Chapter 25

437 67 1
                                    

Sorry typo

.
.

.
.
.

.

"Oh Sehun benar benar menyebalkan, dia menyuruhku untuk mengantikan nya sampai siang?. Apa apaan itu?"oceh Willis ketika ia mendengar pesan dari Sehun yang disampaikan melalui Junho untuk nya.

"Memang nya apa yang dia lakukan?"tanya Willis lelah. Ia menatap Junho dengan malas." Dia pasti ingin memperalat ku sekarang. Dan ia membuat ku kemari untuk menjadikan ku alat nya. Hanya karena kami kembar ,kini ia melimpahkan tugas nya dengan mudah kepadaku".

"Tidak,saya tidak berpikir demikian . Saya rasa,paduka raja Sehun mempunyai alasan yang membuat nya harus digantikan sementara waktu. Paduka raja tidak mudah memberikan tugasnya untuk dikerjakan oleh orang lain"jelas Junho.

"Tapi aku sudah berjanji pada anak ku untuk membawanya berjalan  jalan pagi ini"keluh Willis.

"Saya yang akan menggantikan tugas pangeran untuk mengajak anak anda jalan jalan pagi ini "balas Junho,ia segera berpamitan dan meninggalkan   ruangan Sehun.

"Tugas ini akan sangat berat bagiku,aku bukan orang yang berkecimpung di dunia seperti Sehun. Aku hanya dapat membangun strategi perang,namun kini Sehun menyuruhku memimpin rapat bulanan?"ucap nya frustasi

Tok

Tok

Tok

"Paduka raja, rapat akan segera dimulai" ucap seorang laki laki yang ia yakini adalah perdana menteri kerajaan actlantica, Park Chenle.

Willis menarik nafasnya dalam dalam dan mengambil beberapa berkas yang ada di meja dan bergerak mengikuti Chenle.

cklek

Dan saat pintu terbuka, semua orang langsung bangkit berdiri dan menunduk pada Willis. Willis berjalan menuju meja yang berada di tengah dan duduk.

"Mereka pasti tidak mengenali aku sebagai Willis,tetapi sebagai Sehun"gumam Willis. Ia secara tidak sengaja bertatapan dengan seorang gadis cantik yang memiliki daya tarik Dimata nya,lebih cantik dan jauh lebih menarik daripada Jiyeon ,istri nya yang telah meninggal

"Paduka. perkenalkan ini anak hamba, joohyun. Dia saya undang ke rapat bulanan hari ini karena saya rasa tema nya sangat sesuai. Dan saya berpikir anak hamba dapat membantu"ucap Yoochun,salah satu menteri negeri ini.

"Baik"balas Willis,ia tersenyum simpul menatap gadis itu. Willis mengetahui bahwa gadis itu juga menatapnya balik dan memiliki perasaan yang lebih pada nya. Namun kini ia sedang mengantikan tugas Sehun bukan?.

Jika ia bergerak mendekatinya, maka citra Sehun lah yang akan hancur nanti nya karena dianggap selingkuh dari jongin.

Brak

"Kenapa disini ramai sekali?"gumam Sehun . Ia telah mengenakan pakaian kerajaan nya dan berjalan mendekati Willis  yang membuat para menteri yang ada di ruangan itu bingung.

"Paduka? Yang manakah paduka yang sebenarnya?"tanya Chenle bingung. Ia mendekati kedua saudara kembar itu dan menatapnya dengan alis terangkat.

"Bagaimana jika paduka yang sebenarnya tidak ada disini?. Dan yang ada disini hanya lah ilusi?"tanya  Sehun lalu tertawa terbahak bahak.

"Aku tidak akan percaya seperti itu "balas Chenle serius. Ia mengamati wajah keduanya dengan cermat namun ia tidak mendapati perbedaan sama sekali diantara mereka.

"Itu pasti nya anda ,paduka" Chenle menunjuk ke arah Willis. Karena ia menyangka bahwa Sehun adalah orang yang serius dan tidak akan bercanda sedangkan tadi Sehun tertawa terbahak bahak tanpa alasan

Willis diam tanpa membalas pernyataan Chenle. Sebaliknya ia menepuk bahu Sehun dengan agak keras membuat Sehun menoleh ke arah nya.

"Tugas ku sudah selesai sampai kini. Jadi aku akan pergi menemui anak ku"ucap Willis meninggalkan ruang rapat.

Sehun duduk di bangku nya dan menatap Chenle dengan kesal. "Kau sungguh tidak sopan terhadap ku. Kau bahkan tidak mengenali diriku. Apa seharusnya aku menjatuhkan hukuman mati padamu?"tanya Sehun dingin.

Chenle bergidik ngeri. "Apa anda paduka raja Sehun?. Jika ini benar anda, lalu yang tadi itu siapa ?"tanya Chenle.

"Dia adalah kembaran ku, yang mulia pangeran on Willis"balas Sehun tegas .

"Apa?"

Terdengar seruan kaget dari seorang gadis yang Sehun tidak kenali itu siapa namun yang jelas ia mengetahui pasti mengapa gadis itu kaget.

"Aku yang meminta nya untuk mengantikan ku pagi ini!. Apa urusan mu?"tanya Sehun kesal. Ia sebenarnya masih ingin menghabiskan waktu bersama dengan jongin di kasur,namun ia sadar ia tidak dapat melakukan nya. Karena ada urusan yang harus ia selesaikan dan meminta Wilis menyelesaikan tugas tugasnya bukan lah hal yang baik karena Willis sama sekali tidak mengerti . Jadi ia terpaksa harus bangun dari kasurnya dan meninggalkan jongin sendirian.

"Pa......pad.....paduka"panggil Chenle terbata bata. Inilah paduka raja nya,paduka raja kerajaan actlantica oh Sehun . Dan dia lah memang raja actlantica yang asli.

"Kita mulai rapatnya sekarang"

........

"Kenapa Sehun meninggalkan ku sendirian? Dia tidak memperhatikan Ku sama sekali"jongin mencibir Sehun ,mulai pagi ini. Utusan Hana datang menemuinya dan mengatakan bahwa mulai pagi ini jongin akan mendapat pelayan khusus untuknya ,nama nya son Wendy.

Jongin tidak terlalu menyukai sosok perempuan yang sejak pagi ini selalu mengikutinya kemana pun ia akan pergi melangkah.

Tanpa sadar, jongin berjalan menuju tempat yang jarang ia kunjungi,taman bawah istana. Ia melihat anak laki laki kecil sedang bermain dengan ayahnya, dan jongin mengenali sosok kecil itu dan juga ayahnya. Tentunya itu adalah pangeran kerajaan actlantica,Willis dan putra semata wayangnya,oh Sehyun. Tetapi ada yang janggal. Karena ia melihat seorang perempuan yang tidak pernah ia lihat bersama dengan mereka.

Dan gadis itu mengenakan dress putih seperti sehabis menikah,Begitupun dengan Willis. Tetapi ia merasa sangat bodoh, apa yang terjadi pun ia tidak akan pernah mengerti.

"Bibi"teriak sehyun memanggil jongin kembali dari lamunan nya. Seketika,senyum mengembang di wajah cantik jongin. Ia berjalan anggun menghampiri ketiganya.

"Ada apa?"tanya jongin . Sehyun mengecup pipi jongin kemudian menarik tangan yang ia sembunyikan di belakang tubuh nya. Ia menarik sebuah bunga dan menaruhnya di kuping jongin.

"Hari ini ,aku mendapatkan ibu. Karena itu aku ingin bibi pun merasa kan kebahagian yang kurasakan"ucap nya dengan senang.

Jongin menatap gadis yang berdiri berdampingan dengan Willis itu dengan tatapan tenang,namun ia tetap was was. Ia tidak ingin ada kejadian yang sama terjadi pada gadis ini seperti yang telah ia lakukan pada jiyeon.

"Nama saya joohyun ,saya adalah putri dari Yoochun,menteri pertahanan"ucap gadis itu memberi hormat pada jongin . Ia tersenyum , setidaknya iparnya kali ini adalah keturunan bangsawan,yang tentunya pasti memiliki etika .


...




"Wendy,kenapa kau selalu mengikuti ku?. Apa aku ini seorang tahanan?"seru jongin.

"Tidak ,paduka. Saya ditugaskan untuk menjaga agar anda baik baik saja "balas nya sopan.


"Kalau begitu, bagaimana kalau kau menjadi teman ku saja?"usul jongin. Wendy terlihat kaget mendengar nya ,namun tidak lama setelah itu ia menggangukan kepala nya ragu.


"Bukan kah hamba bisa kena sanksi bila berlaku seperti ini pada paduka?"tanya nya lirih.


"Tentu tidak"





TBC














The Road To HeavenWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu