Kangen Revan si mesum?
Revan melihat Reisya yang tengah memegang kepalanya, Reisya terlihat ingin jatuh. Karena itu Revan segera menghampirinya.
"Rei." Ujar Revan seraya memegang kedua bahu Reisya yang ingin jatuh.
Reisya mengelak, menepis tangan Revan yang ada pada bahunya."Jangan sentuh saya!" Teriak Reisya menolak.
Revan menyerngitkan dahinya, bingung kenapa Reisya bersikap seaneh ini padanya. "Kita pulang ya?" Ajak Revan.
Reisya jatuh sebelum menjawab pertanyaan Revan. Revan segera menggendong Reisya dan semua itu tak luput dari penglihatan semua orang yang berada didalam pesta.
"Jahat!" Ujar Reisya ketika tersadar dirinya ada dalam gendongan Revan. Reisya menangis seraya memukuli dada Revan. "Siapa rei, siapa yang jahat, hm?" Tanya Revan penuh perhatian pada Reisya.
Bukannya menjawab pertanyaan Revan, Reisya malah tertawa sangat kencang. Bibir Reisya mendekat pada area telinga Revan lalu meniup-niup kecil telinga lelaki itu.
"Geli rei..." ujar Revan seraya tertawa.
Tapi saya suka.
Beberapa detik setelahnya, Revan merasakan gelenyar aneh pada telinganya.
Basah.
Dan Revan tahu, itu pasti ulah Reisya, dengan berani wanita itu menjilati telinganya seraya melenguh minta dimasuki.
"Ayo pakh, katanya mau hamilin saya..." bisik Reisya intens.
Revan bukannya kaget malah tertawa, karena memang ini yang Revan inginkan.
"Ahhhh...sshh.."
Hanya di ebook🙏🏻🤭💖
Hanya 23.000 rupiah..
Kangen Revan 😭
YOU ARE READING
Sekretaris Revan⚠️ [end] #2
RandomRevan memandang tubuh sekretarisnya yang menggeliat ingin disentuh karena berhasil terpangaruh dengan obat perangsang dari nya. "Maafkan saya Reisya, ini satu satu nya cara supaya kamu bisa hamil anak saya." Revan sengaja menjebak sekretarisnya agar...