12

48.6K 4.4K 638
                                    

Setelah seharian Yora disibukkan dengan kuliahnya, sekarang gadis itu sudah berada di rumah dan ingin membuat makanan untuk makan malam

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Setelah seharian Yora disibukkan dengan kuliahnya, sekarang gadis itu sudah berada di rumah dan ingin membuat makanan untuk makan malam. Ia berada di dapur dan membuka lemari pendingin. "Yaah kosong, nggak ada bahan makanan sama sekali?" gumam Yora saat membuka kulkas. "Oiya, terakhir bahan makanan yang dikasih mama Suzy," lanjut Yora. "Mau belanja tapi sayang pakai uang sendiri. Minta kak Hyunjin aja, ya, tapi takut," gumamnya lagi bingung. "Duh, gimana dong!" lanjut Yora frustasi dan mengacak rambutnya sendiri.


"Kenapa?" Pertanyaan seseorang membuat Yora tersentak dan mengelus dadanya kemudian, berbalik badan dengan wajah kesalnya. "Bisa nggak sih, nggak muncul tiba-tiba!" seru Yora.

Hyunjin menaikkan alisnya "Ini rumah gue, jadi terserah gue mau muncul kapan aja," balasnya santai.

Yora memutar bola matanya malas. "Terserah," ucapnya yang tidak ingin berdebat dan kembali memasukan kepalanya ke dalam lemari pendingin untuk mencari bahan makanan yang mungkin bisa di masaknya.

"Ngapain?" tanya Hyunjin penasaran dengan tingkah gadis itu.

"Cari bahan makanan," jawab Yora.

"Buat?" tanya Hyunjin lagi.

Yora menghela napas jengah dan menatap Hyunjin. " Buat di masak lah, lapar," ucapnya kesal.

"Tinggal delivery order. Apa susahnya?" balas Hyunjin santai dengan menarik kursi makan dan menatap Yora yang masih sibuk dengan lemari pendingin.

"Nggak mau, sayang uangnya mending beli bahan makanan. Lebih hemat," jawab Yora yang kepalanya masih masuk ke dalam lemari pendingin.

Tetap tidak menemukan bahan makanan, Yora mengeluarkan kepalanya dari lemari pendingin dan berbalik badan menatap Hyunjin. "Kak," panggil Yora.

"Apa?" tanya Hyunjin datar yang menyenderkan punggungnya di kursi makan dengan tangannya yang di lipat di depan dadanya.

"Minta uang," jawab Yora dengan mengulurkan tangannya dihadapan Hyunjin dengan keberanian

Hyunjin menaikan alisnya "Untuk?" tanyanya.

"Beli bahan makanan, udah habis." Hyunjin terdiam sejenak membuat Yora berdecak. "Kak mau ngasih nggak?" tanya Yora yang sedikit kesal karena cowok itu hanya diam saja.

"Nih," ucap Hyunjin memberikan kartu blackcard.

Yora membulatkan matanya saat cowok itu memberikan kart blackcard. "Se-serius pakai ini?" tanyanya tidak percaya.

"Kalau nggak mau gue ambil lagi," seru Hyunjin.

Yora langsung menahannya. "Ehh! Yora ambil. Nanti kalau udah selesai belanja, Yora balikin," balasnya yang langsung mengambil kartu itu. "Ya udah, Yora berangkat, ya," lanjut pamitnya.

"Tunggu."

Yora menghentikan langkahnya, berbalik badan. Menatap Hyunjin heran. "Kenapa?"

"Lo sendiri ke super marketnya?" tanyanya.

01. MARRIEDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt