phase

1.2K 233 31
                                    

yoongi menghela nafas besar, ini sudah menunjukkan pukul setengah enam, jadi kurang lebih dia punya tiga puluh menit untuk segera sampai di apartemennya jika tidak ingin identitasnya terbongkar.

"yoongi-ah, kenapa terburu-buru. aku lelah tauuu." suara taehyung terdengar menggelikan, tapi yoongi tidak ambil pusing, dia segera melangkahkan kakinya lebar-lebar agar cepat sampai ke apartemen.

"yoongi, bagaimana jika kita mengerjakan presentasinya hari ini?" tanya taehyung tanpa tahu raut panik uang perlahan muncul di wajah yoongi.

"yaya terserah." kata yoongi kemudian berlari kecil untuk menggapai kenop pintu apartemennya.

segera dia menyelip masuk kemudian menutup puntunya, dibalik pintu yoongi menghela nafas leganya, setidaknya dia sudah dirumah.

lalu, apa suga akan menggantikanku sekarang?

yoongi segera menuju kamar tanpa tahu bahwa apartemennya sepi sekali, pikirnya kyungi sedang makan malam diluar.

tapi setelah dia membuka pintu kamarnya, teriakan dan suara terompet menyambutnya yang masih berada diambang pintu.

"surprise!" kyungi, orang tuanya dan teman-temannya ada disini, termasuk taehyung yang meminta maaf karena terlambat.

"b-bagaimana bisa masuk kemari?" tanyanya terlepas dari surprise yang diberikan.

"SELAMAT ULANG TAHUN YOONGI" teman-temannya berucap serentak membuat yoongi hampir saja menitikan air mata.

"astaga aku bahkan lupa hari ini tanggal berapa." katanya pelan.

"selamat ulang tahun yoongs, kami mencintaimu." orang tuanya mendekat, kemudian mereka secara bergantian mencium puncak kepala yoongi.

begitu juga dengan kyungi dan teman-temannya yang lain, mengucapkan selamat sambil menoel bahkan mencubit pipi bapau yoongi karena gemas.

"selamat ulang tahun yoongi, maaf kami memberikan kesan pertama yang buruk saat mengenalmu." ayah dan ibu taehyung juga ada.

ah iya, tentu saja, anaknya saja ada disini. bagaimana bisa dia lupa.

"kalian saja, aku tidak." taehyung sedikit menjauh dan hal itu mengundang tawa beberapa orang yang memperhatikan mereka.

"mari berpesta!" semua orang keluar sambil membawa serta balon dan kue ulang tahun yang ditancapi angka satu dan tujuh.

melihatnya, yoongi jadi ingat satu hal, ciuman pertama.

tunggu...








bukankah tadi dia sudah men-mendapatkannya dari t-taehyung?

iya kan?



iyakan?


kann?

jadi, apa mungkin dia sudah terbebas dari kutukan sia- maksudku, kutukan arwah kucing itu?















puff—








































"fucking hell. fuck my life"












matanya terpejam ketika dia merasakan kabut-kabut putih yang meliputi pandangannya, harusnya yang dilihatnya sekarang adalah lantai yang sangat dekat dengan wajahnya, tapi kali ini tidak, entah kenapa yoongi masih berdiri tegak dengan tas dan pakaian yang masih utuh di badannya.

halfday cat [Taegi]✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu