Episode 2

13.7K 441 137
                                    

[BUDAYAKAN VOTE + KOMENTAR SESUDAH MEMBACA]
.
.
.
.
.

_______________________________________
RENE-CEO
_______________________________________

.
.
.
.
.
-oleh euumm oleeeh..."

Jisung melirikkan matanya kesana kemari untuk mencari alasan yang kira-kira berhubungan dengan ia mengambil gambar pria kekar didepannya itu

...Ah noonaku, noonaku sangat menyukaimu Hyung. Iya hehehe Noonaku." Jisung menyunggingkan senyuman paksaannya dengan mata ia kedipkan beberapa kali untuk meyakinkan Sehun.

Sehun bukanlah seseorang yang cukup bodoh untuk dibohongi dengan gerak-gerik mata dan bibir bocah yang terlihat masih sekolah Menengah itu.

Sehun tertawa mengejek

"Jadi, noonamu yang menyuruhmu untuk mengambil gambarku?" Sehun menanya dengan pandangan yang tidak lepas dari saku kemeja yang dipakai bocah itu, tepatnya pada smartphone yang tadi digunakan untuk mengambil gambarnya.

Sehun menyeringai kecil ketika bocah itu terus saja menunduk dan mengangguk lucu,

SRET!

Sehun mengambil Smartphone bocah itu dan membukanya dengan cepat

"YAK! Hyung kembalikan!" Bocah imut yang memiliki single eyelid itu mencoba meraih smartphonenya yang diangkat tinggi-tinggi oleh target jepretannya.

"Diam, atau kau kulaporkan pada Polisi atad tindak kurang nyaman seperti ini. Apa kau mau?" Ancam Sehun dengan menunjuk-nunjuk wajah murung Jisung

Jisung mendesah pelan dan kembali menunduk dengan mata sesekali menatap Sehun yang tengah mengotak-atik smartphone yang bodohnya tidak ia beri password.

"Joohyunnie Noona?" Sehun mengernyitkan dahinya ketika membuka aplikasi WhatsApp dan ternyata gambarnya yang tengah Jogging itu dikirimkan pada kontak yang bernama 'Joohyunnie Noona'

Jisung membelalakkan matanya terkejut ketika mendengar nama Boss dari sepupunya itu.

'Mati kau Park Jisung, Jimin hyung pasti akan dipecat' rutuk Jisung dalam hati, tadi Jimin memintanya untuk mengirimkan foto-foto Sehun kealamat Email pribadi CEO hyungnya itu tapi Jisung pikir Email sudah terlalu kuno untuk sekedar mengirim foto.

"Kumohon kembalikan smartphoneku hyung, aku berjanji akan berhenti menguntiti Hyung." Rengek Jisung dengan kedua tangan ia usap-usapkan didepan wajahnya seperti belalang sembah yang tengah memohon.

"Tidak sebelum Noonamu juga menghapus gambar-gambarku dari Smartphonenya." Tutur Sehun lalu mendial nama 'Joohyunnie Noona' dan menempelkan smartphone gold shine itu pada telinganya.

Jisung meringis dan meremat rambutnus frustasi.

"Dia pasti akan membunuhku, kumohon matikan hyung!" Jisung mulai kelimpungan ketika Sehun menempelkan smartphonenya pada telinganya dan sudah dia duga jika pria kekar didepannya ini tengah menghubungi CEO Hyungnya.

"Tidak, sebelum aku membunuh Noonamu dulu." Ujar Sehun dengan keseriusannya.

Tuuuttt!

Tuuutt!

"Halo?"

"Halo? Apa kau yang bernama Joohyun?"
.
.
.
.
.
Menjadi CEO wanita dan dalam usia yang masih mudah terkadang membuat Irene mengeluh karena beban yang selama ini ia tanggung seorang diri, beberapa kenangan kecil mengenai bagaimana sulitnya membangun Perusahaan yang sekarang besar ini membuat Irene terkekeh.

RENE-CEO | HUNRENEWhere stories live. Discover now