One day? Or day one? You decide, baby.

38.9K 3.5K 84
                                    

"No matter how busy you are, if you really care, you will always find the time for someone." - Anonymous.
**


Kaivan Manggala : Tau ngga kenapa aku sering manggil kamu anak tuyul?

Kaivan Manggala : Karena kamu memang mirip tuyul :p

          Mungkin ini yang keenam kali dalam waktu setengah jam, namun meski sadar kalau Arun mulai memperhatikan, Indi tetap tak bisa menahan diri untuk kembali menghela napas.

          Sudah setengah jam sejak Kai mengirimkan balasan atas pesannya semalam, namun jangankan merespon, tersenyum pun Indi tak mampu. Pesan yang seharusnya menerbitkan rasa geli itu nyatanya terasa datar, hingga Indi bertanya-tanya, apa yang salah? Apakah karena butuh waktu hampir tiga belas jam sampai Kai membalas pesannya? Atau karena pemuda itu tak menanggapi kata rindunya?

          Indi bukan tak sadar kalau hubungannya dengan Kai jauh dari kata romantis. Berbagi kata sayang dan rindu adalah sesuatu yang jarang mereka lakukan sejak pertama kali menjalin hubungan. Sifat kikuk Indi menyulitkannya untuk bersikap manis apalagi menghujani Kai dengan kata-kata cinta, pun si pemuda yang tak terlalu sering mengutarakan isi hatinya.

Tapi sekaku apapun sifat Indi, tak pernah sekalipun ia mengabaikan saat-saat berharga ketika Kai mencoba menunjukkan kasih sayangnya. Hal yang sama berlaku dengan Kai yang akan menggoda Indi tanpa ampun, tiap kali gadis itu memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan. Karena itu mendapati Kai mengabaikan dan tak menanggapi kata rindunya, membuat Indi bertanya-tanya, mungkinkah rindunya terlalu membuncah, hingga hatinya gelisah hanya karena Kai memilih untuk tak menggodanya?

           Setelah Indi pikirkan kembali, ia memang tak sering bertemu dengan Kai belakangan ini. Perbedaan tempat menuntut ilmu, ditambah padatnya kegiatan masing-masing, membuat mereka kesulitan menemukan waktu yang tepat untuk berkencan. Berbicara lewat telepon pun mereka jarang, hanya saling mengirim kabar lewat pesan, yang terkadang baru terbalas setelah sekian jam. Dengan pertimbangan itu akhirnya Indi memberanikan diri untuk mengirim pesan tentang keinginannya untuk bertemu dengan Kai.

Kalindi Sara : Malam minggu ke sini Kai?

Kaivan Manggala : Telat, Ndi, aku udah di-booking orang lain.

Kaivan Manggala : Malam jumat gimana?

Kalindi Sara : Memangnya aku setan, diapelin malam jumat?!

Kaivan Manggala : Tuyul kan kamu? :p

Kaivan Manggala : Setan dan tuyul memang gitu, Ndi, pacarannya malam jumat.

Kalindi Sara : Memangnya malam minggu ada acara apa?

Kaivan Manggala : Biasa, dengan anak-anak PA.

Kaivan Manggala : Malam jumat kita jalan.

Kaivan Manggala : Ok?

Kalindi Sara : Yaudah deh.

Kaivan Manggala : Ok, aku kelas, ya.

Kaivan Manggala : Nanti ngobrol lagi.

Kalindi Sara : Ok.

          "Ndi! Indi!"

          Bisikan bernada cempreng itu sukses mengagetkan Indi yang sedang melamun. Celingukan gadis itu menoleh ke arah pintu kamar, hanya untuk menemukan Andrea, yang kini melambai-lambaikan tangan ke arahnya.

          "Kenapa Mbak?"

          "Siapa deh itu?"

          "Yang mana?"

JEDA - Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang