2B

265K 6.1K 191
                                    

7:16/21-07-19 [edisi revisi]

Reisya masih diam termenung ditempat karena kejadian yang baru saja berlangsung, sedangkan empunya yang membuat Reisya kaget hanya terdiam tanpa berkutik, malah jalan mendahului Reisya dan bersikap biasa, seperti tidak terjadi apa-apa. Oke Reisya mengerti, orang seperti Revan pasti sudah sering mencium banyak wanita,

Oh tuhan!
Hampir saja Reisya terbawa perasaan. Tapi kenapa harus dengan saya juga?

"Pak Revan...!!" Teriak Reisya.
Revan masih tampak berjalan santai didepan, lalu seperkian detik mata Reysia melotot ketika melihat Revan yang tengah bermodus ria dihadapan Reisya saat ini juga.

Buaya!
Kata itulah yang ada dibenak Reysia sekarang, Revan sekarang terlihat sedang bersama wanita yang cantik dan lumayan seksi karena pakaian wanita itu yang sedikit terbuka.

Tapi, apa itu pacar pak Revan?
mungkin saja, apa sih yang tidak mungkin bagi pria tampan dan mapan seperti bos.
Kalau begitu berarti ini kode untuk Reisya harus pergi menjauh bukan?
Kok hati Reisya mendadak kesal ya?

Baru saja Reisya berniat pergi, panggilan dari arah belakang segera menghentikan niatnya.
"Reysia!"

Kenapa sekarang suara pak Revan malah terngiang ditelinga sih?!

"Reysia...!"

Tidak, ini nyata suara pak Revan!
Reysia segera memutarkan badannya kembali kearah Revan berada, juga wanita cantik disamping bosnya. Reisya menghela napasnya pelan,
Apalagi sekarang?
Mau pamer pacar baru ceritanya?

Reisya mengalah dan segera pergi menuju ke tempat Revan ber-ada.

Kaget.
Itu yang tengah dirasakan seorang Reisya. Baru sampai ketempat, dirinya langsung ditarik kepelukan sang bos dan sialnya bahkan Revan berani meremas kecil pantat Reisya saat itu juga. Orang disekitarnya mungkin kurang jelas melihat apa yang baru saja Revan lakukan, tapi Reisya objeknya. Reisya benar- benar bisa merasakan remasan tangan Revan dipantatnya.
"Bos, saya bisa tuntut pelecehan loh ini." Bisik Reisya.
"... ayo cepet minta maaf. Terus kenalin cewek ini, bukannya mau pamer pacar baru kesaya." Ujar Reisya seraya menghempaskan tangan Revan dari bokongnya.
"Kok kamu tahu saya mau pamer pacar baru?" Tanya Revan dengan nada yang sedikit menggoda.
"Jadi bener ni-" belom sempat Reisya menyelesaikan kalimatnya, Revan sudah memotongnya.
"Kenalkan, ini Reisya pacarku." Kata Revan dengan lantang dan cool sesuai image nya dihadapan wanita ini.

Tunggu.
Jadi bukan wanita dihadapannya ini yang dikenalkan menjadi pacar bosnya?
Tapi diri Reisya sendiri.

Astaga, awas saja bosnya.

Tumben sekali Revan tidak terlihat modus dengan wanita dihadapan Reisya ini. Tidak seperti hari- hari sebelumnya, kalau ketemu wanita cantik pasti modus entah dengan cara mengedipkan matanya atau apapun itu, yang pasti dapat menjerat hati wanita dengan ketampanannya.


Mobil Revan, usai belanja.
"Bapak bisa gak sih, kalo mau ajak kerjasama nyakitin hati mantan kasih tahu dulu."
"... jangan mendadak kayak tadi." Ujar Reisya.

Revan yang diomeli Reisya hanya diam saja,
"Mau makan siang dimana?" Kata Revan seolah tak mendengar omelan Reisya tadi.
"Hm, nasi padang boleh?" Tanya Reisya dengan segala harap. Dari kemarin Reisya pengen banget makan nasi padang. Revan mengangguk tanpa berfikir, lalu melajukan mobilnya ke tempat nasi padang langganan mereka. Setelah sampai ke restaurant nasi padang.

Seperti biasanya, sudah banyak sekali lauk yang dihidangkan didepan tamu

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Seperti biasanya, sudah banyak sekali lauk yang dihidangkan didepan tamu. Restaurant ini memang meng-khususkan tamunya mengambil lauk sendiri yang telah dihidangkan diawal.
"Ambilin." Kata Revan. Reysia hanya mengangguk patuh seperti biasa, memang dasarnya Revan suka sekali dilayani.

"Nasi putih lalu sambal terasi, terong pedas, ikan goreng oh! Pak Revan lebih suka ikan bakar." Gumaman reisya  sukses mengundang seulas senyuman milik Revan tanpa Reisya ketahui. Entahlah, hati Revan selalu dapat tersentuh hanya dengan mendengar hal-hal kecil tentangnya yang Revan ketahui dari sekretarisnya.

"Sudah pak, cukup?" Tanya Reisya yang segera dibalas anggukan kecil oleh Revan. Lalu segera memberikan piring berisi lauk dan nasi ke revan.

Giliran Reisya yang mengambil bagiannya.

Ayam POP adalah ayam yang sangat Reisya sukai, yang dipadukan dengan sambal ijo

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Ayam POP adalah ayam yang sangat Reisya sukai, yang dipadukan dengan sambal ijo.

Seulas senyuman terbit lagi diwajah Revan karena melihat wanita dihadapannya tersenyum bahagia hanya karena melihat makanan favorite nya tersaji dihadapannya.

Jantung nya, ada apa ini?
Apa aku kena gejala sakit jantung ?

Jangan berfikiran Revan menyukai Reisya, karena itu tidak mungkin.


🐷🐷🐷

Lanjut gak nih?

Ditunggu komen dan Votenya🙏💓

Sekretaris Revan⚠️ [end] #2Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum