06

51.2K 4.4K 881
                                    

Sekarang Yora dan Hyunjin sudah berada di sebuah restoran untuk makan malam bersama orang tuanya Hyunjin

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Sekarang Yora dan Hyunjin sudah berada di sebuah restoran untuk makan malam bersama orang tuanya Hyunjin.

"Sayang kamu cantik banget malam ini," ucap Suzy dengan menggenggam tangan Yora.

Yora membalas dengan senyuman. "Terima kasih, ma."

"Hyunjin, kamu beruntung dapat istri seperti Yora," ucap Suzy yang kali ini mengelus surai hitam Yora dengan lembut.

Hyunjin hanya tersenyum. Entah mungkin karena paksa?

Posisi duduk Yora kali ini bersebelahan dengan Suzy, sedangkan Hyunjin duduk berhadapan dengan Yora. Makan malam berjalan dengan lancar. Tapi Suzy memilih pulang lebih dulu karena ada urusan. Tersisa Yora dan Hyunjin di restoran itu. Kata Suzy supaya bisa menghabiskan waktu berdua.

Jika kalian menganggap Hyunjin akan menuruti Suzy, kalian salah.

Tiba-tiba seorang wanita mendekati  tempat Yora dan Hyunjin duduk dan memberikan senyuman pada pria itu.

"Hai, Hyunjin," sapanya lembut.

Wanita yang mendekati Hyunjin sangat glamour. Pakaiannya sexy dengan rambut gelombang yang tergerai begitu saja. Make up yang digunakannya juga sangat tebal.

Yora membulatkan matanya saat melihat gadis itu mencium bibir Hyunjin. Hyunjin pun membalas dengan memeluk pinggang wanita itu. Bukan hanya menempelkan bibir saja tetapi, Hyunjin juga sedikit melumatnya sebelum melepaskan ciuman mereka lalu saling menatap dan tersenyum. Untung saja tempat duduk yang di pesan keluarga Hyunjin ada di ruangan tertutup. Jadi hanya Yora yang melihat adegan itu.

Mata Yora memanas tetapi, Yora tetap memilih bertahan di tempatnya karena memang haknya. Selanjutnya wanita itu duduk dipangkuan Hyunjin membuat Yora semakin tidak bisa menahan untuk meninggalkan ruangan itu.

Yora bangun dari duduknya dan ingin melangkah pergi namun, Hyunjin menahan lengannya. "Mau kemana? Nggak Ada sopannya ninggalin suami lo tanpa pamit," ucapnya dengan nada mengejek.

Yora mengepalkan tangannya mendengar ucapan Hyunjin, terlebih saat wanita itu terlihat manja pada Hyunjin.

"Ohh, dia istri kamu Jin. Cantik loh, kenapa kamu nggak mau?" tanya wanita itu dengan tertawa meremehkan.

"Kalau aku nggak suka gimana?" tanya Hyunjin dengan mencolek hidung wanita yang di pangkuannya.

Dalam hatinya, Yora menangis melihat Hyunjin dan wanita itu bicara dengan kata-kata yang menyakitkan hatinya. Yora sudah tak ingin berada di tempat itu lagi. Ia memilih membantah untuk kali ini, namun langkahnya terhenti saat Hyunjin kembali berucap. "Lo tau, isi perjanjian tadi siang. Jadi lo harus siap kalau melihat hal seperti gini dan satu lagi jangan, cengeng," ucapnya diikuti dengan senyum sinisnya.

"Yuk sayang, kita ke tempat lain yang lebih romantis," ajak Hyunjin menggenggam tangan gadis itu lembut dan meninggalkan Yora sendiri di restoran itu.

Yora tidak bisa menahan tangisnya lagi, setelah Hyunjin pergi dengan gadis itu. Lututnya lemas dan ia menjatuhkan dirinya di lantai. "Ya Tuhan...kenapa sakit sekali..." lirihnya dengan memukul dadanya sendiri yang terasa sesak.

01. MARRIEDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora