no... GOSH TAE-!

1.2K 229 13
                                    

kakek mengerjap polos, sedangkan suga sudah menutup wajahnya, menenggelamkan moncong kucingnya dilipatan tangan taehyung yang menggendongnya.

"tidak. kau salah dengar." kata kakek.

taehyung menatap pria tua itu curiga. "jangan bohong kek. jujur saja, apa suga hybrida?" tanya taehyung.

"hybri-apa?" tanya kakeknya mencorek kuping, pura-pura tidak tahu menahu padahal gemuruh dalam dadanya kencang sekali.

"hybrida kek. ah sudahlah, kakek mana tahu."

kakek tertawa, "maklumlah nak. kakek sudah tua, mana tahu bahasa modern seperti sekarang." taehyung tidak menanggapi, dia sibuk bermain dengan bulu-bulu suga, sekaligus membujuk si kucing untuk menatapnya.

"ya.. kenapa tidak mau menatapku suga?"

"malu katanya."

"RAAAAWR MIAW!" berhenti berbohong kakek!

"aish. sudah pemarah. ini gigit saja daripada kau menghancurkan gendang telingaku." taehyung menyodorkan telunjuknya yang lanngsung dilahap oleh suga, kakinya melingkar di lengan si manusia.

"ngomong-ngomong, apa permohonan maafku sudah kakek sampaikan pada yoongi?" tanya taehyung mendongak, menatap kakek yang duduk di single sofa.

"umm. belum hehe."

"a-aku rasa aku akan umm.. menyampaikannya sendiri saja, aku tidak tega membiarkan pria kecil itu terpuruk, dia tidak tahu apa-apa tapi ibu sudah menghinanya." telunjuk taehyung digigit keras oleh suga, mengakibatkan taehyung mendesis kesakitan sebentar.

"tapi, aku sudah mencoba menjelaskan pada ibu soal yoongi, kuharap ibu mengerti. aish, jika tidak bagaimana carannya menggarap presentasi nanti-" taehyung menghela nafasnya yang tertahan.

"meow... eow.. meeeeoooww~?" kakek, apa nantinya aku langsung berubah ke wujud normal setelah mendapatkan ciuman pertamaku?

"bulan tidak mengatakan itu padaku, jadi ada dua kemungkinan."

"meow... meow eow?" jika sudah seperti ini, bagaimana aku akan berubah?

"apa kau sudah merasa baikan?" tanya kakek

"purr" begitulah.

"kau harusnya sudah kembali sekarang. tapi- mungkin ini sudah memasuki jam malam, jadi... ini waktu suga."

"aku benar-benar tidak mengerti apa yang kalian bicarakan. bulan, suga, berubah, dan ciuman pertama?! apa maksudnya?" taehyung bertanya frustasi.

"kau akan tahu segera, taehyung."

detik kemudian pemandangan taehyung menggelap, tapi dalam kegelapan itu dia bisa merasakan cahaya hangat tapi juga menyejukkan, mmebuat bulu kuduknya berdiri.









puff—











tarikan nafas terkejut dihasilkan oleh bilah bibir tipis berwarna peach, dia kelimpungan mencari selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

"gawat-gawat-gawat!" paniknya berlarian kesana kemari.

"akh!"

"yoongi?" taehyung tersadar dari pingsanya, kepalanya berdenyut pusing kemudian matanya mengedar ke seluruh ruangan, mencari keberadaan kucing putih yang tadi asik menggigit dan menjilat jemari taehyung.

"t-tae, jangan panik, a-aku tidak apa." taehyung mengangguk mengerti, tapi dia tidak bisa menemukan suga dimana-mana, yoongi juga tidak kelihatan wujudnya.

halfday cat [Taegi]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang