Chapter 14

627 77 1
                                    

Sorry typo

.
.

.
.
.

.

Jongin telah berjalan cukup jauh , ia tersenyum puas . Sehun tidak menyadari kepergian nya dari tadi . Ia senang bisa meninggalkan istana sendiri dan ia merasa ia sudah pergi cukup jauh ,bahkan sudah jauh dari pusat kota  .




Tetapi tiba tiba ia merasa kepalanya pening.dan perutnya terasa mual. Sehingga ia berhenti sejenak dan  masuk ke sebuah gang kecil



"Kepala ku sakit "keluh jongin. Satu tangannya memegang kepalanya dan satu tangan lagi ia gunakan untuk menumpu tubuhnya di sebuah dinding . Matanya terasa berkunang kunang dan pandangannya mengabur. Entah mengapa ia merasa menyesal kabur dari Sehun. Karena kini ia sedang berada di luar istana, kekecewaannya pada sejumlah uang membuatnya membulatkan tekad untuk meninggalkan istana actlantica. Namun kini ia menyesal. Berada jauh dari Sehun membuatnya merasa sakit sekali.




Ia berusaha berjalan kembali namun usaha nya itu sia sia. Tidak berapa lama setelah ia berjalan lima langkah dari tempatnya berdiri,ia terjatuh pingsan.







('--')






Deg


Sehun tidak bisa fokus pada rapat yang diadakan nya pada hari ini. Puncaknya pada saat ini,ia merasa ada yang tidak beres dengan jongin. Karena ia dan jongin terikat,ia bisa merasakan jika jongin sakit ia bisa merasakannya juga.





Dan sekarang ia bisa merasakan jika jongin dalam keadaan yang tidak baik. Ia geram ,ia dapat mengetahui jika jongin berhasil keluar dari istana.
Ia memang tidak pernah berbicara terang terangan alasan mengapa jongin tidak boleh pergi keluar istana sendirian ,namun ia tidak menyangka setelah perdebatan nya dengan jongin tadi, gadis itu benar benar nekat meninggalkan istana dan jauh darinya. Ia bahkan tidak bisa mendeteksi keberadaan gadis nya itu.






Karena itulah ia yakin jika jongin berada di jarak lebih dari 800 meter dari istana.


"Rapatnya sampai disini bulan ini"Sehun merapikan berkas berkasnya. Ia setelah itu keluar dari ruangan itu dan memanggil Henry.




Ia tidak membuang buang waktu,ia langsung memberitahu masalah Yang sedang dihadapi nya pada kepala prajurit istana yang merangkap sebagai sahabat nya itu.



"Henry,kita punya masalah besar. Jongin kabur karena tadi ia bertengkar denganku. Jika pangeran dan putri negeri sylvania tau aku akan bisa dapat masalah. Mereka tidak akan percaya jika aku bisa melindungi jongin. Ia pasti sedang dalam bahaya. Karena itulah aku merasakan sakit di dadaku"jelas Sehun.




Ia dan Henry pun segera bersiap dan beberapa saat kemudian mereka sudah berada di luar gerbang istana dan duduk di kudanya masing masing. Henry dengan kuda berwarna hitam dan Sehun menunggangi kuda yang berwarna putih miliknya itu.


"Aku bisa merasakan letak paduka ratu dari sini. Sekitar 500 meter dari sini paduka"ucap Henry . "Sudah kubilang berapa kali ,kau tidak perlu memanggilku dengan panggilan formal seperti itu"Sehun memberitahu Henry sambil menunggangi kudanya mengikuti jalan Henry.






"Itu dia,ini sumbernya. Jongin pasti ada disana"ucap Sehun,jika ia berada di jarak yang dekat dengan jongin ia bisa merasakan keberadaan jongin dan melacaknya.

Ia kemudian turun dari kudanya dan menitipkan kudanya pada Henry. "Sehun,apa yang kau lakukan?ini gang yang sepi. Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu? Kenapa kau turun secara tiba tiba?"setelah Sehun turun dari kudanya ia langsung disergap pertanyaan bertubi-tubi oleh Henry .




"Tunggu disini dan jaga kuda ku. Kau tau bukan alasanku?"Sehun menatap tajam Henry membuat Henry terdiam seketika. Ia tau alasan kenapa Sehun berhenti disini namun semakin dekat , penciuman nya malah semakin memudar. Ia malah semakin was was.




"Tunggu,oh Sehun"teriak Henry membuat sehun berhenti . Sehun tau,jika Henry memanggilnya dengan nama lengkapnya ,ia pasti mencurigai sesuatu.

"Ada apa?"tanyanya serius. "Kembali kesini. Kau sedang dijebak"terika Henry dan ia melihat tiba tiba ada banyak siren yang keluar dari ujung lorong tersebut. Ia memperingatkan Sehun untuk tidak memakan banyak waktu,Sehun tersadar dan segera berlari dan melompat duduk di pelana kudanya.


"Lari"








TBC

The Road To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang