09 : the boys never remember .

2.1K 229 30
                                    

Sudah terhitung beberapa bulan lamanya kedua anak Adam tersebut menjalani kehidupan terlarang nya , Tanpa di ketahui oleh keluarga nya . berbicara soal kedua orang tua chanyeol mereka telah pulang dua bulan lalu dan kini mereka tengah berada di ruang keluarga .

Dengan Tn. Park yang kini tengah menikmati segelas kopi di temani dengan selembar Koran yang di buka lebar lebar yang kini tengah di baca nya , lain hal nya dengan nyonya park kini yeoja paru baya itu tengah berkutat dengan dapur .

" CHANYEOL BAIXIAN TURUN!! " teriak nyonya park yang kini tengah menaruh nampan panas di atas meja .

" yeol ,eomma ugh" seakan tuli chanyeol tidak mengubris sama sekali
Teriakan melengking tersebut . namja tinggi tersebut masih sibuk menghisap begitu kuat nipple pink yang meneggang tersebut secara bergantian .

" baek kau " ujar nya begitu dingin , baekhyun hanya menggelengkan kepala nya takut takut chanyeol marah . namja mungil tersebut menangkup kedua rahang chanyeol , membuat kepala itu mendongak dan menghentikan kegiatan memilin nya .

Kecupan mendarat di bibir plum tersebut tanpa lumatan sedikit pun hanya tempelan antar bibir mereka berdua . namja mungil tersebut menjauhkan wajah nya kemudian menatap wajah bak dewa yunani begitu lekat , membuat sepasang iris purple dan sapphire tersebut beradu dengan sangat intens.

" nanti eomma dan appa akan curiga yeollie " rengekan begitu lembut keluar begitu saja dari bibir tipis semerah kelopak mawar tersebut.

Decihan sebagai balasan rengekan Dari sosok tinggi yang kini tengah memandang yang lebih mungil begitu lapar . chanyeol melepaskan kukungan nya dari namja mungil tersebut kemudian menarik pergelangan tangan tersebut memaksa nya terduduk .

Chanyeol memasangkan satu persatu kacing kemeja putih tersebut kemudian memakaikan kembali balutan bawah Si mungil , kecupan singkat sebagai akhir selesai nya namja tinggi tersebut merapikan pakaian namja mungil tersebut .

" nanti kita lanjutkan " bisik nya begitu seduktif tepat di samping telinga baekhyun , membuat sang empunya marona begitu malu. Baekhyun mengangguk kecil kemudian bergegas untuk menuju ruang kamar dengan begitu kikuk , sedangkan kedua pasang purple tersebut memandang begitu lapar gaya Jalan baekhyun yang sedikit mengangkang.

Semenjak kejadian itu chanyeol memang sering menyetubuhi Si mungil . tentu saja atas paksaan chanyeol juga, jika baekhyun tetap tidak mau juga maka chanyeol akan benar benar mensetubuhi baekhyun begitu kasar sampai sampai namja mungil tersebut tidak bisa berjalan dan menggantung tubuh mungil tersebut di dalam sebuah ruangan privasi miliknya sampai sampai namja mungil tersebut kapok akan perbuatannya menolak seorang park chanyeol .

"Eomma , hari ini masak apa eoh?" Tanya begitu antusias , ketika melihat eomma nya sibuk menaruh hindangan di atas meja . kedua manik sapphire memandang begitu minat hidangan tersebut dengan alunan tipis keluar Dari bibir tipis nya .

" where did you brother , baixian" tanya Ny park begitu lembut . baekhyun mengangkat jari telunjuknnya mengisyaratkan jika chanyeol kini masih berada di atas .

Tidak berapa lama hidangan Sudah tersaji di atas meja , namja tinggi tersebut dengan begitu tergesa gesa kemudian langsung duduk di sebelau namja mungil yang kini tengah mengunyah buah strawberry .

" mengapa lama sekali chanyeol " ujar suara baritone yang begitu tegas tersebut , sedangkan chanyeol Tanya menggidikan bahu nya begitu acuh.

" baixian , sebentar lagi ikutlah dengan chanyeol untuk mengurus perusahaan appa di prancis . " mendengar hal itu sontak baekhyun menghentikan acara makan memakannya , bibir nya sedikit terbuka baekhyun later dengan perkataan eomma nya barusan .

BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang