#8 The Beginning

243 29 0
                                    

Author POV

(Review dari prolog)

.
.

Tok tok tok...

"Eunha-yaa..." bahkan sebelum pintu itu tertutup, ah tidak bahkan sebelum gadis mungil itu masuk. Sikap dinginnya seakan sirna dan lenyap ditelan bumi.

"Maaf tuan, ini tempat kerja dan mohon untuk bersikap layaknya rekan kerja." ucap Eunha tegas dan lugas.

"Ishh.. Hanya kita berdua disini, tidak apa-apa."

Eunha mengacuhkan atasannya itu, dan kembali menekuni buku agendanya.

"Ini berkas yang harus ditanda tangani, jam 1 siang ada meeting di Sunrise Resto, dan.."

Eunha menghentikan ucapannya setelah merasakan tangan kekar seseorang melingkar diperut datarnya. Dan Suga menghilang dihadapannya. Hhh~

"Kamu belum sarapan kan? Ayo sarapan bersama."

Eunha sangat tahu kejadian ini, Eunha kenal betul situasi ini. Situasi yang menyenangkan jika terjadi setahun yang lalu. Hanya saja..

"Aku sudah sarapan. Maaf tuan, masih banyak pekerjaan lain."

Eunha melepaskan pelukan itu, sekuat hati ia tidak boleh terjebak seperti masa lalu. Dengan langkah cepat Eunha menghampiri pintu, pintu yang akan menyembunyikan air matanya.

"Aku menunggumu, Bunny! Yung Oppa!" teriak Suga sebelum Eunha benar-benar menghilang dibalik pintu itu.

Yoong oppa.. Panggilan dari Eunha untuk Suga.

"Mengapa kau seperti ini lagi, oppa?"
.
.
.
Tingg tingg...

Suara bel itu mengejutkan Eunha sampai terbangun dari lamunannya. Sesosok pria yang entah dari kapan telah menunggu Eunha kembali dari bayangan di kepalanya itu.

"Ne.. tuan? Ada perlu apa?" jawab Eunha sambil mengatur kembali nafas kembali.

"Ah, sepertinya aku ada jadwal bertemu dengan CEOmu."

"Ah ne, tunggu sebentar tuan.. Kim Taehyung-ssi? Ah ne, maafkan saya, anda sudah ditunggu sajangnim, mari saya antar."
.
.
.

Kembali pada Suga yang sedang sibuk dengan pikirannya. Semenjak ia melihat foto itu, ia kembali fokus pada Jung Eunha. Segala pikiran dan perilakunya selama seminggu ini hanya untuk Eunha.

"Min Suga." panggil Taehyung yang telah 30 menit berdiam diri melihat orang yang ia panggil itu kehilangan pikirannya.

"Eo?" tatapan kosong itu yang mampu diberikan Suga pada sahabatnya.

"Sepertinya pikiranmu tidak pada ruangan ini? Aku akan kembali saat kau siap membahas kasusmu." jawab Taehyung sambil bersiap untuk keluar.

"Tambahan, cari tahu tentang pria bernama Jung Hoseok. Dahulu kan yang ini." kini Suga membalas tatapan Taehyung. Rahangnya mengeras menahan sebuah amarah di dalam hatinya itu.
.
.
.

Death Missions [END] #WATTYS2019Where stories live. Discover now