Tigabelas

294 22 10
                                    

Pulang sekolah pun tiba, Keyran dan Adel berjalan melewati koridor sekolah ingin menuju ke basement sekolah.

Ternyata dari belakang ada yang mengikuti Keyran dan Adel. Keyran dan Adel belum menyadari kalau ada yang mengikuti dirinya.

Revan pun mempercepat langkah nya agar bisa bersebelahan dengan Keyran.

"Hai," sapa Revan saat sudah di samping Keyran.

Keyran terkejut karena tiba-tiba Revan sudah berada di samping nya.

"Enggak lupa sama janji gue kan tadi?" sambung Revan.

Mana mungkin Keyran bisa lupa begitu saja dengan janji Revan.

Saat ada kelas, Keyran tidak fokus mendengarkan dosen berbicara, dirinya sangat penasaran apa yang ingin dibicarakan oleh Revan.

Adel pun membuyarkan suasana. "Janji apa btw?"

"Lu balik bareng gue iya Key, bawa mobil enggak?" Revan tidak menjawab ucapan Adel.

"Del, mobil gue bawa lu aja iya, lu bawa mobil iya?" tanya Keyran.

"Kebetulan Ari enggak bawa mobil, biar mobil gue dibawa Ari, biar mobil lu sama gue aja," jawab Adel.

"Iya udah. Del, saudara lu gue pinjem dulu iya," izin Revan.

"Jangan di buat nangis saudara gue, sampe dia nangis, siap-siap aja gue sama kak Nino bakal bakar rumah lu habis-habisan," ancam Adel.

"Iya, gue enggak buat Keyran nangis. Iya udah gue duluan Del," pamit Revan.

"Del hati-hati di jalan," saran Keyran.

"Lu juga Key."

^^^

Revan dan Keyran sudah berada di dalam cafe. Revan sedang memesan minuman untuk dirinya dan Keyran.

Minuman pun datang, Raven membawakan minuman tersebut ke meja yang ada Keyran nya. Ternyata Keyran duduk di samping jendela, tempat kesukaan Keyran.

"Minum dulu Key," tawar Revan.

"Makasih Van."

Revan pun duduk di depan Keyran. "Key, lu cemburu enggak kalo Reline ngampus di UI?"

Keyran pun hanya diam saja, tidak menjawab ucapan Revan. Dalam diri Keyran, Keyran cemburu kalau Ravita satu kampus bersama dirinya dan Revan.

Apalagi status Reline sudah menjadi kekasih Revan. Keyran pun hanya bisa pasrah. Takdir tidak berpihak pada dirinya.

"Key," Revan membuyarkan lamunan Keyran.

"Eh, hm, sorry enggak kok gue enggak cemburu," bohong. Keyran bohong. Ternyata Revan tahu kalau Keyran sedang berbohong.

Nino pernah berkata, kalau Keyran berbohong, dapat dengan jelas mata nya terdapat kerutan yang tandanya dirinya sedang berbohong.

"Key, gue di jodohin sama Reline, itu juga suruhan nyokap," jawab Revan dengan nada hati-hati supaya Keyran tidak sakit hati.

Jlebb!!

Sudah Keyran tidak bisa menahan air mata ini, Keyran meneteskan air mata nya begitu saja, tanpa rasa malu.

"Gue enggak bisa nolak gitu aja permintaan nyokap, gue terpaksa ngejalanin ini semua, biar nyokap bahagia," jawab Revan pilu.

RevanWhere stories live. Discover now