Prolog

247 43 11
                                    

Deburan ombak malam yang agresif. Purnama penuh yang terpantul di ujung lautan--entah di mana Mirita tidak tahu.

Padahal sedetik lalu, ia masih berada di tengah kota Bandung. Berusaha lari dari kejaran laki-laki asing yang mengaku kerabat ibunya--yang meninggal dalam kebakaran beberapa waktu lalu.

Sayangnya laki-laki itu menemukannya.

Mata merahnya yang dingin itu seolah mencabik-cabik jiwa Mirita yang menjerit ketakutan.

Dua detik berselang, laki-laki itu--Naures tanpa ragu memaksakan bibirnya mengecup bibir Mirita dengan kasar. Membuat tenggorokannya terasa terbakar. Sepertinya ia akan mati.

Sudut matanya melihat lingkaran dengan ukiran ganjil muncul mengitari lehernya.

Seketika Naures menyingkirkan bibirnya. Ia membenturkan kedua kening mereka dengan lembut. "Jangan lari lagi, kamu 'kan punyaku?"

Di bawah purnama utuh dengan cahaya temaramnya, suara deburan ombak yang konstan, di tengah pulau antah berantah.

Mirita resmi menjadi korban penculikkan.

🌕☀️🌕 ☀️🌕☀️ 🌕☀️🌕 ☀️🌕☀️

Author Note

Hai dari Icha berusaha bangkit dari kubur (Semoga kali ini beneran).

Sebenarnya, KALOPSIA merupakan karya lama Icha, mungkin sekitar tahun 2019.

Karya berantakan yang baru diberikan kesempatan untuk kembali ditulis ulang di tahun 2023 karena banyak sekali hal yang membuat proses revisi Kalopsia jadi tidak memungkinkan.

Sebagai karya yang diniatkan untuk menjadi dark-romance, silakan membaca ini pada keadaan waktu yang baik.

Jika kalian tidak nyaman membaca serangkaian sikap manipulatif yang tidak sehat (dan mungkin mengerikan). Tolong jangan dibaca. Tapi ya siapa tahu Icha tidak berhasil membuatnya jadi semengerikan itu.

Lalu ...

Biar Icha terpecut--maksudnya termotivasi untuk menyelesaikan outline yang telah dibuat kali ini, KALOPSIA resmi didaftarkan dalam event NPC2301 Marathon Writing Month.

Doakan saja, semoga tidak ada halangan dan tidak kena hukum.

Best Regards,
Ichaa.

KalopsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang