Prolog

633 34 12
                                    

"dasar perempuan jalang!" seru Sebastian berang sambil maju selangkah. "kau kemanakan uangku, HAH!"

"aku tidak menyentuh uangmu sama sekali," Rowenna terdengar terengah-engah dan ketakutan. Adrenalin menderu dalam tubuhnya. Ia harus lari! Kali ini tatapan Sebastian tampak mematikan. Pria itu tidak ingin sekedar mematahkan hidung Rowenna. Dengan mulut kering dan tangan gemetar, Rowenna mundur selangkah.

"aku tidak tau sama sekali, Sebastian. Mungkin kau menghabiskannya dengan berjudi dan membeli minuman."

"jangan sok mengajariku!" seketika itu pula Sebastian menerjang. Rowenna menjerit saat Sebastian merenggut rambut pirangnya yang panjang terurai. Tertarik ke belakang, ia merasakan kakinya terangkat. Rasa sakit yang panas terpancar dari kulit kepala. Ia menbentur lantai yang keras dan dingin. Sebastian berteriak, melibas piring yang ada diatas meja makan. Rowenna mengerjap beberapa kali, kemudian bangun dan berlari dengan cepat keatas. Sebastian yang mengetahui langsung menyusulnya. Rowenna mempercepat langkah dan masuk ke dalam kamar anaknya dan membanting pintu di hadapan Suaminya itu. Terdengar bunyi berdebum keras. Rowenna langsung mengunci pintu dan menjauh. Leia, keluar dari dalam lemari pakaian dan langsung menghambur pelukan padanya. Terisak.

.....


hai... aku kembali lagi :)

maaf ya lama tidak muncul, aku sedang re-write ceritaku. jika tidak ada halangan akhir tahun ini kalian bisa memiliki Damian-Jenna di rak buku kalian, yeeaaayyy.... doakan yaa :) jangan lupa beli ;)

aku mungkin jarang UP cerita baru, tapi aku bakal muncul kok, gak tau kapan:p

semoga ini bisa mengurangi kerinduan kalian pada You're Mine Series


Only You're MineWhere stories live. Discover now