Sepuluh

264 35 21
                                    

^^^

Revan dan Reline sudah sampai di rumah Reline. Langsung saja Reline mempersilahkan Revan masuk ke dalam rumahnya.


"Sebentar iya, aku pangil mamah dulu, kamu duduk aja dulu," tawar Reline dan langsung menuju ke dapur untuk menemui sang mamah.

Revan menurut saja. Langsung saja Revan menuju ke ruang tamu untuk menunggu Reline, sang kekasih. Tak butuh lama memanggil mamahnya, Reline dan mamahnya menuju ke ruang tamu dan menemui Revan.

"Shalom tante,' ucap Revan hangat dan menyalimi tangan Aura, mamah Reline.

"Shalom. Kamu tinggal di daerah sini juga Van?" tanya Aura.

"Van, mau minum apa?" ucap Reline memotong pembicaraan.

"Apa aja," jawab Revan.

"Iya udah gue tinggal dulu iya," ucap Reline lalu pergi.

"Kamu tinggal di daerah sini?" tanya Aura lagi.

"Enggak tante. Tadi aku kebetulan aja lagi jogging di lapangan eh ketemu Reline," ucap Revan.

"Tante baru pindahan iya?" sambung Revan.

"Minggu kemaren tante baru pindah."

"Oiya tante mau nanya," ucap Aura yang mulai serius.

"Mau nanya apa iya tante?" tanya Revan sopan.

"Kamu semenjak di Indonesia enggak deket sama perempuan kan?" tanya Aura.

"Emm... enggak kok tan," jawab Revan ragu.

"Kamu masih sama Reline kan?" tanya Aura kembali.

"Masih kok mah, aku sama Revan masih lanjut kok," ucap Reline membawa nampan berisi es jeruk.

"Langgeng terus iya kalian berdua, Van, tante titip Reline, jaga baik-baik Reline."

"Siap tante." ucap Revan ragu.

^^^

Tangisan Keyran sudah mereda dan melepaskan pelukan dari kakaknya.

"Kamu mau cerita enggak ke kakak? kakak siap dengerin kok," ucap Nino.

"Revan udah punya pacar kak," ucap Keyran berkaca-kaca.

"Tadi pas aku joggimg ada perempuan nyamperin aku sama Revan, terus dia bilang kalo dia cewe nya Revan. Aku diajak main ke rumahnya cewe nya Revan tapi aku enggak mau, alasannya aku bilang kalo kak Nino mau jemput aku, padahal kakak enggak jemput aku."

"Jadi kamu kesini jalan? Enggak bareng Revan?" tanya Nino yang mulai kesal.

"Iya kak, tadi Revan sempet mau nganterin aku, tapi aku bilang yang tadi, kalo kak Nino mau jemput."

Tangan Nino sudah mengepal sangat kencang, siap untuk memukul mangsa. "pantes kakak liat motor Revan masih di depan."

"Iya udah kamu jangan nangis lagi iya,, mandi gih, abis mandi kita beli ice cream, mau kan?" ajak Nino, supaya adiknya tidak bersedih kembali.

Dengan semangatnya Keyran mengiyakan ucapan kakaknya dan langsung beranjak ke kamar mandi.

SHIT!!! Lu udah bikin adek gue nangis, udah mulai berani masuk ke kawasan gue lu Van!' batin Nino kesal.

^^^

"Tante aku pulang dulu iya," ucap Revan berpamitan.

"Kamu kesini naik apa?" tanya Aura.

RevanWhere stories live. Discover now