Hatred

6.5K 1K 433
                                    

Kebencian yang tertanam pada jiwa amarah akan dibutai oleh dendam hasrat yang belum terpenuhi.
Hampa dan mati rasa akan dibutai oleh bara api yang berkobar. Maka menjauhlah... karna saat ini, nyawa orang lain berada dalam genggaman tanganku...

-Unknown-

.
.
.

Seungmin melirik kesana kemari melihat orang-orang yang berdatangan pada mansion yang jelas jauh lebih besar dari miliknya. Rasa takut kembali dirasakannya ketika melihat ada banyak hiasan-hiasan semacam pernikahan bergaya modren menyelimuti mansion tersebut. Belum lagi orang-orang dengan pakaian denim dan seksi banyak menyapa indra penglihatannya.

"Ibu...." cicit seungmin menarik ujung gaun sang ibu yang berjalan di depannya. Sang ibu hanya menoleh padanya dengan tatapan bertanya.

"Uhm.... siapa yang akan menikah bu?" Tanya seungmin pada ibunya.

"Sekarang ada dua burung gagak hitam yang akan menikah sayang" jawab sora diiringi dengan senyumannya. Seungmin mengernyit bingung.

"Gagak hitam....?"

"Ya, gagak hitam. Kau tahu gagak hitam kan sayang...?"

"Burung...?"

"Good, burung gagak hitam. Dia memiliki arti. Kau boleh memikirkan itu dari sekarang sebelum terlambat sayang, oke. Duduk lah disini dan disini sudah disiapkan tamu istimewa untukmu. Ibu ke kamar mandi dulu oke..." ucap sang ibu mengusap surai seungmin halus. Kemudian pergi yang seungmin tahu dia akan kembali setelah ke kamar mandi.

Seungmin memperhatikan orang-orang yang berdatangan dan duduk di barisan bangku penonton yang sepertinya menunggu acara dimulai.

"Gagak hitam...? Maksudnya akan menikahkan burung begitu...?" Gumam seungmin bertanya-tanya.

Yah sepertinya seungmin sedang tak sadar apa maksud dari gagak hitam.
.
.

| We Are Teen Detektif |

.
.

Jungsoo menatap pantulan dirinya pada sebuah cermin besar, ia tersenyum puas akan hasil para perias yang mempoles wajahnya.

"Ahh sebentar lagi...." ucapnya.

Tok....

Tok...

Tok...

"Masuk..."

Pintupun terbuka dan sora masuk kedalam lalu mengunci pintu kamar jungsoo rapat-rapat.

"Astaga sayang.... kau benar-benar berubah untuku hari ini" puji jungsoo ketika melihat aura yang berbeda terpancar dari calon istrinya.

"Ssstt aku tahu aku cantik, tapi jangan bahas itu sekarang. Ada hal yang lebih penting..."

"Bukankah semua rencana sudah tersusun? Lalu apa yang kau hawatirkan?" Tanya jungsoo seraya duduk di sofa kamarnya.

"Bagaimana dengan changbin? Kau sudah memastikan kalau dia..

"Hahahaha, kau terlihat begitu khawatir. calm down, I'm his father. Aku tahu kapan psikopat itu bisa menguasai tubuhnya. Dan dapat aku pastikan dia akan kemari membawa jiwanya yang lain. Lucu bukan? Disaat jiwanya yang asli ingin menyelamatkan seungmin tapi disisi lain jiwanya yang satu malah ingin mencelakainya. Dan dia tak akan pernah sadar kalau yang akan menyakiti seungmin adalah dirinya sendiri. Hhhh.... ini terlihat begitu menyenangkan" jungsoo menyandarkan tubuhnya ke sofa.

We Are Teen Detektif- StrayKids ✔ (Terbit)Where stories live. Discover now