3. Kiss

7K 676 93
                                    

Maaf sebelumnya kalo bahasanya campur aduk:)

Maaf alurnya ngasal, dan maaf kalo ada typo:)

Happy reading

..

Sehun membersihkan lukanya sendiri dikamar yang gelap itu. Tidak ada lampu yang dinyalakan, hanya membuka tirai jendela- membiarkan cahaya bulan menerangi kamar yang gelap itu

Tok tok tok

Sehun masih berdiam ditempatnya, dia tidak berniat untuk beranjak sedikitpun

Tok tok tok

"Sehun Eomma dan Appa akan berangkat sekarang"

Itu suara Eommanya. Sehun masih diam

"Sehun kau sudah tidur??"

"Baiklah. Mimpi indah Hunnie. Jalja"

Tes

Satu liquid bening meluncur di pipi tirus itu. Sehun tidak mengerti kenapa dia menangis.

.

.

"Bisakah kau berhenti mengikutiku?!" Sehun geram dengan murid baru bernama Chanyeol ini. Sejak istirahat— Chanyeol akan mengikutinya kemanapun dia pergi

Bukan malu karena Chanyeol nerd

Hanya merasa tidak nyaman— ketika terbiasa sendiri dan tiba-tiba muncul orang asing disekitarnya

"Boleh aku berteman denganmu??" Pinta Chanyeol dengan lirih. Sehun memutar bola matanya jengah

"Aku bukan orang yang menyenangkan. Kau pasti tidak akan suka berteman denganku" jawab Sehun sambil memejamkan matanya.

Mereka sedang di rooftop omong-omong

"Akan ku coba" Chanyeol mengangguk mantap. Lalu mengikuti gaya Sehun — menyenderkan punggungnya ke dinding dan memejamkan matanya

"Katanya kau diskors" Chanyeol membuka obrolan diantara mereka.

Hening

"Ke—"

"Irene Ssaem membatalkan skorsing ku karena aku tidak bersalah"

Chanyeol tersenyum, memandang Sehun yang masih memejamkan matanya

"Lukamu sakit tidak?"

Chanyeol bertanya lagi.

"Sedikit"

Chanyeol menyentuh pipi memar itu sebelum Sehun menepisnya

"Jangan pedulikan aku. Aku tahu kau hanya kasihan"

Lalu pergi meninggalkan Chanyeol sendiri.

Chanyeol menghela nafas lelah

'Eomma aku lelahh!!' Batinnya menjerit frustasi

 bastard chanyeol [pcy×osh]Where stories live. Discover now