17

47.4K 4K 507
                                    

"Kenapa, gue sahabatnya?" tanya Minho sinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa, gue sahabatnya?" tanya Minho sinis.

"Sialan! Gue suaminya," ucap Hyunjin dalam hati dengan kesal.

Hyunjin berdecak dan saling tatap, tatapan mereka memancarkan aura peperangan. "Gue, suaminya kalau lo lupa," tekannya.

Minho tersenyum miring. "Really?" tanyanya dengan nada mengejek.

Kedua tangan Hyunjin langsung mengepal. "Sial," ucapnya dalam hati. Apa cowok itu mengetahui sikapnya pada Yora.

"Nih—" Yora menaikan alisnya saat melihat Hyunjin dan Minho saling menatap dengan tatapan tajam. Aura diantara mereka terlihat menyeramkan. "Ekhmm," dehem Yora mencairkan ketegangan. "Ada apa?" lanjutnya karena bingung dengan mereka yang saling terdiam.

Minho memutuskan tatapannya dengan Hyunjin dan beralih menatap Yora. Memberikan senyuman pada gadis itu. "Nggak apa-apa. Lanjutin," ajak Minho yang menarik tangan Yora agar duduk di sampingnya.

Yora mengangguk dan melirik Hyunjin yang pergi ke lantai atas tanpa bicara sepatah kata pun. Pasti ada sesuatu diantara mereka yang tidak Yora ketahui.

"Minho."

"Kenapa?" tanya Minho yang mulai fokus dengan kegiatannya yang tertunda.

"Ada masalah sama kak Hyunjin?" tanya Yora ragu.

Minho terdiam, setelahnya menggelengkan kepalanya. "Nggak ada," jawabnya berbohong.

"Ohh, kirain ada. Soalnya tadi gue lihat kak Hyunjin tatapannya aneh gitu ke lo," ucap Yora bercerita.

"Nggak ada apa-apa, nggak usah dipikirkan. Lanjutin lagi gambarnya," balas Minho dengan mengelus surai hitam Yora. Minho sangat menyayangi sahabat.

Yora mengangguk dan kembali melanjutkan menggambarnya. "Maaf, Ra, gue bohong," ucap Minho dalam hati.

Ting!

Notifikasi pesan masuk berbunyi. Yora langsung melihat layar ponselnya dan ada pesan masuk dari Jeno pengirimnya.

Jeno
Ra, udah baikan?

Yora tersenyum tipis mendapat pesan dari cowok yang peduli dengannya.

Me
Udah kok.

Jeno
Baguslah, gue khawatir semalam. Badan lo panas banget soalnya.

Me
Makasih, udah khawatir sama gue.

Jeno
Lo teman gue sekarang. Jadi wajar peduli sama lo.

Me
Soal project lo, di kerjain besok gpp?

Jeno
Gakpapa, Yora. Kesehatan lo lebih penting, lagi pula ini tugas gue. Lo nggak usah khawatir.

01. MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang