WANGXIAN 17

5.2K 469 207
                                    

.
.
.

Wei wuxian membuka pintu kamarnya dengan tertatih.  Hasil pergumulannya dengan lan wangji masih menyisakan nyeri yang mengganggu. 

Wei wuxian melihat jiang cheng yang sedang berdiri membelakanginya.

"Ah shimei, kau belum tidur"

Tidak ada jawaban dari jiang cheng membuat wei wuxian mengernyit heran.

PLAKK...

Jiang cheng berbalik dan langsung menampar keras wei wuxian.

Tubuh wei wuxian terjatuh kesamping. Rasa panas menjalar ke pipi putihnya. Wei wuxian bahkan tak mampu mengatakan apapun

Dengan pelan wei wuxian menghampiri jiang cheng.
Tangannya baru saja akan menyentuh pundak berbalut pakaian tipis itu tapi jiang cheng malah menghindar.

"Shimei ada apa?"

"Jangan pernah menyentuhku dasar menjijikan"

Tangan wei wuxian tergantung di udara

"Aa... Apa.  Apa maksudmu jiang cheng?"

"Jangan berpura-pura lagi wei wuxian. Aku telah mengetahuinya.  Kami mengetahuinya KAU MENGHIANATI SHIJI" teriak jiang cheng kalap mendorong tubuh wei wuxian hingga terbentur lantai

Jantung we wuxian berdetak kencang.

Jiang cheng mengetahuinya, tunggu dulu kami

"A..a apa maksud mu kami shimei"

"Jangan pernah memanggilku dengan panggilan menjjikan itu wei wuxian"

Tangan jiang cheng mengepal erat,

"ARRGHHHHH"  jiang cheng memukul tembok dengan keras

"Kau!! berani beraninya kau menghianati kami"

"Tunggu dulu siapa yang kau maksud kami,  jiang cheng katakan padaku"

Wei wuxian mendekati jiang cheng yang tengah memejamkan mata
Memegang lengan lelaki yang berbeda beberapa bulan darinya ini.

"Lepaskan tanganmu dariku sialan"

jiang cheng mendorong wei wuxian hingga tubuh cantik itu membentur pinggiran ranjang.

Wei wuxian jatuh terduduk merasakan nyeri yang amat sangat pada perut bagian bawahnya.  Tangannya meremas erat jubah hitam yang dia kenakan.

"Tidak perlu berpura-pura"  jiang cheng menarik rambut panjang wei wuxian hingga wajah cantik itu menengadah.

"Kalian berdua sungguh biadab. Kalian menjijikan"

Jiang cheng melepas cengkraman itu hingga wei wuxian terantuk ke ranjang.

Jiang cheng melempar vas bunga yang ada di hadapannya. Tidak peduli jika hal ini melanggar peraturan gusu.

.
.
.

Beberapa murid gusu menerobos masuk mendengar suara ribut-ribut dari kamar wei wuxian dan jiang cheng. Lan wangji dan lan xichen memimpin mereka. 

Lan xichen cukup terkejut dengan keadaan kamar yang berantakan.

"Tuan muda jiang"

Mata lan wangji mengedar dan menemukan wei wuxian terduduk tengah meremat pakaiannya.

"Wei ying"

lan wangji langsung menghampiri wei wuxian.Wajah pucat wei wuxian membuat lan wangji takut . Wei wuxian mencengkeram erat lengan jubah lan wangji

"Laan zhan... Sakit"

Lan xichen menghampiri adiknya dan turut khawatir melihat wajah pucat wei wuxian.

Jiang cheng mendengus marah

Couple TalkWhere stories live. Discover now