JD⭐33

7.4K 624 32
                                    

Sebenernya gua ada keinginan untuk buat semacam Fanbook atau e-book, cuma terlalu takut kagak ada peminatnya😐😌




Jungkook - Daddy!

Taehyung - Kid!

Happy reading ~

"Enyak, hihi,"

"Kiyowo,"

😊


Sekarang Mobil yang mereka tumpangi untuk menuju Busan tengah membelah padatnya jalan raya Seoul.

Jungkook yang mengajukan memakai Mobil dalam perjalanan Bisnis sekaligus liburan kali ini, dengan Seokjin dan dirinya yang nantinya bergantian dalam menyetir.

Diawali dengan Seokjin yang menyetir terlebih dulu, sedangkan dua anak manis itu duduk dengan tenang di bangku penumpang bagian belakang.

Sedangkan Yoongi berangkat satu Mobil dengan ketiga pemuda lainnya; Hoseok, Jaehyun juga Suho.

Perjalanan memang sedikit menguras waktu lebih lama dibanding menggunakan Pesawat atau paling tidak kereta, namun kata pemuda Jeon itu, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi saja.

Lagipula segala perlengkapan mereka tidak perlu bersusah payah mengemas, karena memang tidak banyak juga yang mereka bawa.

Kalaupun kurang, pastinya bukan hal yang sulit bagi mereka.

Jungkook duduk di bagian kursi sebelah pengemudi, sesekali ekor matanya melirik presensi bocah menggemaskan di bagian tengah Mobil.

Rupanya kedua bocah itu mengantuk, mungkin karena bosan selama perjalanan.

"Sayangnya Daddy, mengantuk hm?" Ujarnya tak kala mata kelamnya melihat keadaan bocah manis itu.

Taehyung meringis kotak setelahnya, manik kucingnya menyayu pertanda memang ia mengantuk, namun rasanya ia tidak bisa terlelap. Berbeda halnya dengan sosok menggemaskan Jimin di sampingnya yang sudah lelap dan mengarungi bunga tidurnya.

"Taetae, ngantuk...," tangan mungilnya membentang, berharap kepekaan Jungkook akan permintaan dirinya.

"Ululu sayang, tidak bisa tidur ya," ujarnya kemudian, lalu menyuruh Hyung nya untuk berhenti sejenak.

Mengambil alih tubuh Taehyung dari kursi khususnya, lalu membawanya kepangkuan, setelahnya Mobil kembali melenggang.

"Sayang sekali sih dengan Taehyungie," mengecup berulang kali pucuk kepala sang kesayangan.

...

Mobil yang ditumpangi pemuda Min itu dikemudi oleh sosok tampan Suho.

Bergantian dengan pemuda pucat itu nantinya, sedangkan kedua pemuda lainnya sedang lelap di kursi bagian belakang.

Hening selama perjalanan terlalu kentara di sini.

"Oh, iya Suho kau sudah lelah?" Tanyanya, demi menghindari kesunyian.

Sedangkan pemuda disampingnya masih fokus pada jalanan, "Baru beberapa kilometer Hyung," jawabnya santai.

"Jungkook itu pelit sekali ya, padahal aku sesekali ingin memeluk Taetae," gumam Suho, sedangkan pemuda pucat disebelahnya hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya.

Akhirnya selama perjalanan berlanjut mereka berdua mengobrol hal random, demi menghilangkan rasa penat.

...

Kedua Mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampai di tempat tujuan.

Dengan Seokjin yang tetap mengemudi karena merasa kasihan jika harus membangunkan Jungkook yang juga sama lelapnya dengan Taehyung.

Berbeda dengan Suho yang sudah digantikan oleh pemuda Min ditengah perjalanannya.

"Kita semua baiknya lekas masuk ke penginapan, lalu makan, pasti sangat lelah juga lapar bukan," ucap Hoseok yang masih meregangkan otot-otot kakunya selama perjalanan tadi, diangguki oleh ke lima pemuda lainnya.

Jimin digendong oleh Seokjin, karena Taehyung tak mau lepas dari Jungkook walau sedetikpun, terlalu nyaman mungkin.

Berjalan lebih dulu untuk check in, pembagian kamar telah ditetapkan dengan Hoseok-Seokjin, Jaehyun-Suho, pemuda Min itu memilih kamar sendirian, juga Jungkook bertiga dengan dua bocah manis itu.

Jimin masih lelap dengan tidurnya, sedangkan Taehyung sudah mulai membuka manik kucingnya, tetap damai dalam dekapan Jungkook.

Mereka menginap di salah satu Hotel milik pemuda Jeon omong-omong.

"Kita, makan siang lebih dulu, setelahnya baru istirahat, apalagi yang mengemudi tadi, pasti sudah berontak kelelahan," kata Jungkook. Yang tentu disetujui oleh semuanya.

"Kalian kebawah dulu, aku ingin bangunkan Jimin sebentar," Taehyung ia alihkan pada Yoongi, sedangkan langkahnya mengarah kembali ke dalam kamar.

Beberapa saat kemudian Jungkook turun dengan wajah masam Jimin digendongannya, pasti masih sangat mengantuk anak manis itu.

"Chim, ngantuk malah dibangunin, huh," kesalnya pada Jungkook, membuat tawa ke lima pemuda yang sudah duduk tenang di sana lepas.

Sedangkan Taehyung asik sendiri dengan tablet miliknya yang menyalakan sebuah video anak-anak.

"Daddy tampannya tidak dianggap, eoh?" Ucapnya main-main, yang mana langsung mendapat gelengan dari Taehyung serta tablet yang anak itu pegang hampir saja terjatuh karena terlepas begitu saja, untungnya ada Yoongi yang sigap memeganginya.

"Jungkook, hampir saja, itu elektronik mahal dariku asal kau tahu," ujar Hoseok kesal pada Jungkook. Karena tablet pemberiannya hampir saja pecah jika terjatuh.

Sedangkan Jungkook mengangkat satu alisnya remeh, "Tidak ikhlas memberi atau bagaimana eoh? Aku ganti nantinya jika memang rusak," ujarnya mengejek.

"Sudahlah, makanan telah datang, sebaiknya kita cepat habiskan lalu istirahat. Besok kau ada pekerjaan jika kau ingat Jung," putus Yoongi setelahnya, karena besok ia dan Jungkook harus memantau langsung hasil proyek para pekerjanya.

Mereka makan dengan lahap, kekehan samar terdengar saat Jimin tidak sengaja terantuk meja dengan pelan karena masih dikuasai oleh rasa kantuk.

Taehyung melahap kudapan di piringnya dengan semangat, sesekali tangan pemuda Min terulur pada bagian mulut anak itu yang kotor karena bumbu.

"Enak sekali hm?" Tanya Jaehyun pada Taehyung.

Taehyung hanya memandangnya polos lalu berucap menggemaskan, "Enyak, hihi."

Sontak membuat ke enam pemuda dewasa di sana hampir memekik karena gemas.

"Kiyowo," kata Jungkook saat melihat kesayangannya, semakin menggemaskan.

Lalu semuanya kembali pada kegiatan makannya.









Tbc...

Jimin, lucu ya? 🌚

Jungkook Daddy Where stories live. Discover now