15

1.5K 130 30
                                    


" chan ? Apakah jongin akan kesini ?"

Mendengar reretan kalimat yang muncul begitu saja bibir tipis itu, membuat kerutan di dahi tampan milik mafioso itu terlihat sempurna. " kau menyukai dirinya ? " ujar chanyeol dingin membuat baekhyun berdecih tidak suka. Kekasih sekaligus hyung nya itu terlalu mudah cemburu , bahkan dirinya hanya menganggap jongin sebagai sosok kakak sesungguhnya. Dibanding kan dengan namja jangkun di depan nya ini.

" Tentu saja tidak , kau terlalu cemburu hyung..." seiras senyum terukir di bibir ranum nya membuat deretan gigi putih itu tampak terlihat sempurna. Baekhyun terkekeh geli melihat chanyeol mulai memasang wajah dingin yang menurut dirinya sangat tampan itu. " tapi aku menyukai nya "

" vernon, panggil aku menggunakan nama itu. Bukankah itu nama yang keren ? "

Baekhyun seketika melunturkan senyum manis nya. Reretan suara itu seakan berlomba lomba memasuki otak telinga nya.

" ini adalah boneka milik rose... jangan sekali kali menyentuh nya itu adalah peraturan, Sekali kau menyentuh kau akan mendapat hukuman.

Chanyeol merasakan aneh kepada kekasih nya itu langsung menepuk pelan pipi gembil nya begitu lembut , seraya memanggil nama nya dengan panik. Ini bukan sekali dua kali namja mungil itu seperti , namun sudah beberapa kali semenjak menginjak negara menara eifell ini.

" vernon..." ujar baekhyun begitu pelan, sebelum kegelapan merenguk semua kesadaran nya secara menyeluruh.

)0(

Hiruk peluk , serta suara dentingan secawan wine memenuhi tempat yang di latar belakangi dengan bunyi music yang cukup keras menjadi pengiring orang orang berdansa tidak.. lebih tepat melepas seluruh beban nya di sana.

Pria dengan tinggi rata rata terlihat tertawa begitu kecang , tawanya yang melegar seakan menambah suasana agar lebih mengairahkan di dalam tempat yang di penuhi dengan para pendosa itu.

" bos aku sudah mendapat kabar mengenai nya. Bagaimana menurut mu ? " mata kucing nya memicing tajam pada gelas yang berisikan wine yang di genggam nya. Tawa nya berhenti tergantikan dengan seringai tipis. Tangan nya terangkat mengarahkan gelas berisi wine itu ke bibir plum nya , kemudian menyesap nya penuh candu.

Merasa tidak di hiraukan, sekali lagi pria berotot itu terlihat gugup. " bos kau mendengar ku ? " tanya pria brotot itu takut takut menyinggung bos nya.

" kau kira aku tuli ? " sarkas nya begitu dingin, Membuat pria itu membisu seketika, Obsidian kelabu nya bergulir menatap sang bawahanya itu.

" terus lakukan tugas mu..."

)0(

" ada sesuatu yang salah dalam dirinya ini seperti, Beberapa memori nya yang terengut paksa. Aku tak bisa memastikan namun seiring berjalan waktu lambat namun pasti , baekhyun dapat mengingat nya." Pria mafioso itu tidak bergeming sama sekali , manik purple nya kosong pikiran nya menerawang entah kemana, dan beberapa hal yang cukup rumit tentang  kekasih manis nya itu.

Chanyeol p.o.v

Manik ungu ku tidak lepas menatap wajah terlelap milik baekhyun, sungguh cantik bahkan berkali kali cantik saat ini. Bibir tipis semerah kelopak mawar itu sedikit demi sedikit terbuka, merapalkan nama yang dirinya sudah diriku kenal betul.

Beberapa kali ku mendengar gumanan dalam tidur nya, menyebutkan nama itu dengan penuh takut dan getaran. Bahkan kelopak mata yang tertutup itu sesekali mencoba terbuka namun tidak bisa , tubuh mungil nya mulai bergerak gelisah, Membuat diriku buru buru berbaring di samping nya kemudian merengkuh nya begitu erat.

" Rose...rose... tunggu bukan aku yang merusak boneka mu...."

Gumanan itu terhenti , seiring dengan deru nafas baekhyun yang telah berjalan normal. Ku sisipkan surai pirang nya di belakang kuping miliknya.

Author P.O.V

Jam dinding menunjukan pukul 1 malam namun obsidian ungu itu masih juga belum lepas memperhatikan baekhyun , dering telpon nya terdengar cukup nyaring membuat 'kegiatan mari menatap baekhyunya' terganggu.

" bos sesuai perintah mu. Orang orang yang mengetahui phoenix adalah organisasi yang di pimpin oleh seorang Oh Wilis" 

" kerja bagus dan satu lagi jika situasi mendukung, Biarkan diriku sendiri yang mengurus semua nya. "

" tunggu ? Kau ingin membalaskan dendam park chaeyoung ? Dan bagaimana seandainya baekhyun adalah dalang nya ?"

Chanyeol terdiam beberapa saat, manik ungu nya menatap datar namja mungil yang menjelma menjadi adik kecil sekaligus kekasih nya itu. Tanpa sadar bibir nya terkekeh , pelan membuat baekhyun cukup terusik di buat nya. Namun kelopak mata sipit nya enggan terbuka sama sekali.

" kau tidak lupa kan ? Sendari dulu sampai sekarang rose adalah satu satunya ...  "ada jeda sedikit di kalimat tersebut, sampai akhirnya " dan tidak akan tergantikan sampai sekarang..."

.

.

.

TBC

Mau update cepet gak ?

COMMENTS YANG BANYAK YAA BIAR AKU SEMANGAT. KLO KAGAK , YAH UDAH PANKAPAN AJJAH YA HEHEHHEE.

BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang