Episode 1

14.9K 461 106
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMENTAR SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
.

_________________________________________
RENE-CEO
_________________________________________

.
.
.
.
.
Tuk!

Tuk!

Tuk!

Tuk!

Hak sepatu high-heels bermerk Balenciaga hitam legan terus saja berketuk keras dengan lantai marmer mahal yang berada dilantai 5. Seorang wanita cantik sipengguna sepatu hak mahal itu berjalan dengan penuh terburu, guratan wajah cantiknyapun tidak menunjukkan wajah santai yang seperti karyawan lain lihat.

TOK!

TOK!

TOK!

CEKLEK!

Tanpa menunggu pemilik ruangan menyetujui permintaan masuknya kedalam si wanita bername tag Kang Seulgi itu memasuki ruangan yang diketaui sebagai ruangan CEO dan pemilik dari Perusahaan yang dinaunginya kini.

BRUK!

Sebundel berkas penting Seulgi lemparkan tepat didepan Boss-nya yang tengah sibuk mengetik beberapa laporan-laporan penting miliknya.

"Dia sudah lulus dari Gong-dam dan meraih prestasi yang memuaskan disana..." Kang Seulgi menunggu respon dari boss-nya itu dengan tidak sabarannya, ia kembali mengetuk ketukkan sepatunya guna merespon emosi dalam dirinya.

"Bagus"

Kang Seulgi dibuat terperanjat dan hampir saja ingin melemparkan segelas susu coklat hangat yang tersaji manis diatas meja sang CEO.

"Cukup Rene, kau harus menghentikan semua kegilaan ini! Apa kau sudah memikirkan matang-matang kedepannya!?" Seulgi sudah muak jika Irene- CEO/Bossnya itu kembali pada kebiasaannya untuk menyuruhnya dalam melakulan hal seperti itu lagi.

"Sudah Seul, karena dia akan menjadi milikku. Benar bukan?" CEO cantik dengan kacamata baca modernnya yang baru saja ia lepaskan itu menatap Sekertasris sekaligus sahabatnya itu dengan pandangan penuh harap.

Berbeda dengan Seulgi yang menatap Irene dengan pandangan prihatinnya, sudah lima tahun Irene memulai kegilaan ini. Memantau hingga memfasilitasi seorang bujang tampan secara diam-diam semenjak ibunya meninggal.

"Apa ini tidak menyiksamu?" Seulgi mulai mencairkan suasana emosinya menjadi lebih tenang dan lebih memilih duduk didepan Irene yang tengah termangu sambil menatapi smartphonenya.

"Dia bahkan menjadi gagah seperti ini, apa dia melakukan fitnes beberapa bulan ini?" Tanya CEO cantik itu sambil menunjukkan jepretan seorang pria tampan dengan tubuh proposional nan atletis.

"Tidak, dia bekerja sampingan menjadi pekerja kasar. Lebih tepatnya pengangkat barang-barang berat didalam Mall"

BRAK!

"Apa kau bilang!? Bukankan aku menyuruhmu untuk selalu mengirimkan uang setiap bulan padanya dan-

BRAK!

Gantian Seulgi yang menggebrak meja CEO-nya itu lebih keras hingga bossnya sedikit terlonjak kaget.

"BAE JOOHYUN! Sudahkah ingatanmu sedikit hilang tentang bagaimana dia menolak semua uang yang kau berikan pada rekening mendiang ibunya!?"

DEG!

Joohyun atau yang dikenal sebagai CEO Rene terdiam sesaat. Dia mengingat tuturan Seulgi yang mengatakan jika uang yang diberikannya pada pria tampan itu tidak pernah dipakai.

RENE-CEO | HUNRENEWhere stories live. Discover now