3

10.5K 1K 24
                                    

Waah maap ya jika cerita nya pendek, aku baru bikin beberapa chappy soalny, ngestuck karna terlalu banyak ide berdatangan, jadi harus di save dolo ide-ide nya biar ga berterbangan lol Ϛ•͇ꇵ͒•ོ͇Ͻ

Baiklah ayo lanjut...... └@(・ェ・)@┐

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

“jadi, bagaimana ceritanya?”

Jennie menatap gadis yang sedang duduk santai sambil membaca sebuah novel romantis karya Lalice, novelis pujaannya. Kim jisoo sedang menginap di apartemen nya malam ini karna terlalu lelah untuk pulang ke rumahnya yang bisa dikatakan terletak sangat jauh dari lokasi pemotretan jennie tadi.

“maksudmu?” jennie menaikkan sebelah alisnya heran dengan pertanyaan ambigu sang kakak.

“ish jangan pura-pura lupa kim jennie, kamu tadi kan sudah berjanji ingin memberitahu ku tentang lisa” ucapnya rada kesal dengan loading adiknya itu.

“umm, jika ku katakan, apa kamu mau berjanji tak akan marah ataupun tertawa?” tanyanya ragu, pasalnya jisoo sangat tak suka jika jennie bersentuhan dengan alkohol, tak baik untuk kesehatan, lagian jennie kalau mabuk paginya suka ngamuk-ngamuk sih.

“ya tergantung suasana”

“ck ya sudah ga jadi”

“ish baiklah aku janji ga akan marah”

“umm begini un, malam itu......”
Jennie menceritakan setiap detail kejadian yang menimpanya, dimulai dari mabuk, tersadar diapartemen kumuh lisa, menuduh gadis itu, sampai membersihkan apartemen lisa dengan suka rela. Membuat jisoo marah karna jennie mabuk, namun juga ngakak karna ending absurd yang dilakukan adik semata wayangnya itu.

“pff yang benar saja jen? Kim Jennie? Yang bahkan tak mau menyentuh benda milik orang lain dengan suka rela membersihkan apartemen orang lain? Hahaha ya tuhan, aku tak bisa membayangkannya.” Ucap jisoo memegangi perutnya yang kram karna tertawa nista.

“yak jisoo! Kenapa kau menertawakan ku? Ish jika begini lebih baik aku tak cerita!” kesalnya dengan wajah merah menahan malu.

“ehem ya ya maaf, aku tak bisa mengontrol tawa ku tadi. Sungguh perbuatan yang sangat mulia jen” ejeknya.

“ck, tertawa lagi, ku lempar kau dari apartemen ku un!” desisnya sebal

“ahaha ya ya maafkan aku jen, aku hanya tak menyangka. Aku hanya terkejut, sepertinya kamu melupakan mysophobia mu saat bersama lisa.”

“huh? Maksud mu?”

“tak sadarkah jen, sejak tadi kamu bersentuhan dengan lisa?”

Ucapan jisoo membuat jennie terdiam sejenak.

“oh my god, aku lupa!” ucapnya berlari mengambil sebuah hand sanitizer dan menggosok-gosokkan ketangannya, membuat jisoo menggeleng-geleng kepala dengan reaksi adiknya itu. Padahal kan jennie udah mandi berjam-jam sepulang pemotretan tadi.

“dasar aneh, bagaimana mungkin kau bisa lupa disaat menyentuh ku saja tak sudi.” Sindirnya

“aku pun tak tau un, aku bahkan lupa dengan phobia ku saat menyentuhnya.” Ucap jennie, meneliti setiap sudut jari-jari tangannya.

“jen, apa tak terpikirkan oleh mu untuk menyembuhkan mysophobia mu itu?”

Jennie menoleh, menatap jisoo dengan pertanyaan yang terpampang jelas di wajahnya, membuat jisoo menghela nafas dengan kelemotan jennie.

“maksud ku menghilangkan takut kotor berlebihan mu itu jen”

“ya aku mengerti un, tapi bagaimana? Bahkan menyentuh benda yang telah disentuh orang lain saja membuat ku jijik.”

my cute hikkikomori 《Jenlisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang