Chapter 26

418 70 1
                                    

Sorry typo






.
.




.
.
.




.




"Paduka,keadaan sekarang sangat lah gawat. Jika paduka raja tidak turun langsung ke Medan perang ,saya khawatir kerajaan ini tidak akan bisa bertahan. Saya juga telah menghubungi kerajaan sylvania dan kerajaan bolyvia untuk membantu kita"lapor Chenle pada Sehun.



"Baik,aku akan bersiap segera. Dan satu hal lagi, kau sekarang pergi ke kastil fidelvia dan hubungi Willis agar segera kembali dan ikut bersama dengan ku ke Medan perang"balas Sehun.



Chenle mengganguk dan setelah itu ia pergi ke kastil fidelvia dan menemui Willis yang kini sedang bergulat dengan istri baru nya di ranjang.




"Apa apaan ini?"dengus Willis ,ia sedikit tidak menyukai adik nya yang dengan seenaknya menyuruh nya untuk ikut dengan nya bertempur di medan perang.





"Itu adalah perintah dari paduka raja. Saya hanya menyampaikan nya pada anda yang mulia pangeran"ucap chenle




"Saya harap pangeran segera bergegas jika tidak ingin membuat paduka raja marah. Begitu pun saya,saya harus mengatur jadwal kegiatan istana dan para prajurit"setelah mengatakan itu,Chenle benar-benar mengundurkan diri dari Willis.




"Ada apa ayah?"tanya sehyun yang kini berada di gendongan joohyun. "Tidak apa apa,ayah hanya perlu pergi ke Medan perang sekarang. Joohyun, tolong jaga dirimu baik baik dan jaga sehyun pula"ucapnya.



Joohyun mengganguk dan ia kemudian mengecup bibir Willis singkat. "Kumohon jaga dirimu dengan baik. Aku tidak ingin kau terluka".




.........





"Huek.....huek" jongin sudah berkali kali memuntahkan makanan nya pada hari ini. Tubuhnya terlihat lemas dan tidak bertenaga,pipinya pun menirus.



Wendy telah menyarankan jongin untuk menemui tabib istana,namun jongin yang pada dasarnya keras kepala tidak ingin mengikuti saran pelayan pribadinya itu atau yang bisa dikatakan kepala dari dayang dayang nya itu.



Jongin merasa kepalanya sangat pusing dan tidak lama kemudian ia pingsan,namun tubuhnya dapat ditahan oleh Wendy.




"Paduka" serunya panik. Para dayangnya pun berseru panik pula memanggil paduka ratu mereka.




"Ada apa dengan nya?"terdengar seruan marah dari belakang membuat Wendy dan para dayang itu menoleh. Wendy terlihat sangat ketakutan saat melihat pelaku seru am marah itu




"Paduka ratu tiba tiba pingsan tadi. Sejak tadi pagi hamba melihat paduka ratu memuntahkan makanan nya terus menerus"ucap Wendy terbata bata,ia bahkan tidak berani menatap langsung wajah murka Sehun.




Sehun mengambil jongin dan membawanya ke gendongan nya."kenapa kau tidak membawanya ke tabib? Disini bahkan telah kutaruh 6 orang dayang untuk membantu mu. Apa masih kurang?"tanya Sehun lagi.



"Paduka ratu tidak mendengar saran hamba sama sekali. Ia mengabaikan hamba"balas Wendy




"Kembali ke posisi kalian. Aku akan membawa jongin menemui tabib"ucapnya.




Wendy dan para dayangnya mengikuti Sehun menemui tabib istana karena mereka tahu Sehun tidak akan dapat menemani jongin terlalu lama. Jika Sehun melakukan nya, actlantica mungkin saja akan langsung terpukul kalah oleh kerajaan lyvina



"Paduka ratu sedang hamil paduka"sang tabib istana memberi tahu



Sehun tersenyum , akhirnya ia akan mendapatkan keturunan dari gadis yang ia cintai. Tetapi dengan begini,ia tidak akan dapat meninggalkan jongin dengan tenang. Ia khawatir jongin dapat terluka jika ia tidak ada disampingnya.





"Jangan khawatir paduka. Ratu jongin akan baik baik saja"ucap sang tabib dengan senyuman manis sehingga menunjukkan dimple nya yang cantik, Yixing seolah olah mengetahui apa yang ada di pikiran raja nya itu.




"Kalau begitu,aku mohon kau tinggal di istana ratu dan aku ingin agar kau menjaga istriku sampai aku kembali ke istana" Yixing kaget mendengar nya ,karena bagaimanapun ia adalah seorang lelaki. Bagaimana ia dapat menjaga ratu nya?.




"Jangan takut,aku tidak akan memakan mu. Aku hanya ingin kau yang menjaga istriku"



"Baik paduka,anda tidak perlu mencemaskan paduka ratu,saya akan menjaga nya dengan baik . Dan anda akan berperang dengan baik sehingga dapat kembali dengan selamat"ucapnya membuat Sehun merasa sedikit lega.





"Aku mencintaimu sayang ku"ucap Sehun,ia mengecup bibir jongin sebelum ia meninggalkan ruangan tabib tersebut.




(•~•)

"Sehun meninggalkan ku?"tanya jongin kecewa, setelah ia bangun. Ia menemukan seorang lelaki yang kemudian ia ketahui bernama Yixing itu di kamarnya.


Dan dari laki laki itu pula jongin mengetahui bahwa sekarang Sehun berada di medan perang. "Anda sedang mengandung , paduka ratu"Yixing memberitahu pula.




"Benarkah?"tanya jongin lesu. "Jika kini aku sedang mengandung anak Sehun,kenapa Sehun masih meninggalkan ku?"tanya Jongin pada tabib nya

"Aku mengerti"balas jongin sebelum sang tabib memberikan alasan nya. Yixing kaget melihat paduka ratu nya berjalan keluar kamar. Ia ingin menyusul nya namun ia tidak berani dan ia pun sadar diri bahwa ia bukan siapa siapa di sini.




TBC

The Road To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang