part 43

2.6K 215 27
                                    

Yoongi bangun dari tidurnya kali ini dia sudah tak terikat lagi, iya dia telah mengalami apa yang taehyung alami malam itu, yoongi hanya menangis dalam diam dia tak tahu harus berbuat apa, tapi setidaknya dia tak di perkosa ramai-ramai seperti taetae

Pintu ruangannya terbuka, seorang yang dia tahu membawanya kemari tengah masuk dengan paper bag di tangannya

"Bersihkan dirimu jalang" ucap pria itu lalu pergi keluar ruangan, yoongi pun berjalan tertatih intinya sangatlah perih

Sedangkan di ruangan lainnya jaebum masih merenungi apa yang tengah dia perbuat tadi, tak lama seorang pria memasuki tempat jaebum, dan dia menyuntikkan sesuatu pada jaebum sedetik kemudian jaebum sudah tak sadarkan diri

.

.

.

.

.


Taehyung tengah asyik memakan camilan sambil melihat pororo kesukaannya, dia merindukan yoongi sebenarnya, biasanya jika hari libur seperti ini yoongi slalu bermain dengannya, tapi saat ini dirinya masih enggan bertemu yoongi maupun jimin, taehyung masih belum siap

Mansion taehyung sangatlah sepi, karena jungkook ada pelatihan untuk olimpiade bersama haseok, sedangkan seokjin dia sedang berkencan dengan namjoon tentunya

Pororonya sudah habis, camilan pun hanya tinggal setengah, taehyung bosan jika harus berdiam diri seperti ini, dia pun berjalan kedapur niatnya ingin memakan es krim, ternyata persedian es krim nya sudah habis

"Dasar namjoon oppa bagaimana bisa es krim ku di habiskan" gerutunya imut teringat semalam jika namjoon menghabiskan es krimnya

"Sebaiknya aku beli saja sekalian jalan-jalan, aku bosan di rumah sendiri" monolognya ceria, dengan langkah ceria taehyung berjalan kekamar untuk sekedar berganti baju, mengambil tas slempangnya sengaja tak membawa mobil dia kan ingin jalan-jalan makanya dia akan naik bus nanti

Taehyung tengah asyik memilih es krim, sampai tiba-tiba hpnya berbunyi, ternyata adalah pesan singkat dari namjoon

Namjoo oppa

Tae oppa dan eonnie tak pulang, kami menginap di villa, kalau kau lapar bisa delivery atau makan di luar

Taehyung mendengus membaca pesan oppanya, dia pun memasukkan hpnya tanpa membalas pesan dari namjoon

"Apa sebaiknya aku beli makanan sekalian ya, biar nanti bibi song tinggal memanaskan saja" monolog taehyung, dia pun segera kekasir untuk membayar belanjaanya dan pergi mencari makan untuknya dan jungkook



.

.

.

.

.

"Taruh saja disini" ucap pria berhodie hitam itu pada pria di depannya, lalu mereka meninggalkan tempat itu setelah meletakkan jaebum begitu saja

"Lalu kita apakan dengan jalang ini?" Tanya pria yang memegangi yoongi yang tengah pingsan

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan" ucapnya lagi masih fokus untuk mengemudi

"Kenapa kau tak membunuh jaebum atau memasukkan yang kerumah sakit jiwa seperti tiga sampah lainnya" ucap pria itu sedikit bingung karena jaebum bernasib sedikit baik di banding 3 bajingan lainnya

"Anggap saja balas budi" ucapnya enteng



.
.
.
.
.

"Mau apa kau kemari park?!" Ucap dong min tak bersahabat

"Apa yang kau katakan pada taetae?!" Ucap jimin tajam

"Kenapa? Kau takut hah?! Aku mengatakan apapun yang ku ketahui, karena nyatanya kau lah yang busuk park jimin?!" Ucap dong min dengan nada remeh

"Sialan kau lee dong min?! Urusan kita belum selesai" ucap jimin lalu pergi meninggalkan lapangan basket dekat komplek nya itu

"Memang belum selesai, sebelum aku melihatmu dan yoongi hancur di depan mataku" ucap dong min dengan pandangan yang sangat sulit di artikan pada punggung jimin yang kian menjauh

"Hah keluarlah, aku tahu kau di sana, kau sudah kembali? Atau kau dari dulu tak pernah pergi? Hanya tak ada yang menyadari keberadaan mu?"  Ucap dong min pada sosok yang mulai mendekatinya itu

"Aku tahu kau pintar pertanyaan mu tak ada gunanya untuk ku jawab" ucap pria yang kini mulai duduk disamping dong min

"Ada apa?" Tanya dong min

"Berhenti memaksa gadisku untuk menerima lamaran mu, kau tahu apa akibatnya jika kau terus mendekati gadisku" ucapnya dingin, dong min akui dia sedikit takut dengan aura mematikan yang di keluarkan pria di sampingnya ini

"Akan ku coba" ucap dong min, pria itu menepuk bahu dong min lalu pergi dari sana

"Apa aku harus menyerah akan rasaku padamu tae? Apa aku menyerahkan mu pada pria gila itu?" Ucap dong min sambil memandang langit dengan pandangan yang kosong












T.B.C

Hay hay bingung nggak hehehe

Rahasia akan terbongkar sedikit demi sedikit ya, hehehe

Sejauh ini chap ini terpanjang dari yang lain

Typo masih berterbaran dimana-mana

Terima kasih 😆😆😆😆😆

my bad girls 🔞 ✔✔Where stories live. Discover now