12

1.9K 182 12
                                    

Jinjingan tas di genggam nya begitu kuat, Baekhyun memandang sedih kedua orang tua nya dan kedua orang angkat nya yang ikut mengantar kan nya untuk pergi mengurusi perusahaan appa nya di luar negeri sana.

Baekhyun menangis " huweeh aku akan merindukan kalian hiks " isak nya begitu senduh. Apalagi dia akan tidak yakin di Negara Sana akan bekerja dalam artian kata mengurus perusahaan eomma appa nya disana dengan Chanyeol.

Kedua manik nya memandang sendu kearah mereka yang tampak terkikik geli. Oh ayolah anak Manis mereka ini akan menjadi santapan singa buas,  jangan salah kan Baekhyun jika setelah pulang kembali kekorea baekhyun menimang seorang park junior.

Yoona mengapus bulir bening dari sudut Mata nya sipit anak manja nya itu , sekaligus mengujamkan pipi gembil nya dengan kecupan sayang. Membuat baekhyun semakin histeris di buat nya.

" jangan menangis ... Nanti eomma dan mommy  akan mengunjungi mu okay" bujuk nya di hadiahi anggukan cepat dari namja mungil itu .

Chanyeol melirik sekilas jam tangan nya, Namja tinggi itu menepuk pelan bahu baekhyun mengisyaratkan jika sebentar lagi pesawat nya telah tiba. Baekhyun mempout kan bibir nya mengapa waktu berjalan sungguh cepat.

)0(

Sesampai nya di dalam pesawat baekhyun terheran. Mengapa pesawat nya begitu sepi bahkan nyaris tidak ada orang hanya mereka berdua disertai dengan beberapa awak kabin yang membungkuk sesaat kepada chanyeol kemudian kembali berjalan kebelakang memasuki sebuah ruangan yang cukup trategis dengan sebuah ranjang berukuran sedang menghadap keluar jendela.

" ini pesawat milikmu?" Pertanyaan polos keluar dari bibir tipis semerah cherry itu. Kedua manik purple nya kian menghangat dengan pertanyaaan konyol milik namja mungil itu.

Chanyeol mengangkat tubuh mungil itu di atas haluan nya. " kau lelah ?" Baekhyun terkekeh geli Kala merasakan anggukan ringan menyentuh punggung nya. " appa, benar benar gila memberi ku pekerjaan " cibir nya begitu kesal. Mengingat dirinya baru bisa menyentuh baekhyun secara bebas saat ini.

Sapphire mengerjap ketika merasakan nafas teratur mulai menerpah tenguk nya, namja mungil itu  mulai membaringkan tubuh nya di atas ranjang yang tidak bisa dikatakan besar ataupun kecil. mempermudah namja mafioso yang telah terlelap itu mengistirahat kan tubuh nya, Sambil menikmati pemandangan langit senja yang begitu Cantik tertangkap di kedua manik sapphire nya.

Jika di pikir pikir ini pertama Kali nya baekhyun melihat kekasih nya itu terlihat sangat kelelahan, Tanpa disadari senyum tipis tercetak begitu saja di wajah cantik nya.

" chanyeol jangan seperti ini... Nanti kepala mu sakit yeol " terdengar gumanan sekilas dari namja mafioso, dengan Mata berat purple itu sedikit terbuka chanyeol menjatuhkan dirinya Keatas ranjang itu sambil memeluk tubuh mungil Baekhyun layaknya sebuah bantal guling yang begitu empuk.

Bibir tipis itu membentuk pouttan Lucu, ketika chanyeol semakin lama tambah mengeratkan dekapan nya begitu kuat. Sontak namja mungil itu menepuk begitu pelan lengan chanyeol. " aish, chanyeol jangan terlalu kuat aku bisa hancur. " rengek nya membuat mafia yang belum sepenuh nya tertidur itu menyunggingkan senyum tipis.

Baekhyun tersikap Kala merasakan benda lunak dan basah menyentuh permukaan tenguk nya membuat namja mungil itu menutup mulut nya menggunakan kedua telapak tangan nya.

" berhentilah menggerutu baek. Atau aku akan memperkosa mu disini " ancam seraya membalik tubuh mungil milik baekhyun menghadap nya, membuat Baekhyun mengangguk imut dibuat nya.

" seandainya waktu itu aku menolak tawaran eomma apa yang kau lakukan ?" Ujar suara lembut itu mengalun begitu lembut, sapphire nya memandang begitu intens bagaimana  menjelaskan ketampanan milik kekasih nya yang benar benar tampan bak dewa yunani yang di elu elukkan ketampananya.

Purple itu kian terbuka, hal yang pertama Kali ia liat adalah wajah manis puppy Manis nya yang memandang nya begitu teduh. " menculik mu mungkin ?" Jawab nya dengan ekspresi datar Andalannya membuat , baekhyun memandang jengah sontak menarik hidung bagir itu begitu kuat.

Chanyeol menangkap tangan kurus itu membawa nya untuk menyentuh rahang tegas miliknya begitu lembut.
" apakah prancis sangat indah yeol?"

" sangat baby. Itu adalah tempat yang bagus untuk kita membuat anak lelaki yang tampan " goda chanyeol. Membuat semburat Merah kini terpangpang begitu jelas di wajah Cantiknya .

" chanyeollie...akhir akhir ini aku sering bermimpi buruk " adunya dengan Nada yang begitu mirip seperti anak kecil yang begitu menggemaskan. Membuat sunggingan senyum tipis tercetak di wajah bak dewa yunani miliknya.

Chanyeol mencoba menjadi pendengar yang baik saat ini, Dengan Cara menyisir kebawah surai blonde itu menggunakan jari jari panjang nya. " dia membawa boneka " ujar Baekhyun begitu pelan.

Namja mungil itu berkali Kali berusaha mengingat apa yang dirinya alami namun tidak bisa, Baekhyun sama sekali tidak dapat mengingat nya, Seakan ada benteng yang begituh kokoh menghalangi nya.

" jangan memaksa nya baek. Biarkan perlahan saja " baekhyun mengangguk, ketika mendengar suara husky yang  seakan membuat nya tersihir

Chanyeol memajukan wajah nya perlahan ke arah sosok mungil yang kini tengah mendonggak menatap nya. Menabrakkan bibir plum nya dengan bibir tipis semerah kelopak mawar itu, namja tinggi itu menjilat, menghisap begitu rakus bibir tipis itu layaknya sebuah permen yang begitu menggiurkan. Membuat empunya meringis kesakitan.

Sapphire nya menutup menikmati bagaimana chanyeol melecehkan bibir tipis nya begitu brutal. Chanyeol mengungkung tubuh mungil itu kemudian mengaitkan sela sela jari tangan nya pada yang lebih mungil.

Namja tinggi itu menghairi ciuman panas nya dengan jilatan lembut di bibir tipis milik baekhyun.

" aku ingin melakukannya sekarang baekhyun ...."

.

.

.

TBC

#bacotann author

Yuhuu author back
Mintaa review juseyoo

BrotherDonde viven las historias. Descúbrelo ahora