Sweet Passionate Obsession [ON GOING]

CHAPTER 1

Kisahku ini dimulai dengan membaca Bismillahirrohmanirrahim......

Kala itu terik matahari menerpa wajahku yang cerah sembari menyipitkan mata menahan garangnya panas yang menghampiriku.

" Huffttt... Hari ini cuacanya terik sekali, membuatku gerah dan haus"
Rose pun mulai menghampiri warung di pinggir jalan membeli segelas jus strawberry kesukaannya lalu meneguk jus itu hingga membasahi tenggorokannya yang terasa kering dan terbakar. Ya gadis cantik, berkulit sawo matang, manis dengan bibir kecil yang ranum, dan seksi ini bernama Rose Sherawali Maisha Anderson.

"Aaahhh segarnya."
Rose pun berjalan melintasi jalanan yang lalu lalang kendaraan di sekitarnya.
Saat ia tiba di depan rumah mewah bercat iron mountain di dinding bagian depannya dan cat hague blue disetiap ruangannya. Rumah itu mempunyai kolam renang yang sangat besar, di pinggir kolam renang itu terdapat halaman yang cukup luas, hawanya sejuk dan asri yang diwarnai dengan aneka ragam tumbuhan yang ada dihalaman depannya seperti bunga mawar, anggrek, tulip, melati, krisan, dan aster.

Rumah itu memiliki tingkat tiga dengan perpaduan desain eropa dan desain american craftsman. Temboknya berlapis kaca bening hingga mampu membuat orang yang berlalu lalang mengagumi keindahan rumah itu.
Rose memandangi rumah itu dengan tatapan takjub dan mampu menahannya untuk 30 menit berdiam diri di hadapan rumah itu. Yaa iya sangat mengagumi rumah itu hingga tanpa disadari air liurnya menetes dari mulutnya.

"Waah rumah impian. Ku harap saat ku dewasa aku mampu memiliki rumah bergaya minimalis seperti itu" ucap Rose tanpa disadari.

Tak lama kemudian, ia sampai dirumahnya.

"Mom Dad aku pulang".
Tapi hanya keterdiaman yang menyambutnya. Kemana semua penghuni rumah ini? Ia mulai mengambil ponsel di sakunya dan menghubungi salah satu nomor disana.

"Mom kau dimana? kok dirumah tidak ada orang sama sekali" Rose berujar.

" Maaf honey Mommy sedang dirumah sakit bersama Daddymu. Kami sedang menjenguk teman kami yang sedang sakit. Kau kenal kan dengan Mr. Axel?"

" Ya aku kenal. Dia rekan bisnis daddy yang waktu itu pernah main kerumah kan?" Rose mulai mengingat orang yang disebutkan namanya oleh ibunya itu.

"Iya honey. Ah iya jika kau lapar mommy sudah memasakkan ayam rica-rica, kepiting saus tiram, dan sayur capcay kesukaanmu. Makanlah yang banyak supaya kau gemuk. Ah satu lagi jangan tunggu kakakmu sepertinya ia akan pulang sore kali ini." Ucap Mrs. Anne Jelita Anderson.

"Baik Mom. Sudah yaa aku capek. Aku ingin ganti baju lalu makan setelahnya. Sepertinya aku sangat letih menghadapi UAS kali ini." Rose mulai mengeluh kepada mommynya.

"Baiklah jaga kesehatanmu honey. I love you" Ucap Anne pada akhirnya.
Rose menutup teleponnya dan menuju kamarnya untuk mengganti pakaian semi casualnya dan kembali ke dapur.

"Hmmm lezat sekali masakan mommy kali ini." Desah Rose sambil menikmati makanannya kali ini.

Tepat jam 2 siang ia ke kamarnya kemudian tidur siang. Tak lupa ia mengunci pintu depan untuk berhati-hati. Takut jika seseorang tak dikenal menerobos masuk lalu mencuri barang-barang di dalam rumahnya.

Hingga pukul 5 sore ia baru bangun dari tidur panjangnya.
Tangannya menjulur ke nakas yang ada disampingnya untuk mengambil air. Lalu kakinya beranjak dari ranjang dan melangkah ke ruang tamu. Hanya keheningan yang menyambutnya disana. Dimana orang tuanya. Kakaknya juga belum pulang hingga kini. Perasaan takut mulai melandanya. Ia kembali ke kamar dan mengambil ponselnya. Ia memencet angka 1 untuk menyambungkan ke nomor mommynya.
Hingga deringan ketiga barulah Mrs Anne mengangkat panggilannya.

"Ada apa honey?" tanya Anne kepada putrinya.

"Mom kenapa hingga saat ini kau belum kembali juga? Aku takut mom. Kau dimana sekarang?" ucap Rose dengan nada yang tidak biasa. Ia mulai merinding sambil membayangkan hal yang tidak-tidak dalam benaknya.

"Keep Calm honey. Atur dulu nafasmu tenangkan dirimu. Sorry sepertinya mom dan dad akan pulang terlambat kali ini. Kami ada di pesta Mr and Mrs Clifton. mereka sedang merayakan hari jadi pernikahan mereka yang ke 32. Mommy harap kau tidak apa-apa ditinggal untuk saat ini." Ucap Mrs Anne dengan nada lembutnya. Berharap bisa menenangkan anaknya saat ini yang sedang dilanda ketakutan.

"Mom jangan lama-lama aku takut sendirian dirumah." Ucap Rose dengan nada memohon kepada ibunya agar mereka segera kembali kerumah.

"Baiklah honey. Mommy akan telfon Zayn untuk kembali kerumah secepatnya." desah Mrs Anne pada akhirnya. Hatinya juga mulai tak tenang memikirkan nasib putrinya yang sendirian di rumah sore ini. Lebih tepatnya menjelang malam.

"Okey mom. Kabari aku secepatnya mom. Jika kak Zayn tak bisa pulang cepat aku akan menghubungi angel dan Chloe untuk menemaniku" Ucap Rose.

"Yeah honey. Mom akan mengabarimu secepatnya. See you honey" ucap Mrs Anne diiringi dengan berakhirnya sambungan telepon antara mereka.

Sambil menunggu kakaknya pulang Rose kembali ke kamarnya dan bergegas ke kamar mandi. Ia memasukkan sabun cair beraroma strawberry ke dalam bathtub dan mulai merendamkan diri didalamnya. Tak lupa ia menyalakan lagu di Music Box pink miliknya. Dering lagu Shawn Mendes If i can't have you mulai mengalir merdu ditelinganya.

Tanpa disadari di depan rumah ada seseorang yang sedang mengintai rumahnya. Seseorang itu berada 2 meter didepan rumahnya dalam mobil supercar Arash AF10 Hybryd warna hitam miliknya. Ia tersenyum dengan smirk miliknya. Membuat siapapun yang melihatnya bergidik ngeri dibuatnya.

12 Mei 2019