Sembilan

296 40 41
                                    

22.30 WIB

Ting-tong

"Siapa coba? masa jam segini bertamu, haduh mana gue lagi pake masker lagi," iya Keyran sekarang sedang memakai masker wajah. Keyran sedang mempercantik diri, sebenarnya sih setiap malam, rutinitas Keyran memakai masker. Katanya sih supaya wajah menjadi halus dan awet muda.

Keyran yang penasaran dengan seseorang yang memencet bel rumah nya, dengan masih memakai masker Keyran keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu untuk mencari tahu siapa yang datang.

Keyran membuka pintu utama dan... "Revan?" Keyran terkejut karena yang bertamu adalah Revan, cowo yang ia sukai.

"Malam Keyran," ucap Revan tak lupa dengan senyuman nya.

"Lu ngapain malem-malem ke rumah gue Van?"

"Gue yang suruh," ucap Nino yang sudah berdiri di samping Keyran, entah sejak kapan.

"Huahhh SETANNNNN!!!!!!" teriak Nino, saat melihat muka adik nya seperti monster.

Keyran memukul bahu Nino dengan kencang. "Apaan sih! Adek nya camilla cabello dikatain setan, hiks."

"Lagian pake begituan persis setan, malah mirip kaya alien," ucap Nino meledeki adik nya.

"Begituan-begituan, ini tuh namanya masker, gue kan pake ini biar cantik, biar mulus muka gue, enggak kaya lu, hambar gue liat muka lu kak."

"Lu mau diapain juga udah tetep cantik Key," puji Revan dengan tak lupa senyuman.

Sontak pipi Keyran sudah seperti kepiting rebus, sangat merah. "Oiya lu katanya belum makan iya Key? Nih gue bawain bubur ayam ter- enak di komplek gue, makan iya," ucap Revan.

"Jangan bilang lagi kalo lu bawa makanan disuruh sama Nino? IYA KAN DISURUH SAMA NINO?!" Keyran sudah sangat kesal dengan kakak nya yang satu ini.

"Sotoy banget lu jadi orang!" Nino memukul lengan Keyran.

"Bang Nino enggak nyuruh gue, tadi gue iseng-iseng aja nanya ke bang Nino, lu udah makan apa belum, kebetulan belum, iya udah deh gue beliin bubur," jawab Revan apa adanya.

"Makasih banyak Revan, iya Tuhan adik ipar yang baik," Nino mengambil bubur secara paksa di tangan Revan.

"Van, masuk yu, enggak baik tamu lama-lama di luar, nanti kesambet rambut panjang," ucap Keyran menakut-nakuti. Tetapi, Revan sang lelaki tidak takut dengan hal berbau horor.

"Oiya, sampe lupa nyuruh lu masuk, ayo masuk Van, temenin gue, gue cuman berdua sama Keyran, nyokap sama bokap gue nginep di rumah tante, jadi gue cuman berdua doang sama Key."

"Iya udah kalian berdua ngobrol, terus aku tidur oke, dadah, see you tomorrow," ucap Keyran lalu masuk ke dalam rumahnya dan menuju ke kamarnya.

^^^

"Selamat pagi bang Nino," sapa Revan yang sudah berada di depan pintu rumah Keyran, entah sejak kapan.

Nino yang baru membuka pintu, sontak terkejut, karena tumben sekali Revan sudah datang se-pagi ini.

"Van, ngapain dateng pagi-pagi? Nyari siapa? Pak Amin? Pak Amin belum dateng kalo jam segini," ucap Nino yang dipenuhi dengan ketawa.

RevanWhere stories live. Discover now