21. Trauma

5.1K 431 64
                                    


Sehun masih terisak di kamar yang gelap dan dingin itu. Ini sudah tengah malam dan Chanyeol tidak pulang setelah membentak Sehun.

Chanyeol bahkan tidak memperdulikan Sehun yang menangis bersimpuh disamping pintu sore tadi.

"Hiks... Hyung tidak mungkin kan... hiks... Hyung pasti sedang memberiku surprise hikss..."

Sehun terus menguatkan dirinya kala kata-kata kasar Chanyeol terngiang di kepalanya.

"Hiks...Hyungiee~~~" rintihan Sehun terdengar pilu, begitu menyayat hati Chanyeol.

Chanyeol disana. Di depan pintu kamar mereka

Chanyeol mendengar semua rintihan Sehun. Ingin Chanyeol merengkuh, mencium, dan menenangkannya.

Tapi Chanyeol tidak bisa.

....

Sehun terbangun dengan keadaan yang sama sekali tidak baik. Matanya bengkak, perutnya sakit serta kepalanya berputar-putar

"Ugh"

Menutup bibirnya dengan punggung tangan ketika mual itu menghampirinya lagi.

Sehun lalu berlari ke kamar mandi.

"Huekk"

Hanya cairan bening yang keluar.

"Ah.. maafkan mommy ne. Mommy melupakanmu hihi" kikik Sehun berusaha melupakan masalahnya,mengusap perutnya dengan sayang-- memberikan kehangatan untuk si calon bayi.

"Kau pasti lapar. Kajja kita makan"

Keluar dari kamar mandi dengan bersusah payah.

Meja makan sudah penuh dengan berbagai macam makanan kesukaan Sehun. Ada notes yang tergeletak di samping satu gelas susu.

Maaf

Aku membelikanmu vitamin. Jangan lupa diminum

Itu adalah tulisan Chanyeol.

Sehun terseyum menatap notes itu. Ia berpikir Chanyeol sudah menerima kehamilannya.

"Daddy sudah memasakkan untukmu baby. Kau pasti senang" katanya ceria

Sehun dengan semangat menyantap makanannya. Serta tak lupa meminum susu yang sudah dibuatkan Chanyeol

Lalu Ia mengambil satu butir pil di botol kaca. Mengambil air putih guna meminum pil tersebut.

"Daddymu perhatian sekali hihi"

Lalu Sehun meminum pil itu.

"Akh!!" Erang Sehun kesakitan. Perutnya panas, serasa diremas dan ditusuk dari dalam

Prang!!

Bruk!!

.....

"Hyung kau sakit " lirih namja tampan disamping Chanyeol.
Chanyeol hanya menatap datar asistennya itu.

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Kau harus ke psikiater Hyung"

 bastard chanyeol [pcy×osh]Where stories live. Discover now