wiwsy - 18

1.6K 230 43
                                    

"Keluarga tuan jongin"

"Saya dokter" sehun dan ibu langsung berdiri dan menghampiri dokter Yang menangani jongin

"Jadi begini tuan jongin hanya mengalami keram perut dan itu normal dialami disaat kehamilan awal seperti sekarang ini. Pastikan tuan jongin melakukan segalanya secara perlahan. Semisal akan berdiri atau duduk atau berjalan semua harus perlahan. Jika hal ini terjadi lagi pastikan tuan jongin duduk dengan nyaman dengan kaki diluruskan. Boleh juga berbaring berlawanan dengan pusat rasa sakit juga di kompres dengan air hangat jika dibutuhkan. Itu untuk pertolongan pertama. Jika sakitnya berubah menjadi sangat sakit maka tuan jongin harus dibawa ke rumah sakit"

"Ini Yang pertama dokter" kata sehun "kami benar-benar panik. Kami akan ingat semua itu"

"Itu hal Yang normal jadi anda tenang saja. Tuan jongin boleh langsung dibawa pulang"

"Terima kasih dokter, saya bisa melihat jongin dokter"

"Tentu tuan dan Sama-sama"

Sehun juga ibu segera berjalan masuk keruang ugd dan melihat jongin berbaring nyaman namun tidak tertidur. Sehun segera berjalan menghampiri jongin dan menggenggam tangannya bahkan menciumi tangan jongin saking leganya jongin dan bayi mereka baik-baik saja.

"Sayang mana Yang sakit?" Tanya sehun

"Sudah tidak sakit lagi kok sehun" jawab jongin

"Kamu harus hati-hati ya mulai sekarang"

"Iya"

"Jongin maafkan ibu ya sayang" ibu mendekat dan sehun segera bergeser memberi ruang untuk jongin dan ibunya

"Aku Yang kurang hati-hati kok bu" jongin menggenggam tangan ibu

"Ayo pulang kalau sudah merasa lebih baik"

"Iya bu"

Sehun segera membantu jongin bangun dan turun dari bangkar rumah sakit. Sehun terus membantu jongin sampai mereka di dalam mobil.

"Ibu, kita perlu beli sesuatu untuk makan malam?" Tanya sehun sambil terus fokus menyetir

"Oh astaga. Ibu baru ingat"

"Jadi bu?"

"Jongin ingin makan apa?" Tanya ibu

"Hmm aku ingin makan olahan seafood ibu"

"Ok. Mampir di restoran seafood langganan ya hun?"

"Iya bu"

Sehun sempat berhenti di restoran seafood langganan ibu dan pesan berbagai menu plus dengan nasi karena ibu juga belum sempat memasak apapun sebelum pergi tadi. Setelah selesai mereka langsung pulang. Saat sampai semua orang sudah berdiri didepan pintu rumah dengan wajah panik masing masing.

"Dari mana saja?" Tanya ayah

"Aku ingin makan seafood ayah" jawab jongin sambil tersenyum

"Yakin?"

"Iya ayah"

"Benar-benar matang?" ayah bertanya super detail

"Iya ayah" jongin mengangguk dan berjalan pelan memasuki rumah

Sehun menyusul kemudian sambil membawa 2 plastis besar berisi makan malam keluarga Abayomi. Entah apa Yang sehun beli. Ibu dan jongin juga tidak tahu karena hanya menunggu di mobil.

Sehun langsung berjalan ke dapur membantu ibu memindahkan semua makanan ke atas piring. Banyak Yang sehun beli membuat ibu geleng-geleng kepala.

"Kamu itu lho. Beli kok sebanyak ini. Memang akan habis?" Tanya ibu Yang sibuk memindahkan beberapa makanan ke atas piring

"Semua Yang ada seafoodnya aku pesan bu"

"Astaga. Kamu itu jangan boros kalo nurutin jongin"

"Kan untuk semua orang juga bu, aku gak tau Yang jongin pengen jadi tak beli semua"

"Besok-besok jonginnya ditanya aja ya baru pesen"

"Iya bu" sehun mengangguk menanggapi ibu sambil memindahkan semua nasi ke sebuah mangkuk besar dan menaruhnya di meja makan.

"Ini siapa Yang beli bu?" Tanya joon sambil duduk di kursinya

"Ade kamu tuh borosnya minta ampun" jawab ibu sambil menunjuk sehun

"Pasti jongin ini Yang minta bu"

"Sesekali gak papa bang" sehun membawa beberapa piring juga sendok dan garpu ke meja makan sesuai dengan jumlah keluarga Abayomi

"Sesekalinya jongin tuh bisa tiap hari. Kamu bisa bangkrut lho"

"Uang bisa dicari lagi bang Yang penting jonginnya bahagia" jawab sehun sambil berlalu menuju ruang tengah manggil anggota keluarga yang lain. Dan kembali beberapa menit kemudian bersama ayah, bang dae juga jongin.

"Siapa Yang abis ngerampok restoran seafood?" Tanya ayah membuat Yang lain ketawa

"Sehun tuh yah borosnya minta ampun" jawab ibu

"Sesekali ayah ibu" jawab sehun sambil menarikan kursi milik jongin

"Ya sudah besok-besok beli itu sedikit aja jangan banyak-banyak OK sehun?" Tanya ayah sama sehun

"Iya ayah" sehun mengangguk

"Bagus"

Setelah ayah memimpin doa semua mulai makan. Tentu Yang paling lahap adalah jongin karena dia Yang ingin makan seafood. Sehun hanya bisa tersenyum melihat jongin makan. Pipi jongin bergerak-gerak lucu seperti marmut.

🐻🐻🐻

Setelah makan malam selesai sehun dan jongin langsung masuk ke kamar. Sehun tentu memaksa jongin untuk istirahat saja karena jongin harus segera merasa sehat kembali. Jongin berbaring nyaman dan sehun sedang mengoleskan lotion di perut buncit jongin.

"Kamu tadi kok gak bilang aja sama ayah plus abang?" Tanya sehun sambil mengusap-usap perut jongin pelan

"Aku engga mau mereka khawatir. Lagipula kan kata dokter itu normal" jongin bicara dengan mata tertutup.

"Mulai besok hati-hati ya?"

"Iya iya. Aku janji bakal lebih hati-hati"

Sehun berpindah memijat kaki jongin sampai ke telapak kaki nya Yang terasa keras di tangan sehun. Jongin benar-benar lelah sepertinya. Saat sehun selesai sehun bisa melihat jongin sudah tertidur dengan nyaman.

Sehun menghela nafas setelah berbaring dibawah selimut. Hari ini jantungnya nyaris keluar.

Tbc


Typo adalah seni gengs 😘😘

Love chu allll ❤❤❤❤

when I was so young (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang