Di jodohkan dengan seorang CEO muda dan tampan bisa di bilang sempurna untuk segala hal, tapi apakah Yora bisa menjalankan kehidupannya seperti semula setelah menikah dengan CEO ?
#1 in Hwanghyunjin
#2 in kisah remaja
#1 in ceomuda
#66 in married
#...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Masih menunggu ceritanya Hyunjin dan Yoralina?
Happy Reading!
Minho keluar kelas dengan merangkul Yora. Wajah keduanya terlihat senang.
Hyunjin berdecak saat melihat Yora sedang dirangkul oleh seorang pria." Apa-apaan tuh orang pakai ngerangkul Yora segala," gumam Hyunjin kesal.
"Yora!" lanjut panggil Hyunjin dengan melambaikkan tangan. Hyujin tersenyum pada Yora namun, saat menatap teralih pada Minho raut wajahnya seketika berubah menjadi dingin.
Yora menoleh dan tersenyum saat tahu siapa yang memanggilnya. "Kak Hyunjin," ucap Yora dan mendekati Hyunjin dengan Minho yang masih merangkulnya.
"Ekhmm," dehem Hyunjin menatap rangkulan Minho dengan tajam.
Yora menaikkan alisnya. Gadis itu belum sadar.
"Tangannya, bisa nggak usah ngerangkul," lanjut Hyunjin dengan wajah datarnya.
Yora yang baru sadar, langsung melepaskan rangkulan Minho dan melangkah mendekati Hyunjin.
Minho tersenyum miring dengan sikap Hyunjin. Ia tahu pria itu kesal dengan sikapnya yang pada Yora.
Hyunjin menatap Yora lekat dan seketika membulatkan mata saat melihat wajah gadis itu yang lebam dan ada plester di pipinya. "Ini kenapa wajah kamu?" tanyanya khawatir dengan menyentuh pipi Yora.
Yora meringis saat Hyunjin menyentuh pipinya. "Ehh, maaf sakit, ya," ucapnya yang ikutan meringis.
Yora mengangguk pelan. "Ini wajah kamu kok lebam sih? Siapa yang udah buat kamu terluka?" tanya Hyunjin lagi.
"Mantan pacar lo," sambung Minho dingin.
Hyunjin menatap Minho dengan tajam. "Mantan gue? Siapa?"
Minho tertawa hambar. "Pacar lo banyak banget? Sampai nggak hafal mantannya siapa," ucapnya sarkas.
Hyunjin menatap tajam Minho. Ia paling tidak suka diremehkan. "Nggak usah ikut campur urusan orang," jawabnya ketus.
Yora yang melihat kedua pria di depannya saling memancarkan aura peperangan mengerjap.
Minho menatap Hyunjin dengan tatapan tajam. "Gue nggak akan ikut campur kalau Yora nggak terluka," jawab Minho tak kalah ketus.
"Minho udah, gue nggak apa-apa," Sambung Yora menenangkan Minho dengan menyentuh lengan pria itu.
"Nggak apa-apa gimana, Ra?! Wajah lo lebam karena mantan pacarnya. Masa gue diam aja," balas Minho kesal karena Yora terlalu baik.
Yora langsung terdiam. Minho kalau sudah marah sangat menakutkan.
