CHAPTER 5

3.6K 62 2
                                    

At Oxford Ireland University 07.00 am.

Rose keluar dari mobil daddynya mengecup sebentar pipi daddynya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rose keluar dari mobil daddynya mengecup sebentar pipi daddynya.
"Thanks dad atas tumpangannya. Hati-hati dijalan. Selamat bekerja dan sampai jumpa. I love you" ucap Rose kepada James.

"Surely, Love you too sweety. Belajarlah dengan giat" ucap James kepada putrinya.

Rose melambaikan tangan ke arah daddynya hingga mobil James hilang dari sudut pandangnya.

Rose berjalan memasuki gerbang kampus tercintanya. Rose berpapasan di jalan dengan Chloe. "Dimana Angel Chloe?" tanya Rose.

"Angel tidak masuk hari ini. Dia sakit typus, sekarang di rawat di London Bridge Hispital" jawab Chloe.

"Kasihan Angel. Bagaimana kalau nanti sepulang kuliah kita menjenguknya?" ajak Rose.

"Tentu saja aku mau. Kita harus membawa makanan yang banyak untuknya kan dia suka makan" tambah Chloe.

"Baiklah. Aku setuju. Ayo kita ke kelas." ajak Rose.

Di taman Alvaro, Jaden dan Mario sedang berjalan menuju kelas mereka. Saat sedang berjalan Alvaro bertemu dengan Rose dan Chloe. Alvaro berdiam sejenak menatap Rose lama lalu menyunggingkan senyum simpulnya. Mario yang mengetahui hal itu sontak menyikut lengan Alvaro.

"Varo, gadis itu bukannya yang ada di club malam itu ya?" tanya Mario.

"Ya memang." jawab Alvaro.

"Kenapa kau tidak mengajaknya kenalan?" tanya Mario.

"Sekarang belum saatnya." jawab Alvaro yang langsung melenggang pergi.

Mario yang mendengar hal itu hanya bisa mengedikkan bahu. Jaden yang tidak mengerti apa-apa hanya diam saja.

Mereka melanjutkan langkah kaki mereka untuk menuju kelas.

Rose dan Chloe memasuki aula besar yang akan menjadi kelas mereka hari ini. Mereka mulai menempati tempat duduk yang berada di barisan 6 dari depan bagian kanan.

Alvaro, Mario dan Jaden masuk ke aula yang sama. Alvaro melihat ke arah Rose yang sedang duduk. Terkejut, bagaimana bisa ia sekelas dengan gadis itu. Ia memilih tempat duduk bagian belakang agar mudah memandangi Rose dari tempat itu. Jaden dan Mario menyusul Alvaro ikut duduk dibelakang juga. Mengedarkan pandangan untuk menemukan gadis incarannya pagi ini.

Kelas dimulai, tapi Alvaro seakan menulikan pendengarannya dan hanya menatap ke arah Rose saja. Pikirannya teralihkan sepenuhnya ke Rose seorang. Mulai memikirkan misi untuk mendapatkan gadis itu. Tapi disisi lain ada beberapa pekerjaan yang harus dituntaskan olehnya. Alvaro bimbang akan kedua hal tersebut. Sepertinya tanpa disadari dirinya mulai jatuh hati terhadap Rose. Tanpa disadari kelas pun usai, Alvaro membuyarkan lamunan panjangnya. Dia menghela napas dan melihat ke arah sekitar, di aula hanya ada dirinya dan Rose yang sedang merapihkan buku dan tampak mencari sesuatu.

Sweet Passionate Obsession [ON GOING]Where stories live. Discover now