milk

1.6K 297 55
                                    

yoongi itu moody, sebagian besar moodnya ketinggalan dirumah karena biasanya dia menghabiskan banyak waktu disana, tapi saat disekolah ya... dia bersikap sewajarnya, meskipun moody yoongi tidak terlalu banyak menunjukkan perubahan raut, jika dia marah pasti dia akan diam, wajahnya datar macam tembok, jika dia senang pasti hanya seulas senyum yang dia tunjukkan.

yoongi juga pilih-pilih makanan, tapi dia mau kok dikasi apapun. ohok.

seperti saat ini ketika taehyung menepuk pundaknya dan memberikan sekotak susu vanilla.

"untukku?" tanya yoongi menatap susu dan taehyung bergantian.

taehyung mengangguk, senyumnya mengembang gemas, "ambilah."

yoongi bisa saja langsung merebut sekotak susu yang masih dingin itu, tapi dia tidak ingin terlalu mencolok, oke? dia punya alasan untuk tidak melakukan -merebut susu dari tangan tahyung- itu.

"dalam rangka apa?" tanya yoongi.

taehyung duduk disebelah yoongi, menghadap yoongi, "um.. itu, aku takut kau belum makan dan minum apa-apa dari rumah, jadi kubelikan susu, ini."

yoongi tersenyum, hidungnya mengkerut, "astaga tidak perlu repot-repot, ak-"

"ambil saja oke? aku tahu kau suka susu." potong taehyung membuat telinga yoongi bergerak, yoongi menggeleng.

"kau tidak mau? akhh aku sakit hati! teman-teman yoongi tidak mau menerima susu pemberianku!" yoongi membelalak, astaga jadi salah paham kan, batinnya risau.

"yugi ah, apa susahnya sih menerima pemberian orang lain?"

"ya, ambil saja."

"jika yugi tidak mau kasi aku saja." celetuk seorang perempuan yang membuat yoongi langsung merebut susu dari tangan taehyung.

"aku mau-aku mau." katanya membuat beberapa siswa yang ada tertawa kecil, begitu pun juga taehyung.

"nah begitu dong." tangan taehyung terulur mengusap puncak kepala yoongi.

awalnya yoongi tidak tahu harus bereaksi apa, tapi mengingat separuh jiwanya masih sosok itu, dia malah mengusalkan kepalanya pada tangan taehyung.

taehyung sendiri tidak menyangka, yoongi terlihat tersenyum nyaman karena usapan dipuncak kepalanya.

"a-ah maaf." yoongi menjauhkan kepalanya, menunduk pada taehyung.

"tidak masalah."

selanjutnya taehyung melihat yoongi meminum susu vanilla itu, dia terlihat menikmatinya.



"yoongi, soal kelompok minggu depan, bagaimana jika mengerjakannya dirumahmu setelah pukang sekolah?" tanya taehyung.

tadi guru mapel bahasa inggis memberi tugas kelompok untuk membuat presentasi tentang lagu. hal itu membuat yoongi agak takut sebenarnya, mengingat dia tidak terlalu pandai dalam hal ini, dan tugas 'kelompok' juga menjadi penghalangnya.

dalam hati, dia mendesah kecewa, menyesali apapun yang terjadi dalam hidupnya selama ini. tapi penyesalan itu sia-sia, itu tidak akan mengubah apapun. mau tidak mau dia harus menerima dirinya sekarang apa adanya.

"uh, boleh, um maksudku tergantung."

"tergantung?" tanya taehyung bingung, yoongi mengangguk.

"tergantung kau akan datang kapan. um, aku ada masalah dengan jam malam, jadi aku.. kau tahu, tidak diperbolehkan untuk keluar malam." kata yoongi.

taehyung mendadak ingat dengan pembicaraan hoseok tadi siang, vampir? batinnya.

taehyung nampak mengerutkan dahinya beberapa kali, bukankah vampir harusnya takut pada matahari? berarti yoongi harusnya tidak berada disini kan?

halfday cat [Taegi]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang