Chapter 22

501 63 3
                                    

Sorry typo


.
.
.



.
.


.




"Aku tidak menyangka ia akan menjadi seperti ini setelah paduka raja pergi keluar kerajaan untuk menjemput paduka ratu "Yoona dapat mendengar bisik bisik para dayang dayang istana yang bergosip tentang Jiyeon.



Ia tau apa yang dilakukan oleh Jiyeon sungguh buruk. Lagipula, Jiyeon belum pernah tinggal di istana dan menikmati segala fasilitas nya yang mewah. Pakaian pakaian yang sangat elegan dan nyaman dan kamar tidur yang luas. Apa setelah ia berhasil mendapatkan semua itu,ia akan memilih pergi dan melepaskan semua nya?.






Kini ia dan juga Hana sungguh sungguh berharap agar jongin dan Sehun cepat kembali. Ia sudah lelah menghadapi Jiyeon yang suka memerintah orang dengan seenaknya,termasuk dirinya dan semua pangeran sylvania.





Memang dia siapa?. Ia bukanlah siapa siapa selain istri dari pangeran yang telah meninggalkan istana actlantica 10 tahun yang lalu,saudara kembar dari paduka raja kerajaan actlantica ,oh Sehun.






Puk





"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah sudah ku perintahkan mu untuk memilih gaun yang indah untukku?"perintah Jiyeon .





"Maafkan saya yang mulia putri. Namun saya dan anda mempunyai derajat yang sama,kita sama sama seorang putri . Namun anda hanyalah istri dari seorang pangeran dan bukan berdarah biru. Anda sebenarnya tidak mempunyai wewenang untuk memerintah saya"balas Yoona dengan anggun dan pergi meninggalkan Jiyeon yang merenggut kesal.




"Memangnya siapa gadis itu? Jika saja Willis menjadi raja,tidak akan ada yang berani menentang ku"gerutunya.


Ia tidak sengaja melihat seseorang yang mengenakan mahkota di atas kepalanya. Ia menyangka kalau itu adalah Sehun,tetapi ternyata bukan. Lalu ia menghampirinya dan bertanya.



"Siapa yang kau cari?"tanya Jiyeon tanpa memikirkan tentang tata Krama yang seharusnya dimiliki oleh seorang bangsawan. Lelaki itu menoleh dan tampak terkejut melihat Jiyeon yang mengenakan sebuah Tiara di atas kepalanya.


"Bukankah itu tiada milik paduka ratu jongin? Kenapa kau mengenakannya?"tanya lelaki itu penuh selidik. Jiyeon berdecak ternyata lelaki itu mengenali Tiara yang ia gunakan.


"Tadi juga bukankah aku sudah bertanya padamu? Siapa dirimu dan siapa yang kau cari ?"tanya Jiyeon


"Aku mencari ratu jongin dan namaku Daehyun ,aku merupakan raja dari kerajaan bolyvia"balas lelaki itu.



Jiyeon menyeringai licik, karena lelaki itu mengenali Tiara milik jongin ,kenapa ia tidak sekalian menyamar sebagai jongin?.




"Maafkan saya atas kelancangan saya,paduka. Nama saya jongin"ucap Jiyeon sambil tersenyum manis.


Lelaki itu tampak terkejut namun ia kemudian mengganguk. "Apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Jiyeon yang sedang menyamar sebagai jongin.


"Aku ingin mencari pedang sakti yang dimiliki ratu. Karena pedang itu yang akan membantuku selama perperangan. Dan aku juga sudah melaksanakan persepakatan dengan raja Sehun bahwa aku akan menjadi pengikut setia dari kerajaan actlantica"



"Karena itu,saya mohon kesediaan paduka ratu untuk meminjamkan saya pedang sakti milik ratu untuk membantu perperangan melawan kerajaan lyvina"lanjut Daehyun.



"Bagaimana kau bisa tau tentang pedang sakti ratu?"tanya Jiyeon . Ia juga penasaran ,pedang apa yang sebenarnya sedang dibicarakan oleh lelaki ini.


"Ratu tidak mengingatnya? Saya mendengar nya dari paduka raja Luhan . Beliau mengatakan jika mengalami kesulitan ,hendaklah saya meminjam pedang tersebut pada ratu"



Jiyeon tersenyum picik. Ia sepertinya punya cara untuk menyingkirkan gadis ingusan yang kini merupakan ratu dari actlantica ini.


"Tapi aku tidak bisa memberikannya padamu sekarang . Karena aku tidak memilikinya"balas Jiyeon.


"Bagaimana mungkin? Pedang itu adalah bagian dari tubuh ratu"balas Daehyun tak percaya.



"Hentikan"teriak seseorang laki laki menarik atensi Jiyeon dan Daehyun.  Dan Ternyata itu Sehun.



"Setidaknya kau memang ingin menjatuhkan harga diri kerajaan actlantica ya?. Kau sungguh tidak tau diri sebagai seorang rakyat jelata"Sehun menampar pipi Jiyeon dan membuat perempuan itu terjatuh.



Daehyun terbelalak dan berniat untuk mengulurkan tangannya pada Jiyeon namun ucapan Sehun menghentikannya.



"Dia bukan jongin,dia bukanlah istriku. Ia adalah istri kakak kembar ku,Willis. Aku tidak menyangka ia bisa berbuat licik seperti ini. Meskipun kau mendesak nya ,ia tidak akan mempunyai pedang ratu,karena ia bukan keturunan kerajaan sylvania. Dia bukan putri dari raja Luhan. Ia hanya menyamar sebagai istriku"ucap Sehun.



"Paduka raja Daehyun. Ini adalah pedang yang anda butuhkan"ucap jongin dengan lembut,ia mengeluarkan sebuah pedang dari tubuhnya dan membuat mereka bertiga takjub.



"Mohon kembalikan pedang itu dalam jangka waktu 1 bulan. Jika tidak,tubuhku akan menghilang. Karena pedang itu adalah bagian dari hidupku. Sebelum kau memberikan nya kembali padaku,pastikan kau sudah mencuci bersih darah darah orang yang kau bunuh dengan pedang tersebut menggunakan air . Jika tidak,maka nyawa mu lah yang akan melayang"






TBC



The Road To HeavenWhere stories live. Discover now