normal?

1.2K 232 53
                                    

"mmhmm," taehyung melotot, kabut-kabut putih masih mengelilinginya, itu membuatnya pusing.

"YEAH!" taehyung terkejut, teriakan yoongi membuatnya terkisap dan harus mengerjap beberapa kali untuk melihat apa yang terjadi.

"aku normal-aku normal!"

"y-yoon," yoongi menoleh pada taehyung yang menutup matanya.

"ya, kau kenapa?" tanya yoongi yang akhirnya duduk dikasur.

"k-kau t-telanjang."

yoongi meraba tubuhnya, "BUNDA!!!" teriaknya kemudian menarik selimut dan bersembunyi dibaliknya. tenggelamkan yoongi sekarang, dia malu setengah mati. mana dia tadi berdiri sambil menari-nari diatas kasur :(

"Hueeee!!"

yoongi berderai air mata kemaluan, bukan kemaluan yang itu, dia benar-benar malu. karena ada taehyung yang melihat- AKH TERSERAH!

"uhm, yoon. aku keluar dulu ya? take your time, ngga usah permasalahin apa yang gue lihat." kata taehyung kemudian mengusap pucuk kepala yoongi karena itu yang belum tertutup sepenuhnya dengan selimut.

"k-kumohon pergi saja."

"okay, jika sudah selesai mandi segera keluar untuk sarapan." kata taehyung kemudian terdengar pintu terbuka dan menutup. ketika yoonfi melihat sekitar, dia bernafas lega, taehyung sudah tidak ada dikamarnya.

segera dia berjalan menuju kamar mandi, masih dengan selimut yang membalut tubuhnya, dia menanggalkannya dideoan ountu kamar mandi kemudian segera mausk dan membersihkan diri.

dia teringat akan kejadian kemarin malam ketika dia berubah dari wujud yoongi dengan ekor dan telinga kucing ke wujud suga dan kemudian ke wujud manusia normalnya.

bibir yoongi mencebik mirip bebek, mengingat-ingat yang kemarin. a-apa aku juga telanjang kemarin? pikirnya.

untuk sekarang yoongi benar-benar ingin mengubur dirinya hidup-hidup karena sudah mempermalukan dirinya sendiri didepan taehyung.

"bundaaa~" keluhnya manja, dia terlampau malu untuk bertemu dengan siapapun sekarang.

tiba-tiba kepalanya pusing hingga kamar mandi, tempat ia berada berputar dan yoongi jatuh terduduk, ia mengerang kesakitan yang kemudian dia diselimuti kegelapan.

"haaa~" yoongi mendengar helaan nafas lembut dalam kegelapan. tapi tak lama cahaya biru muncuk terang sekali hingga sampai didepannya dengan wujud sosok perempuan.

"halo yoong."

"uhm, siapa kau?"

"dewi bulan, maaf membuatmu harus melakukan semua itu, tapi... tidak begitu buruk ya kan?"

yoongi menggerutu, "harga diriku..."

si dewi bulan mendengus sambil menggulirkan bolamatanya, "ya! kau ini sama saja dengan pak tua itu. dengarkan aku, jangan sekali-kali jual mahal atau membangun harga dirimu setinggi langit, lihat sekarang, kau malu kan karena kembali normal dan telanjang didepan laki-laki itu?"

yoongi menunduk.

helaan nfas pendek terdengar lagi, "yasudah, aku ingin mengucapkan selamat karena kau sudah kembali normal. tapi jika kapan saja kau ingin berubah kembali menjadi suga, ini mungkin bisa membantu." dewi bulan melepas kalung berbandul bulan sabit dengan kucing yang tiduran di lengkungan bulannya.

"cukup pikirkan kau ingin jadi suga atau yabg lain kemudian... puff, kau akan berubah." kata deei bulan mengukurkan tangannya menberikan kalung itu.

yoongi mennerimanya, "bisakah?" dewi bulan mengangguk.

"it depends on your believe, yoongi." katanya tersenyum kemudian cahaya biru terang kembali menelannya.

halfday cat [Taegi]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang