Delapan

360 50 97
                                    

Hellaw people ku...

Maaf baru Up lagi, parah sih sibuk MOS aku, mana tugas numpuk banget lagi, ini aja ku sempetin Up gara gara baru inget kalo 2 minggu gak Up.

Follow dong @marcelinaput_ bakal aku follback, bener dah.

Semoga suka iya part ini sama part sebelumnya

Budayakan vote sebelum membaca dan coment sesudah membaca.

I love you guys

^^^

"Wait, maksud lu Keyran dijadiin bahan taruhan, gitu?" tanya Maikel yang tak mengerti ucapan Nicho tersebut.

"Gue enggak mau!" tegas Revan.

"Gue setuju!" ucap Darren yang dipenuhi dengan senyuman.

"Tuh si anjing aja setuju, masa lu enggak si Van," ucap Nicho kecewa.

"Cho, Keyran perempuan, dia punya hati. Jangan seenaknya kita permainin Keyran gitu aja. Dia perempuan, dia hanya manusia biasa sob, please jangan mainin hati Keyran," ucap Revan yang membela Keyran.

Tawa Darren pecah seketika. "Jadi lu enggak mau menerima tantangan dari Nicho? Iya udah berarti Keyran milik gue seutuhnya," ucap Darren yang dipenuhi dengan senyuman licik.

Revan yang melihat wajah Darren penuh dengan senyuman, dirinya curiga. Revan sangat bingung, apakah Revan harus menerima tantangan dari Nicho atau tidak.

Kalau diterima, kasihan Keyran hanya di jadikan bahan taruhan. Tetapi, kalau diabaikan begitu saja, itu tantangan pasti Darren bakal terus cari perhatian Keyran. Sungguh bingung nasib Revan.

"Oke gue terima tantangan lu Cho!" ucap Revan tegas.

"Kalian punya waktu dua minggu buat dapetin Keyran. Satu minggu buat PDKT dan satu minggu lagi lu harus nyatain perasaan lu, tapi gue enggak tanggung jawab iya kalo lu beneran jatuh cinta ke Keyran, itu resiko," ucap Nicho.

"Liat aja gue akan menangin taruhan itu!" ucap Darren dengan percaya dirinya.

^^^

"Key, Keyran," panggil Darren.

Keyran langsung berhenti berjalan dan memutar tubuh nya dan mengahadap ke Darren. "Eh kenapa?"

"Balik bareng yu," ajak Darren.

"Sorry gue udah ada jan-"

"Keyran bareng gue!" Revan datang dan tersenyum sinis.

"Sorry Ren gue udah bareng Revan, lain kali aja gue bareng lu," ucap Keyran yang tidak enak hati.

"Enggak bisa! Pokoknya lu harus bareng gue!" ucap Darren memaksa.

"Apa-apaan lu!! Baru dateng maksa Keyran gitu aja, enggak, enggak bisa!" Revan tak mau kalah dari Darren.

"Kenapa pada ribut sih, haduh," batin Keyran.

Nicho datang menghampiri Darren dan Revan yang sedang berantem mulut.

"Disini juga lu Key," ucap Nicho yang kelelahan akibat lari.

"Lah? Kenapa emang Cho?" tanya Keyran yang tak mengerti maksud teman nya.

"Noh ada yang nyariin lu di gerbang," ucap Nicho datar.

"Siapa?" tanya Keyran.

RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang