#11 It's Okay

205 24 1
                                    

Suga POV

Sudah tiga bulan setelah kepergian Eunha. Ribuan pesan dan panggilan tidak pernah ada balasan dari sisi yang jauh disana. Semua begitu sepi, di tempat ini maupun di rumahku.
.
"Apa yang kau lakukan, Eunha-ya?"

Eunha POV

Hari ini, tepat satu bulan aku dan Hoseok oppa seakan melupakan bagaimana matahari bersinar. Terlebih oppa, dia seakan berperang dengan kecepatan internet. Ya, semua database yang sudah terkumpul bahkan saat ayahku masih bekerja disini, lenyap tanpa jejak. Hoseok oppa tahu pasti siapa dalang dari ini semua.

Ya, Kim Taehyung.

Aku terlalu larut dengan peranku. Aku bekerja keras, namun aku lupa untuk siapa tuannya.

"Eunha-ya, ayo! Aku tahu Taehyung ke mana sekarang." ajak Hoseok tiba-tiba membuyarkan semua lamunanku.

"Eo? Aku boleh ikut kali ini?" tanyaku padanya untuk lebih meyakinkan telingaku. Karena biasanya aku tidak diperbolehkan ikut.

"Eo, aku perlu bantuanmu."
.
.
.
Di AD Corp

Heol~ Setelah sebulan aku tidak melihat dunia, bukannya ke tempat yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heol~
Setelah sebulan aku tidak melihat dunia, bukannya ke tempat yang baru. Melainkan harus kembali ke tempat ini!?

"Aku tidak akan pergi." jawabku tegas pada Hoseok oppa. Aku heran, padahal dia yang bersikeras padaku untuk tidak boleh kembali. Tapi sekarang dia yang mendorongku masuk.

"Wae!? Aku butuh bantuanmu." ucapnya sambil meraung bak anak kecil yang menginginkan permen kapas. "Baik, kau masuk dan nanti aku akan membelikanmu ttopokki. Deal?"

"Tidak mau..." heol, segampang itukah aku termakan ucapannya? "... Aku ingin jokbal juga." tambahku padanya.
.
.
.

'[JB] up 2 u'

Setelah kami masuk, kami berpisah demi kelancaran penyamaran kami. Aku pergi ke dalam dengan kartu aksesku yang masih berfungsi dan oppa di cafe lantai satu untuk mengawasi dari bawah. Dan pesan itulah yang kudapat pertama kali.

"Up 2 u" Artinya 'terserah padamu.' apa masuk akal? Ahh, mengapa kodenya semakin sulit saja!? Baik, tenangkan dirimu Eunha, dan berpikir dengan otak cerdas dan sabarmu ini.

Up 2,atas 2? Oh oke, lantai 2. Lalu bagaimana dengan 'u'?
.
.
.

Tanpa sadar kakiku menuntun sampai di lantai 2. Lantai ini kosong seperti biasanya, hanya pada saat acara-acara penting saja lantai ini akan dipenuhi orang-orang penting. Rasanya baru kemarin aku berkumpul di ruangan ini untuk melamar pekerjaan. Rasanya baru kemarin aku melihatnya dengan tatapan dingin...

Aku merindukannya..

Sedikit..

Ah tidak, aku benar-benar ingin melihatnya

Tuhan seakan mendengar teriakan hatiku. Orang itu benar-benar muncul dihadapanku. Pakaiannya terlihat lebih rapi dari sebelumnya.

Baiklah, sepertinya ia baik-baik saja. Kurasa ini lebih dari cukup.

"Eunha-ya." ucapnya dari kejauhan. Akhirnya, suara itu bukan lagi sebuah suara yang semu.

Jangan menatapku.

Seakan aku ingin membuang wajahku jauh-jauh. Seharusnya ia tidak melihatku sekarang. Lebih tepatnya, mengapa harus hari ini?

"Benar Eunha kan?" Aku tak mampu menjawabnya. Seluruh tubuhku kaku menegang, mataku bergetar. Apa kamu begitu merindukannya, Eunha-ya?

Tuk.. Tuk.. Tuk tuk tuk..

Derap langkah kakinya semakin terdengar begitu dekat. Dalam waktu singkat, ia sudah berada di hadapanku.

Aku menatap setiap inchi wajahnya. Semuanya.
Hari ini dia begitu rapi, sangat cocok dengan tempat ini. Rambut yang ditata rapi, dan pakaian jas hitam kemeja putih membuatnya lebih berkelas sebagai CEOnya.

"Gwaenchana.." ucapnya memecah keheningan. Asal ia tahu, dibalik topi dan masker hitamku, aku menahan laju air mataku. ".. Apapun yang mau kau lakukan, selama itu dirimu. Aku akan baik-baik saja."

Deg!

Aniya!!! Aku yang tidak baik-baik saja.
.
.
.
"Sepertinya ada reuni mantan kekasih disini." teriak seseorang dari arah tangga.

Aku tidak mengenal orang asing itu, namun berbeda dengan Suga. Matanya bergetar namun menyorotkan ketajaman pada orang itu.
.
.
.
"Park Jimin."

TBC..

Death Missions [END] #WATTYS2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang