adiknya karena telah berhasil mengambil cincin Lucky yang ternyata memiliki pengaruh sangat besar bagi Wunderinsel.

Menurut penuturan Ryuka kepada Maggie, bahwa cincin tersebut merupakan satu-satunya benda terpenting yang dimiliki oleh penyihir putih. Cincin tersebut juga terkandung semua elemen para penyihir. Dan tentunya, jika cincin tersebut berada di tangan yang salah, akan berdampak buruk bagi sekitarnya.

"Ayo," Ucap Ryuka sembari menggenggam tangan Maggie, lalu keduanya menghilang.

###

Di Kerajaan Hitam

Ryuka dan Maggie saat ini telah sampai di Kerajaan hitam dengan cincin ruby yang dimiliki oleh Lucky.

"Ini yang kau inginkan tuan," Ucap Ryuka semmbari memberikan cincin tersebut kepada Raja Penyihir Hitam atau yang sering disebut sebagai Sang Kegelapan.

"Bagus, akhirnya aku bisa menguasai Wunderinsel seutuhnya," Ucap Sang Kegelapan dengan tawa yang sangat menyeramkan.

"Ya terserah anda saja. Setelah aku memberikan anda cincin itu, janji anda adalah melepaskan kami dan juga ibu kami," Ucap Maggie tegas dengan nada tak suka.

"Ya, tentu saja gadis cantik,"

"Baiklah kalau begitu, setelah ini anda tidak punya urusan pada kami lagi," Tegas Maggie.

"Oh tidak, aku masih membutuhkan kalian berdua untuk tujuan akhir ku. Jika kalian menolak, aku akan membunuh ibu kalian," Ucap Sang Kegelapan dengan senyum liciknya.

"Hanya itu, lalu selesai," Ucap datar Ryuka dan langsung menarik tangan adiknya untuk segera membawa ibu mereka dan pergi dari wilayah Sang Kegelapan.

###

Di Academy

Sedangkan di Academy, Lucky, Stefani, dan Belle sibuk mencari keberadaan Maggie.

"Sudahlah, mungkin saja dia sedang mengunjungi keluarga nya atau sedang ada urusan di luar academy," Ucap Belle logis yang membuat Stefani dan Lucky berbalik untuk memandangnya.

"Urusan apa? Kau tahu kan dia tidak bicara apa pun pada kita sebelum pergi, dan dia tidak terlihat dari pagi sampai menjelang makan malam," Ucap Lucky sedikit teriak.

"Sebaiknya, kita tanya Ms. Zella saja, siapa tahu Maggie bertemu beliau dulu sebelum pergi," Kali ini ucapan Stefani dapat diterima oleh Lucky. Ketiganya pun segera menuju ke ruang Ms. Zella.

Sesampainya di ruang Ms. Zella, ketiganya terkejut dengan penuturan Kepala Academy nya tersebut.

"Apa? Maggie keluar?" Ucap Belle terkejut.

"Kenapa dia keluar?" Ucap Stefani bingung.

"Keluar? Mengapa dia tidak membicarakan ini sebelumnya padaku," Ucap Lucky frustasi.

"Iya, kakak laki-laki nya menjemputnya tadi malam. Kakaknya bilang bahwa mereka tidak melanjutkan academy lagi karena ada urusan keluarga," Timpal Ms. Zella.

Menurut mereka, itu semua seperti tak masuk akal. Bagaimana mungkin maggie meninggalkan academy semalam padahal Maggie baru saja menikmati makan malam bersama kami. Tanpa banyak berpikir, mereka bertiga pun segera pergi meninggalkan ruangan Ms. Zella.

RUBY'S ACADEMY (END)✔️Where stories live. Discover now