bastard chanyeol [pcy×osh]

6. Confess?

Happy reading

..

Sehun tidak berbicara satu patah kata pun — terhitung sudah 3 jam Ia sadarkan diri. Chanyeol menatap Sehun khawatir.

"Saraf motoriknya bermasalah karena benturan di kepalanya Tuan. Ia tidak akan bisa melihat untuk sementara waktu"

Pikiran Chanyeol melayang ke—3 jam yang lalu.

"Sehun kau ingin minum?" Tanya Chanyeol lembut sambil mendekatkan diri ke samping Sehun.

Sehun menggeleng.

"Apa aku buta permanen? " tanya Sehun tiba-tiba. Chanyeol memandang Sehun sendu.

"Tidak. Kau pasti akan sembuh nanti" kata Chanyeol memberi semangat.

"Aku mati pun tidak ada yang peduli"tutur  Sehun dingin. Chanyeol terkesiap.

"Hei. Apa-apaan kata-katamu itu. Kau tidak boleh berkata seperti itu. Karena aku peduli padamu"

"Kau hanya kasian. Bukan peduli"

"Aku peduli"

"Ck. Terserah"

Memilih mengalah daripada harus membuang tenaga untuk berdebat dengan manusia yang entah disamping atau didepannya ini.

"Kau pulanglah. Aku bisa sendiri"

"Memangnya siapa kau mengusirku?" Jengah Chanyeol

"Memang siapa kau menjagaku disini?"

Sukses membuat Chanyeol bungkam. Sehun itu pintar memutar balikkan omongan.

"Aku kan calon suamimu" Sanggah Chanyeol

"Maka dari itu. Aku sebagai calon istrimu meminta dengan sangat. Calon suamiku. Pulanglah" kata Sehun dengan senyuman manis. Tapi mengerikan bagi Chanyeol

"Aku tak mau!"

"Terserah"

Lalu hening. Sehun masih sibuk melamun, bukan melamun, memang pandangannya kosong.

"Kau mau mendengar cerita? " tawar Chanyeol. Sehun menggeleng tidak mau.

"Begini—"

"—aku tidak memintamu bercerita" potong Sehun cepat yang membuat Chanyeol mendengus sebal.

Untung saja Sehun sedang sakit. Coba kalau tidak?

"Dengarkan dulu"

"Sebenarnya, temanmu ah bukan, Kekasihmu, Chanyeol si nerd itu, Dia adalah aku" kata Chanyeol mantap. Sehun terdiam. Memproses kata-kata Chanyeol

"A-apa?"

"Chanyeol calon suamimu adalah Chanyeol temanmu yang nerd itu" jelas Chanyeol sekali lagi.

"Jadi kau selama ini menipuku?" Tanya Sehun tajam. Sepertinya dia sangat marah

"Maafkan aku. Aku melakukan ini untuk mengawasimu. Aku melakukan ini untuk merubah sikap mu Sehun"

Sehun masih terdiam.

"Aku ingin kau berubah Sehunnie. Tidak ada balap liar lagi, tidak ada clubbing, tidak ada judi, tidak ada—"

"Cukup. Hidupku memang tak berguna. Aku tahu. Tidak perlu diperjelas"

Membuat Chanyeol tersenyum gemas.

"Aku akan berubah. Aku sudah jera dengan kejadian ini" kata Sehun

"Benarkah?"

"Hm. Asal kau mau sedikit mengerti tentangku"