52

896 126 81
                                    


Enjoy

...

Dengan terburu-buru Minhee berlari menuju salah satu cafe di dekat kompleknya.

Nafasnya tersengal, dia menatap lelaki di salah satu meja bundar di luar cafe. Lalu segera mendekatinya.

"Kenapa bisa gini sih?!" suara Minhee meninggi pas ngeliat muka Hanbin udah bonyok.

Dahinya berdarah, ujung bibirnya lebam dan nyisain darah kering, matanya menyipit lebam, ujung matanya robek. Lebih parah daripada pas berantem sama taehyung dkk.

Detik berikutnya Minhee ngelap luka Hanbin make lengan bajunya yang dibasai air.

"Berantem sama siapa?"

Dari suaranya kedenger banget dia khawatir. Minhee itu ga punya pengalaman punya pacar yg demen luka-lebam kaya Hanbin.

"Ihh berantem sama siapa?!"

Hanbin cuma terkekeh.

Sebelumnya Hanbin hubungi Jennie buat kemari karena Jennie tau masalah ini. Tapi telponnya ga aktif, baru Hanbin ngehubungi Minhee.

Minhee neken sisi luka Hanbin, "siapa suruh ketawa? Demen banget sih nyiksa diri? Jagoan ya berantem gini?!"

"Ampun ampun, aw.." rintihnya, perih untuk sekedar ngomong.

"Ke-na-pa Han-bin?" Minhee neken kata-katanya, sampe ga make 'kak' buat manggil si tengil.

"Obatin dulu, nanti diceritain sayang"

Minhee natap dia, wajahnya gaada senyum2nya. Gemes sendiri liat Hanbin. Lalu dia bangkit berdiri ninggalin Hanbin.

Hanbin ngeliat tubuh Minhee yang ngejauh, dia mengernyit tapi berikutnya tersenyum lebar pas Minhee masuk ke supermarket depan dan membeli beberapa obat P3K

5 menit kemudian dia udah balik, langsung ngobatin Hanbin tanpa ngomong. Minhee kesel juga khawatir, dia benci liat orang lebam2 gini.

"Udah"

"Yaudah"

"Ih!"

"Iya, iya. Aku ga berantem sama siapa-siapa kok"

"Terus? Jatoh dari pohon toge?"

Ketawa si Hanbin.

Minhee natap dia tajam, lagi ga becanda dia. Hanbin deketin posisi duduknya terus rebahin kepalanya di pundak Minhee.

"Ini kerjaan bokap" Hanbin kaya gitu biar Minhee ngga lihat wajahnya.

"Maksudnya?"

"Iya, bokap yg mukul"

"Kenapa? kamu salah apa?!" kaget dong Minhee, perasaan Hanbin bukan anak yang bandel gitu.

"Aku akan selalu salah di mata dia" Suara Hanbin perlahan mengicil, Minhee pun meluk dia.

Dada Hanbin sesak, rasanya banyak banget beban di diri dia dan ga bisa dia keluarin. Hanbin bales pelukan Minhee erat, dia gamau lepasin pelukan itu.

Minhee kaget dong tiba-tiba didekap erat banget, malah susah napas. Tapi dia tau saat ini Hanbin cuma putuh di peluk.

Tangan Hanbin ngelepas pelukannya tapi dia tetep nyembunyiin mukanya di pundak Minhee.

"Dia bokap tiri gue. Jarang banget pulang, sekali pulang dia pasti gebukin gue, ngungkit masa lalu."

"Masa lalu apa?"

Hanbin diam, ga jawab. Minhee ngelus punggungnya. "Yaudah kalo gamau cerita gapapa"

YOU ; kimhanbinWhere stories live. Discover now