Di jodohkan dengan seorang CEO muda dan tampan bisa di bilang sempurna untuk segala hal, tapi apakah Yora bisa menjalankan kehidupannya seperti semula setelah menikah dengan CEO ?
#1 in Hwanghyunjin
#2 in kisah remaja
#1 in ceomuda
#66 in married
#...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperti biasa, Yora bangun pagi melakukan kegiatannya sebagai seorang istri. Menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah.
Langkah kaki terdengar di daerah anak tangga. Yora yang sedang berada di ruang makan menoleh dan melihat keberadaan Hyunjin yang sedang menuruni anak tangga sudah dengan pakaian kantornya.
"Makan pagi pakai lauk yang semalam nggak apa-apa?" tanya Yora langsung saat Hyunjin sudah berada di ruang makan.
"Nggak apa-apa," jawab Hyunjin menarik kursi makan dan duduk berhadapan dengan Yora yang sudah lebih dulu duduk.
Yora dan Hyunjin mulai makan. Beberapa menit berlalu, sarapan pagi telah selesai. Yora bersiap untuk berangkat menuju kampus.
"Yora berangkat, ya," pamit Yora yang ingin keluar rumah lebih dulu namun, Hyunjin menahannya. "Lo lupa, berangkat sama gue."
Yora mengerjap. "Oiya, lupa."
Hyunjin mengusak surai hitam Yora. "Dasar, masih muda udah pelupa," ucapnya langsung jalan lebih dulu.
"Ish! Menyebalkan," gumam Yora tanpa sadar.
"Ayo, mau berangkat," Ajak Hyunjin yang sudah berdiri di depan pintu.
"Iya, sabar."
Akhirnya Yora berangkat ke kampus di antar oleh Hyunjin. Di sepanjang perjalanan menuju kampus, Yora memilih sibuk dengan ponsel. Sedangkan Hyunjin, sibuk menyetir.
Ting!
Notifikasi pesan masuk terdengar dari ponsel milik Yora segera Yora membuka isi pesan masuk itu. Keningnya langsung mengkerut saat dapat pesan dari Minho. Sahabatnya.
Minho Yor...
Yora segera membalas pesan dari sahabatnya itu.
Me Knpa?
Minho Kuliah?
Me Iya.
Minho Mau gue jemput?
Me Gak usah. Diantar Kak Hyunjin
Minho Ohh, ya udah gue tunggu di depan gerbang kampus. Masuknya bareng.
Me Oke. Dikit lagi gue tiba.
Hyunjin yang sedang menyetir, sesekali melirik Yora di sampingnya yang hanya terfokus pada ponsel. "Serius banget," gumamnya dalam hati.
Beberapa menit kemudian, mereka telah tiba di kampus.
"Terima kasih, kak," ucap Yora dengan melepaskan sabuk pengaman dan keluar mobil namun, Hyunjin menahan lengan Yora.
