Trouble Maker

397 31 18
                                    

Aroma kue manis menyapa Henry ketika memasuki bagian divisi pembunuhan. Dan disana, ia melihat gerombolan tim divisi pembunuhan tengah mengerubuti meja Detective Phaelan. Henry menghampiri gerombolan lapar itu yang mirip sekumpulan hewan liar dan berhasil mengambil satu donat biru dari dalam kotak.

"hei... itu punyaku!" sergah Detective Wade mendongak. "wow... ada yang sudah pergi ke Thailand ternyata" kata Wade menyeringai.

"kau ingin ku kirim kesana juga?"

"siapa yang mengoperasimu? Wanita? Pria? Atau ladyboy?" ejek Wade. "tipe kesukaanmu" jawab Henry.

"hei... Hank, aku memiliki standar yang tinggi dalam wanita."

"aku akui itu," lalu Henry melirik teman-temannya dan berbisik, "Ladyboy." Pecahlah tawa rekan se tim mendengarnya.

"setidaknya ada yang mengagumi Hank daripada kau Wade" tambah Liam.

"kau saja yang tidak tau, seorang wanita menempel erat pada Hank."

"masa? Ah... teroris!" ucap Wade nyengir. "awas... ada teroris disini" seru Wade dengan nada mengejek di dalamnya. "sialan kau!" sahut Henry menunjukkan jari tengahnya. "aku kagum dengan pendekatan mu itu, Hank" gurau Wade. "yah... kembalilah pada Ladyboy mu itu, Wade" ucap Henry mengacuhkan, berjalan menuju ruangannya.

"bagus sekali, Liam" kata Henry melotot. "kenapa? Memang benar itu yang terjadi bukan?" jawab Liam menyeringai.

"sialan. apa laporan autopsy sudah keluar?"

"oh... iya, tadi pagi Mariah mengantar kemari. dia menanyakanmu."

Henry menjawab dengan gumaman sembari mengamati laporan autopsy.

"kacang, pretzel, dan limun. Baiklah artinya dia baru saja bepergian. Ada perkembangan apa lagi?"

"sebentar," Liam mengeluarkan catatannya. "Newman sudah menemukan jenis racun yang digunakan untuk membunuh Conrad. Tembakau asli dari pedalaman Filipina yang memiliki nikotin kuat, sehingga mengakibatkan penggunanya kejang-kejang hingga meninggal."

"artinya hanya sedikit orang yang memilikinya. Cari siapa yang baru saja memesan atau kembali dari Filipina dan membawa oleh-oleh mematikan itu."

"baik Sir," Liam berdiri dan berjalan menuju pintu. "Sir" ucap Liam sebelum keluar.

"hhhhmmm..." gumam Henry menekuri laporan autopsy.

"anda tidak terlihat seperti teroris lagi."

"sialan!" Henry melempar laporan ke arah pintu, namun Liam sudah kabur keluar dari ruangan.

"sialan!" Henry melempar laporan ke arah pintu, namun Liam sudah kabur keluar dari ruangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rowie... tidak apa-apakan aku pergi?" tanya Amy Hawthrone - pelayan baru yang direkrut Rowenna baru-baru ini. Amy adalah tetangga sekaligus anak kedua dari teman baik Bae, Nancy Hawthrone. Amy baru kelas 2 SMA dan memerlukan uang untuk membeli mobil bekas. Gadis itu cantik, mungil, berdandan lengkap. Rambut pirangnya yang panjang di tarik ke belakang menjauhi wajah berbentuk hati yang di dominasi perpaduan warna hijau dan keemasan di dalam mata cokelat gelap gadis itu.

Only You're MineWhere stories live. Discover now