Berawal dari menganggap musuh seorang Arjuna Raga Admaja, membuat Renaya Alani Salim terus ingin mengalahkan laki-laki itu apapun dan bagaimanapun caranya.
Juna hanya bisa mengikuti permainan yang dimainkan oleh Naya. Gadis yang ia anggap sangat cer...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
●♡♡♡●
Bu Indah, guru bahasa Indonesia yang tengah mengajar di kelas XI IPA 1, terlihat menuliskan sebuah puisi di papan tulis.
Puisi dengan judul 'Hujan' itu pun sudah ditulisnya sampai bait terakhir.
"Salin puisi ini ke buku kalian. Setelah itu coba buat puisi karya kalian sendiri dengan tema bebas ya," seru Bu Indah, dan langsung diangguki oleh semua murid.
Naya yang mendengar bahwa harus membuat sebuah puisi pun terdiam sejenak. Pasalnya, ia sangat lemah jika harus berususan dengan rangkai-merangkai kata.
Juna melirik kearah gadis yang duduk di sampingnya itu. Ia ingat betul jika Naya tidak pandai dalam urusan membuat puisi.
"Kenapa?" tanyanya kepada Naya.
Naya menoleh dengan memasang raut wajah yang terlihat khawatir.
"Lo bingung kan mau bikin puisi apa?" tanya Juna lagi.
Dan kali ini Naya mengangguk. Ia tidak bisa mengelak jika memang kenyataannya ia lemah dalam hal membuat puisi.
"Tenang aja, gue bantuin nanti," ucap Juna, yang langsung membuat Naya menyunggingkan senyuman.
"Makasih, Jun." Naya mengucapkan kata terimakasih kepada Juna.
Juna menatap kearah Naya yang masih tersenyum dengan manis itu. Apa yang barusan ia dengar tadi? Naya mengucapkan 'terimakasih' kepadanya?
Ini merupakan suatu momen langka baginya.
Laki-laki itu kemudian membalas senyuman dari Naya. "Sama-sama."
Cici yang masih duduk sebangku dengan Ivy pun memasang wajah tidak sukanya ketika mendengar percakapan dari Naya dan Juna.
Dan Ivy yang melihatnya. "Nggak usah iri deh lo!!" sinisnya.
"Siapa juga yang iri!!" balas Cici tak kalah sinisnya.
Kedua gadis itu saling menatap dengan tatapan penuh amarah dan kebencian.
Jika saja bisa bertukar tempat duduk dengan yang lain, Ivy pasti sudah bertukar tempat dengan teman yang lainnya sejak Cici menjadi penghianat.
●♡♡♡●
Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi. Dan saat ini, Juna dan Naya sedang berada di kantin.
