Tujuh

371 60 96
                                    

Tak butuh lama, ibu kantin memberi pesanan kepada Nino. Nino pergi dari tempat tersebut dan mencari kursi untuk memakan nasi goreng nya dengan nyaman.

Nino duduk di kursi kantin sendirian, tanpa ada yang menemani. Dirinya asik memakan nasi goreng dengan lahap.

Saat Nino sedang asik makan, ada seorang perempuan menggangu dirinya.

"Can i sit here?" tanya perempuan itu dengan ramah.

"Duduk aja," ucap Nino yang masih fokus dengan makanan nya.

"Oh kamu orang Indonesia?" tanya perempuan itu.

"Aku duduk iya," sambung perempuan itu.

"Hai aku Ravita, nama kamu siapa?" ucap perempuan itu yang bernama Ravita.

"Gue Nino," jawab Nino cuek. Dari tadi semenjak Ravita mengajak berbicara kepada Nino, Nino tak memandang wajah Ravita.

Dan baru sekarang Nino memandang wajah Ravita, ternyata sangat cantik.

"Cantik," ucap Nino kelepasan.

"Tadi kamu ngomong apa? Aku enggak denger."

"Eh hm ... lu orang Indonesia?" tanya Nino mengalihkan pembicaraan.

"Iya aku asli Indonesia, terus aku kerja disini." ucap Ravita dengan ramah. "Kalo kamu No?" sambung Ravita lagi.

"Gue asli Indonesia, gue kesini nemenin tante gue lahiran."

"Congratulation iya No," ucap Ravita memberi selamat.

"Eh lu suka es krim?" tanya Nino yang sudah selesai makan.

"Suka banget!!" jawab Ravita dengan semangat.

Duh kenapa nih orang sifat nya kaya Keyran sih, sama-sama gemesin banget, 'Batin Nino.

"Oh iya kamu mau temenin aku beli es krim di seberang rumah sakit enggak, katanya es krim situ enak banget, aku belum pernah nyobain," ajak Ravita.

"Tunggu apalagi, ayo kita langsung beli es krim," ajak Nino antusias.

Nino dan Ravita pergi meninggalkan kantin rumah sakit dan berjalan menuju ke kedai ice cream.

Tak butuh waktu lama, Nino dan Ravita sudah sampai di depan kedai es krim.

Mereka memilih tempat duduk yang menurut mereka nyaman untuk duduki.

Setelah memilih tempat, mereka duduk dan tak lupa Ravita memesan es krim kepada pemilik kedai es krim.

"Hello, can i help you?" tanya pemilik kedai yang sudah berada di depan meja Nino dan Ravita.

"Uncle ice cream strawberry one. No kamu mau es krim apa?"

"Coklat" jawab Nino.

"Uncle ice cream chocolate one and Strawberry one, thank you uncle," ucap Ravita dengan senyuman. Lalu, pelayan kedai pun pergi.

"Vit nanti sore gue mau ke Indo," ucap Nino.

"Asik sama nih aku juga lusa mau ke Indonesia," ucap Ravita antusias.

"Nanti kalo udah sampe Jakarta kabarin gue iya, biar gue jemput."

"Eh enggak usah No," tolak Ravita.

RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang