• Erlangga 04 •

18.6K 1.7K 323
                                    

FOLLOW AKUN AKU Hillahia DAN JANGAN LUPA TEKAN BINTANG DI SETIAP CHAPTERNYA.









Setelah pulang dari taman - tempat biasa ia menenangkan diri - Senja langsung menuju kamar Papi nya lantaran tak biasanya ia mendapati mobil Papi nya yang sudah berada di carport di sore hari begini.

"ABANG!" pekik Senja saat mendapati Fajar- Abang nya yang jarang pulang karena berkuliah di luar kota. Senja berlari kecil menghampiri Fajar yang berada di ujung tangga lalu memeluknya.

"Kangen," ucap Senja lalu melepaskan pelukannya membuat Fajar mengacak rambut Senja.

"Iya, abang juga kangen. Oh iya, Papi sakit tapi abang gak bisa lama di sini karena tugas numpuk banget." ucap Fajar membuat Senja mengerucutkan bibirnya.

"Tapi nanti abang usahain buat pulang lagi,"

Senja mengangguk pasrah.

"Yaudah Abang mau berangkat. Jagain Papi ya." pesan Fajar lalu beranjak pergi setelah sebelumnya mengecup kening Senja.

"Papi," panggil Senja saat membuka pintu kamar dan mendapati Papi nya yang tertidur.

"Senja?" Reno - Papi Senja - membuka mata mendapati putri nya tersenyum sembari menghampiri nya.

"Tadi tante Zara dan om Bimo nelpon. Mereka ngajak kita makan malam lagi di rumah mereka, mereka bilang mau membicarakan sesuatu."

Senja tersenyum lalu mengangguk. Ia memang harus siap membatalkan perjodohan ini.

"Tapi karena Papi sakit. Jadi, mereka yang mau ke sini,"

Senja kembali mengangguk.

"Papi udah minum obat?" tanya Senja mengalihkan pembicaraan.

"Udah,"

"Yaudah Papi istirahat ya? Senja mau ganti baju dulu," baru saja ingin berdiri Reno menahan pergelangan tangan Senja. "ada apa, Pi?"

"Kamu ada masalah sama Erlan?"

Memang nya Elang sudah bicara kepada orangtua nya ya untuk memutuskan hubungan di antara kedua nya? Dan orang tuanya menyampaikan tujuan mereka makan malam untuk apa?

"Enggak, Pi. Kita baik-baik aja," bohong Senja.

"Syukurlah. Papi gak mau sampai di antara kamu dan Erlan berpikir untuk memutuskan hubungan," pesan Papi yang pasti membuat Senja merasa bersalah. Papi menjodohkan dirinya dengan anak sahabatnya bukanlah semata-mata untuk membayar apa yang telah Papi nya berikan kepada keluarga Elang tapi karena Papi merasa khawatir kalau suatu saat Papi juga pergi menyusul Mami nya.

Jadi, orang tua Elang belum memberitahu Papi apa-apa?

"Iya."

***

Suara bel berbunyi berkali-kali membuat Senja berlari terburu menuruni anak tangga. Tidak ada asisten rumah tangga yang tidur di rumahnya. Bi Mami hanya akan ada di pagi hari sampai siang. Sedangkan, Pak Udin-supir Papa nya-pulang setelah tugas nya selesai.

Senja memutar kunci lalu membuka pintu. Hanya ada tante Zara dan om Bimo yang datang ke rumahnya.

"Malam om, tante," sapa Senja sopan.

"Malam Senja." ucap tante Zara dan om Bimo hampir berbarengan.

"Masuk om, tante." Senja mempersilakan orang tua Elang masuk. "tunggu sebentar ya om, tante." ucap Senja setelah tante Zara dan om Bimo duduk di sofa ruang tamu.

Erlangga: Bad Fiance ✓Where stories live. Discover now