14. THROWBACK

208K 20.5K 2.7K
                                    

"Kenangan paling indah, terkadang sulit dilupakan. Namun, jika sudah lupa, akan lebih sulit untuk mengingatnya kembali."

**

Q : Menurut kalian, enaknya bikin grupchat di LINE ata WA?

**

MOTOR besar Dewa sudah sampai di depan rumah Starla. Cowok itu mematikan mesin motornya, menatap rumah megah itu dengan diam. Tiba-tiba terbesit di otak Dewa, sebenarnya apa yang sedang ia lakukan?

"Gue ngapain nurut sama itu cewek, sih?" gumam Dewa pada dirinya sendiri.

Dewa menggelengkan kepalanya, kemudian bersiap hendak kembali menyalakan kendaraannya dan segera pergi. Namun, Starla datang tiba-tiba dan langsung melompat naik ke atas motor Dewa.

"Mau kabur lo, ya?!!" Hardik Starla.

"Lo bisa nggak, jadi cewek itu kalem dikit!" balas Dewa kesal, karena Starla yang melompat tiba-tiba, Dewa hampir kehilangan keseimbangan.

"Abis lo mau kabur, kan?"

"Lo kira gue lagi dipenjara pake acara kabur?"

"Iya, kan emang lo lagi dipenjara. Di bawah perintah gue, ha ha ha!"

"Ha ha ha," balas Dewa meledek tawa Starla.

"Makanya jangan jadi cowok cemen, ha ha ha!"

Sekelebat bayangan gadis tiba-tiba muncul di pikiran Dewa. Akibat merasakan deja vu oleh tawa Starla, ia merasa pernah mendengar tawa itu di suatu tempat.

"Lo nggak bawa helm?" tanya Starla seraya memukul keras punggung Dewa.

Cowok itu meredam emosinya, mengapa ada gadis sebar-bar ini, sih? "Lo kan punya!"

"Males tau gue ngambil di dalam, yaudahlah gausah pakai helm. Tengah malem gini juga nggak ada polisi," ujar Starla.

"Gue malah pengen ketemu polisi, mau nyerahin lo."

"Eh, kenalpot lo juga kalau didenger sama polisi auto ditilang," ucap Starla seraya menarik senyum penuh kemenangannya.

Dewa memutar bola matanya malas, cowok itu kemudian menjalankan motornya. Tidak tahu menuju ke mana.

"Wa, kok lo nggak nanya gue mau makan di mana, sih?"

"Percuma," sahut Dewa dari balik helm full face-nya.

"Kenapa?" tanya Starla dengan kerutan di dahi.

"Jawabannya pasti sama kayak seluruh cewek di dunia, terserah. Buang-buang waktu gue doang buat nanya."

"Heh, gue kan beda!" ujar Starla tak terima disamakan, "Wa, belok sekarang!"

"Hah?" Dewa spontan membelokan motornya ke sebuah jalan yang terlihat ramai. Sepertinya, itu tempat tongkrongan anak muda seperti mereka karena juga terdapat banyak tenda makanan di sana.

"Berenti di sini," ujar Starla. Omongan gadis itu seperti selalu menghipnotis Dewa, hingga Bella selalu menurut. Gadis ini, punya sihir apa dia?

Dewa : ScelusWhere stories live. Discover now