c- kurusan, ya?

4.9K 327 14
                                    

Minggu petang setelah mereka selesai melakukan konser di Wembley Stadium selama dua hari. Kali pertama mereka mengadakan konser di stadium megah di London berakhir dengan sukses. Bahkan di gadang-gadang mereka dapat mengantongi 20 juta dolar dalam dua hari pelaksanaan konser.

Konser ini sangat spesial. Selain karena ini pertam kali untuk mereka, konser kali ini juga penuh kejutan dri para Army. Malaikat kepunyaan Bangtan.

Setelah hampir tiga jam mereka bernyanyi, menari, berbagi kebahagian bersama sampai dengan menangis bersama, disini lah mereka berada. Di sebuah hotel bintang lima yang di gunakan selama mereka di London. Bersiap untuk segera membersihkan diri dan mengistirahatkan diri.

Ini menyenangkan, tapi juga melelahkan.

"Sedang apa heum? tidak mandi?" salah seorang pria bertanya setelah selesai dengan acara mandinya. Lalu mendekati pria lainnya yang sedang bermain ponsel di sofa dekat kasur.

"Kemari Kook, lihat ini. Mereka mengagumkan, aku sangat mencintai mereka" Pria yang di panggil Kook mengangguk, lalu mendekat dan duduk di samping pria mungil yang tengah fokus dengan ponselnya. Menggunam setuju dengan apa yang dikatakan.

"Mereka memang mengagumkan, By. Setiap harinya mereka akan bertambah mengagumkan. Tapi by?"

Yang di panggil by menoleh. Memfokuskan atensinya pada pria disebelahnya yang sedang mengeringkan rambutnya. Ia lalu tergerak untuk mengambil alih handuk dan mengeringkannya. "Kenapa Kook?"

Pria itu, Jungkook membiarkan sang kekasih mengambil alih pekerjaannya untuk mengeringkan rambut. Lalu menatap wajah menggemaskan sang kekasih. "Mandilah By, aku sudah menyiap kan air hangat untuk mu. Setelahnya biar ku pijat kaki mu"

Jimin, sang pria mungil terkekeh. Menggunam kata syukur memiliki kekasih sepengertian Jungkook. "Baiklah, aku akan mandi. Kau bisa keringkan ini sendiri kan?"

Tanyanya lalu mendapat anggukan dari sang dominan. Membuatnya mau tak mau tersenyum lucu melihat sang kekasih. Hatinya menghangat. Dia hanya butuh Keluarga, Jungkook, mamber dan Army di hidupnya. Dan semuanya sempurna. Amat sempurna di hidup Jimin.

Hampir setengah jam, akhirnya Jimin selesai dengan ritual berendamnya. Ini mungkin saja bisa lebih lama, jika saja Jungkook tidak terus terusan menggedor pintu kamar mandi dan mengomel soal masuk angin, ketiduran dan yang lain. Jimin terkekeh geli, Jungkook selalu berlebihan jika soal dirinya. Jimin akui itu.

"Bagaimana bisa kamu mandi hampir satu jam, By?"

Jimin mendengus main-main. "Air nya membuat ku nyaman, Kook. Jangan berlebihan okay. Aku baik-baik saja"

Jungkook menghela nafas, "Jika ini siang dan kau berada di dalam radius penglihatan ku, aku tak akan melarang mu. Tapi ini malam, By. Kau bisa masuk angin, mengerti?"

Lagi-lagi Jimin terkekeh lalu mengangguk. Berjalan memeluk kekasihnya yang tengah dalam mode khawatir yang berlebihan.

"Eyy, sudah okay. Maafkan aku, aku hanya terlalu terbuai dengan air hangat. Kau tahu aku kan?" Ucapannya mendapat pelukan yang lebih erat. Membuatnya merasakan sensasi geli ketika sang dominan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher miliknya.

"Lain kali ajak aku berendam juga. Aku tak akan mengomel seperti ini, By. Aku jamin"

Jimin mendengus. Melepas pelukannya lalu berjalan menuju meja rias. "Ya, kau tak akan mengomel. Tapi kau akan melakukan kunjungan di lubangku. Benar?"

"Kau memang mengerti aku, By" kekehnya yang tidak mendapat tanggapan dari pria mungilnya.

"Tapi By.." Jimin mendesah. Apa lagi sekarang?

"Hmm?"

"Kenapa kamu kurusan ya? diet lagi huh?" Jimin yang mendengar nada bicara Jungkook meninggi sedikit segera menengok dan berjalan menghampirinya.

"Tidak Kook. Mana mungkin aku diet heum?"

"Tapi kau terlihat kurus, By. Cepat ganti baju dan kita akan turun ke bawah untuk makan malam"

Ucapan Jungkook mendapat reaksi terkejut dari Jimin. "Tapi Kook..."

Jungkook mendesah, ia paham kekasihnya ini ingin menjaga tubuhnya. Tapi tidak sekarang. "By, aku tahu kamu ingin sekali menjaga porsi tubuh mu. Karena aku juga begitu, aku tak ingin mengecewakan fans dengan porsi tubuh dan visual ku. Tapi tidak sekarang, By. Kita sedang padat okay. Jadwal kita bertambah setiap harinya. Mengisi acara, konser dan lainnya. Aku setuju untuk menjaga bentuk tubuh, tapi tidak sekarang. Aku tak mau kamu diet disaat seperti ini"

Ucapan Jungkook yang panjang lebar membuat Jimin tersenyum. Dia paham apa yang di maksud Jungkook, dan dia mencoba menyetujui. Toh itu berdampak positif untuknya kan?

"Baiklah aku akan berpakaian dan kita akan makan malam. Kau juga harus makan banyak Kook. Kau juga kurusan, kau tahu?"

Jungkook terkekeh lalu mengangguk. Ia mengecup bibir tebal sang kekasih lalu berjalan menuju koper untuk mengambil pakaian untuknya dan Jimin. "Siap, By. Sekarang ganti baju dengan ini dan segera kita makan malam. Aku merindukan mu"

Jimin mengangguk, "Cudlle sepanjang malam?"

"Call!" setelahnya mereka tertawa bersama. Bersiap dengan cepat lalu turun untuk menyantap makan malam bersama.

.
.
.

Hallo,

Jii minta komen, boleh? :(

ʜᴀᴘᴘʏ [ᴋᴍ]Where stories live. Discover now