part 72

1.8K 189 9
                                    

"Tae" panggil seokjin

"Eonnie, maaf jika lama menunggu, mana oppa dan kookie?" Tanya taehyung

"Namjoon memesan makanan, sedangkan jungkook dia pergi ke toilet" ucap seokjin

Iya mereka berdua sepakat menyembunyikan jika taehyung tengah mengingat semua, saat ini mereka tengah makan siang bersama di luar

Tak lama namjoon datang bersama dengan jeongguk, taetae asyik mengobrol dengan seokjin sampai tak menyadari kedatangan mereka

"Seru sekali" ucap namjoon

"Hanya membahas diskonan barang" ucap seokjin, setelah makanan datang, mereka pun makan dengan khidmat

Setelah acara makan siang bersama namjoon harus kembali ke kantor di temani dengan seokjin

"Baby" panggil jeongguk

"Iya kookie" ucap tae imut

"Ada yang ingin aku bicarakan" ucap jeongguk, entah kenapa taetae merasakan firasat yang tak enak

"Ada apa kookie" ucap taetae mencoba tenang

"Kita bicara di lain tempat sayang" ucap jeongguk seraya menggandeng tangan taetae keluar dari sana

Taetae hanya menurut saja, dia sedikit bingung ketika jeongguk membawanya pulang ke rumah, tapi tunggu firasat taetae semakin tak enak ketika jeongguk membawanya kekamarnya

"Baby" panggilnya lagi setelah mengunci pintu kamarnya, taetae hanya diam

"Kau berbohong padaku sayang" ucap jeongguk lagi, taetae hanya diam

Jeongguk menghampiri taetae dan memeluknya dari belakang

"Apa baby tak ingin jujur padaku" ucap jeongguk, taetae hanya diam ketakutan

Jeongguk menggendong taehyung dan membawanya ke dinding sebelah kamar mandi di kamarnya

"Berapa kali baby mencoba masuk kemari hmm" ucap jeongguk kini sudah menekan sedikit dinding tersebut dan terbukalah

"Ko-kookie, ta-tae ta-takut" ucap taetae terbata

"Bukankah baby sangat penasaran?" Ucap jeongguk kini masuk dan menuruni anak tangga disana lalu membuka pintu dan terciumlah bau anyir darah dan tempat yang pengap akan udara dan beberapa jeruji besi yang taehyung yakin ada beberapa orang disana

Karena tempat ini selain pengap juga gelap hanya ada sedikit penerangan disana, jeongguk menurunkan taehyung tapi tetap memeluknya dari belakang

"Ko-kookie-"

"Lihat mereka baby, mereka adalah orang-orang berdosa yang telah membuat kesalahan fatal" ucap jeongguk kini tengah mengambil pisau bedah di laci meja di hadapan taetae

"Kau tahu sayang aku paling benci pembohong dan pengkhianat, dan kau tahu apa kesalahan mu kali ini, kau telah membohongi ku" ucap jeongguk sudah membekap mulut taehyung dan menggoreskan pisau pada leher taetae

"Aku benci kebohongan baby, sangat benci" ucap jeongguk terus menggores pisaunya disana, tanpa memperdulikan taetae yang menangis dan meronta kesakitan

"Hiks ampun, hiks lepas, hiks sakit"

"Baby, sayang bangun" ucap jeongguk mencoba membangunkan taetae, tak lama kemudian taetae membuka matanya, dia mengerjapkan matanya polos, mengecek bahu dan lehernya tak ada apa-apa disana

"Baby-"

"Hiks jangan hiks jadi hiks monster hiks" tangis taetae sambil memeluk erat jeongguk

"Baby mimpi buruh hmm?" Tanya jeongguk lembut

my bad girls 🔞 ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang